Senin, 12 Maret 2018

Ritual Pengasihan di Pemandian Putri Hijau

SIAPA tak tahu dengan mitos P8utri Hijau yang punya kecantikan luar biasa. Saking terkenal, situs pemandiannya kerap didatangi wanita pemburu kecantikan.

Situs itu terdapat dalam sebuah kawasan berpagar bambu dan ditumbuhi pohon-pohon tua yang rimbun.
Situs yang persisnya terletak di Kampung Pamah, Desa Delitua, Deliserdang, itu pun menyimpan makna-makna mistis. Terutama tentang misteri daya  'hancur lebur' dari kecantikan seorang wanita.

Ketika masih hidup atau di era lebih 600 tahun lalu, aura kecantikan dari wanita sakti bernama asli Putri Siti Qadariah itu diketahui terpancar
hingga ke banyak wilayah di Sumatera. Itu yang membuat banyak lelaki terpana setengah mati. Tak terkecuali seorang raja di Aceh. Sejarah lapuk itu yang kemudian membuat spiritualis Abah Rahman tertarik hingga bertahun-tahun melakukan olah batin di situs peninggalan sang putri jelita. Hasilnya?

Sebuah ritual tercipta. "Saya menamakannya : Ritual Pengasihan. Itu karena energi dari ritual ini yang dapat membuat lelaki (target) habis bertekuk lutut dengan si wanita. Kalau sudah begitu, semua keinginan wanita yang telah diritual lewat ilmu pengasihan ini niscaya akan dikabulkan sang lelaki pasangannya," jelas Abah Rahman.

Kini, di situs pemandian Sang Putri, nyaris saban hari dia menjalani laku ritual Ilmu Pengasihan untuk wanita-wanita yang meminta jasa kleniknya.
Kebanyakan memang wanita malam. "Mandi di Pancuran Putri ini adalah salah satu bagian dari rangkaian ritual Ilmu Pengasihan. Ini tentu bukan mandi biasa," imbuh Abah Rahman, ditemui di areal situs itu, Kamis
(1/3/2018) malam. Hari itu memang tepat Kamis Kliwon. Laki gempal itu pun bercerita sedikit soal latarnya mendapatkan metode laku Ritual Pengasihan.

"Sejak Putri Siti Qadariah moksa, semua mahluk halus yang ada di Tanah Deli tunduk dan berbakti kepadanya, terutama Dayang-dayangnya," bebernya.  Moksa adalah bentuk lepas atau bebas dari segala ikatan duniawi. "Keyakinan itu," sambungnya lagi, "yang kemudian membuat saya sering melakukan olah batin di Pancuran Putri (Hijau) ini. Dengan keyakinan full, itu saya lakukan terus menerus. Nah, karena saya tulus permisi dan uborampe (sesaji) dari saya 'kena', suatu malam saya didatangi 'satu di antara mereka'." Siapa sosok itu? Abah Rahman enggan buka
kartu.

"Ya, dia dulu pelayan Putri Hijau saat masih wilayah ini masih bernama Kerajaan Aru Baru,"
tandas Abah Rahman. So, siapa wanita yang sulit dapat jodoh atau hidupnya selalu dianiaya lelaki?
(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar