Senin, 31 Desember 2012

Dinding Dunia Gaib


Konon, dunia nyata dan dunia gaib itu dibatasi oleh sebuah dinding yang tak kasat mata. Akan tetapi dinding itu bisa dijebol dengan kekuatan energi tenaga dalam yang dimiliki seseorang, dengan syarat energi yang dimiliki harus tinggi. Menurut versi Tasauf, dinding yang membatasi alam nyata dan alam gaib itu adalah dosa-dosa manusia itu sendiri. Jadi kalau ingin menghancurkan dinding itu, manusia harus membersihkan dirinya.

Perlu diketahui, energi yang dimaksudkan di sini terbagi dua, yakni energi tenaga dalam dan energi illahiyah. Kedua ini energi ini memiliki daya tembus berbeda. Energi tenaga dalam mungkin hanya mampu menembus alam jin, sedangkan energi Illahiyah mampu menembus alam malaikat, bahkan alam yang lebih tinggi lagi.

Syarat penting untuk menembus dinding gaib adalah harus siap mental dan memiliki pagar gaib yang kuat. Kalau tidak, bisa bisa Anda akan dipermainkan oleh jin jin jahat, dan mungkin saja di bawa ke alamnya. Dalam sejumlah kasus, hal ini sering kali terjadi. Jadi sebaiknya, jangan coba coba berkeinginan melihat alam gaib kalau belum mengetahui kunci kunci ritualnya secara benar dan pasti. (***)

Achmad Soekarno


Ketika dilahirkan, Soekarno diberi nama Kusno Sosrodiharjo oleh orang tuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari nama seorang panglima perang dalam kisah Bathara Yudha yaitu Karna. Nama “Karna””menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf a berubah menjadi o sedangkan awalan su memiliki arti baik.

Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang kadang ditulis Achmed Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya tanya, siapa nama kecil Soekarno ?. Maklum, kala itu, mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga. Entah bagaimana, seseorang lalu menambahkan nama Achmed di depan nama Soekarno. Hal ini pun terjadi dibeberapa Wikipedia bahasa Ceko, Bahasa Wales, Bahasa Denmark, Bahasa Jerman, dan Bahasa Spanyol.

Soekarno sendiri menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika menunaikan ibadah haji. Dalam beberapa versi lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Soekarno, dilakukan oleh paran diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab. (***)

Sabtu, 29 Desember 2012

Tabiat Seseorang Menurut Watak Hari Pasaran

Baik diketahui, untuk menghindarkan kekacauan dalam pergaulan suami isteri, keuntungannya agar satu sama lain bisa saling menjaga diri, mengingat watak masing masing. Buat mencari jodoh, ada juga gunanya.
Menurut ilmu perhitungan Jawa, tiap tiap hari pasaran, yaitu hari rangkapan yang jumlahnya lima dan nama hari itu ialah Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi, mempunyai daya pengaruh pada tabiat seseorang yang dilahirkan pada hari itu. Dan watak masing-masing hari itu ialah sebagai berikut :

1. Pahing : Dewanya Bathara Brama, wataknya banyak pamrih (melikan).
2. Pon : Dewanya Bathara Guru, wataknya mau rugi, ikhlas hatinya dan pandai.
3. Wage : Dewanya Bathara Kala, wataknya belahan selalu ingin mendapatkan sesuatu, meskipun bukan miliknya.
4. Kliwon : Dewanya Bathara Wisnu, bagus wataknya suka memberi, perasa, dan kasihan pada sesamanya.
5. Legi : Dewanya Dewi Sri, wataknya budiman, banyak dicintai orang, memberi, mau meminta.

Hari Permulaan Untuk Tirakat

Hari-hari di bawah ini adalah hari-hari yang baik dan buruk untuk permulaan tirakat. Artinya bagi siapa yang mempunyai kehendak untuk melakukan sesuatu laku puasa, mutih dan sebagainya, hendaknya memilih hari yang baik untuk permulaan tirakatnya.

Ahad adalah hari Janma Wataknya Cukupan
Senin adalah hari Janma Wataknya Baik
Selasa adalah hari Janma Wataknya  Buruk
Rabu adalah hari Janma Wataknya  Cukupan
Kamis adalah hari Janma Wataknya  Manfaat
Jumat adalah hari Janma Wataknya  Selamat
Sabtu adalah hari Janma Wataknya Buruk.

Rabu, 19 Desember 2012

DIMAHARKAN BATU CINCIN BERTUAH

Berminat ? Hubungi Abah Rahman HP:081376306023

ISTANA GAIB ABAH RAHMAN

Walaupun sudah setengah abad meninggalkan dunia, keilmuan Syeh Datuk Mustafa masih abadi hingga saat ini. Paling tidak, inilah sekelumit cerita gaib dari ruang praktek Paranormal Abah Rahman. 

Di salah satu sudut ruangan praktek Abah Rahman, ada sebuah payung, gentong dan lesung (lumpang). Ternyata, benda beda tersebut punya makna tersendiri bagi sang pemilik. Seperti penuturan Abah Rahman, gentong yang ada di tempatnya ini merupakan persemayaman Syeh Datuk Musfata. Seorang dukun sakti di zamannya. Menurut penerawangannya, dukun tersebut hidup sekitar tahun 50-an. Bermukim di Air Joman, Asahan. Lantas apa hubungannya dengannya ?

"Oleh guru saya yang di Dolok Masihul, Deli Serdang, saya diberikan gentong berisi air. Di gentong itu berdiam gaib ilmunya Syeh Datuk Mustafa," ujar Abah Rahman menerangkan. Kekuatan gaib tersebut dimanfaatkan oleh Abah Rahman untuk membantu orang orang yang meminta tolong padanya. 

"Ibaratnya sebagai mitra kerja saja. Tidak ada perjanjian khusus," terang Abah Rahman kemudian. 

Lewat bantuan gaib gaib inilah, Abah Rahman kemudian mengeluarkan salah satu produk andalannya yaitu Cincin Pintu Rezeki. Media ini sangat populer di kalangan pedagang sebagai pelaris tingkat tinggi.

"Lewat kekuatang gaib dari Syeh Datuk Musfata, Cincin Pintu Rezeki berkekuatan sangat ampuh untuk menarik rezeki," paparnya kemudian. 
Tak hanya itu, berbagai permasalahan sehari hari anak manusia, Insya Allah lewat karomah istana gaib ini bisa teratasi. (***)


Jumat, 14 Desember 2012

OIL charmer, keep YOUR PARTNER.


A bottle of oil that is already filled prayer prayer potion high level. The reaction was absolutely outstanding science, others can instantly smitten hold the wearer's face looming shadow aroma. Whatever the wishes of the wearer aroma followed by young people. Safe to use by anyone. Interested? Contact Abah Rahman email: abahrahman@ymail.com

Selasa, 30 Oktober 2012

Batu Akik Mengandung Kekuatan Magnetik ?


Disamping sebagai perhiasan, konon batu akik banyak dicari orang karena mengandung kekuatan magnetik.  

Beberapa batu mulia, termasuk batu akik memang mengandung kekuatan magnetik. Apabila batu mulia tersebut digosok dengan kain wol atau dipanaskan, maka akan tampak kakuatan magnetiknya. Artinya, batu mulia itu dapat menarik atau menolak benda lain. Batu-batu mulia asli jika dipegang atau digenggam juga bisa menimbulkan beraneka ragam perasaan.

Banyak orang yang mempercayai bahwa batu mulia mempunyai beragam khasiat yang bisa digunakan untuk menyembuhka penyakit atau mempengaruhi kejiwan pemiliknya. Tetapi apakah kepercayaan terhadap batu mulia ini tahayul atau bukan, biarlah para ahli batu yang menerangkannya. Yang jelas dilihat dari sisi kesehatan pemanfaatan khasiat batu mulia ini sudah lama diterapkan. 

Di sebuah rumah sakit Hindu di Hyderabad, India. Batu batu mulia ditumbuk halus sebagai ramuan obat. Saya ambilkan contoh misalnya batu agate (akik), mempunyai khasat untuk menyembuhkan penyakit demam panas, sakit perut, mejan dan sakit batuk. Batu mata kucing (cat’s eye), mempunyai khasat untuk menyembuhkan penyakit asma (bengek) dan dapat digunakan untuk menolak pengaruh sihir. (***)

Mendedah Aura

Aura diartian sebagai medan elektromagnetik yang mengelilingi sekujur tubuh makhluk hidup. Bentuknya berlapis lapis, tapi tidak memiliki batas yang jelas antara lapisan satu dengan lapisan lainnya, keadaanya mirip pelangi. Pada manusia, pancaran warna warni aura dapat mengungkapkan keadaan fisik maupun kejiwaannya. Warna warni aura seseorang sangat unik dan spesifik dan akan berbeda beda saat orang itu sakit atau sehat, sedang gembira atau sedih.(***) 

Minggu, 21 Oktober 2012

Soeharto dan Klenik


KEJAWEN! Sebagai seorang yang memiliki latar belakang budaya Jawa kental, mantan Presiden Soeharto dikenal sebagai sosok yang lekat dengan ritual kejawen. Ritual yang kemudian dilekatkan pada laku spiritual mistik dan klenik.

Klenik, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga diartikan sebagai sebuah kegiatan perdukunan dengan cara-cara yang sangat rahasia dan tidak masuk akal, tetapi dipercayai banyak orang. Sedangkan mistik, diartikan sebagai hal gaib yang tak terjangkau akal manusia yang biasa.

Sementara kejawen, dalam buku yang sama diartikan sebagai segala yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa. Padahal, dalam dunia kini, kepercayaan Jawa, acapkali bersinggunggan dengan ritual-ritual yang menurut logika dan ilmiah sangat tidak masuk akal. Seperti ritus bertapa, semedi, menyimpan benda keramat hingga mendatangi tempat-tempat keramat.

Tak heran, jika ritual warisan para leluhur orang-orang Jawa itu seringkali dihadapkan pada mistik dan klenik. Mereka yang mengikuti aliran kejawen ini sangat dekat dengan kegiatan berbau mistik dan klenik!

Laku ritual mistik ini pun kemudian dianggap cukup lumrah dilakukan orang-orang Jawa pada umumnya dan bangsawan Jawa pada khususnya. Demikian pula, Soeharto saat masih awal-awal berkuasa dan pejabat Jawa lainnya.

Berdasar buku Dunia Spiritual Soeharto (Menelusuri Laku Ritual, Tempat-tempat dan Guru Spiritualnya), karya Arwan Tuti Artha, disebutkan tempat-tempat keramat yang biasa didatangi mantan penguasa orde baru itu.

Seperti Gunung Selok, gunung keramat yang terletak di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap. Kemudian, Srandi, Pohon Jambe, Sanggar Pamujan, Sanggar Palereman Kakung, Sanggar Palereman Putri dan Sanggar Supersemar.

Dari tempat inilah kegiatan spiritual Soeharto berjalan, dengan tujuan ngalap berkah atau mencari kekuatan spiritual dengan tujuan tertentu.

Seorang abdi dalem kraton Kasunanan Solo, KRA Sukatno Purwoprojo juga mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan. Sebagai seorang kejawen, Soeharto juga memiliki puluhan benda pusaka keramat. Pria yang akrab disapa Mbah Sukat ini mengaku pernah diminta datang ke Cendana untuk menyuci pusaka keramat dengan berbagai bentuk dan kekuatan mistik itu.

Bahkan, dari penuturan Mbah Sukat, di awal kepemimpinannya sebagai presiden, Soeharto pernah meminjam dua benda pusaka kraton yakni tombak dan gong soromoyo. Namun, Hanya Pak Harto dan Paku Buwono XII Suryoguritno yang tahu tujuan dua benda pusaka kraton itu disimpan di Istana Negara.

Yang pasti, hanya berselang beberapa saat tombak dan gong itu dikembalikan ke kraton, Pak Harto pun lengser keprabon. Tak bisa dipungkiri, masyarakat yang percaya dunia klenik pun kemudian mengaitkan kekuatan dua benda pusaka itu dengan lengsernya Soeharto.

Sakit kritis yang diderita Pak Harto belakangan ini juga memancing publik untuk berbicara klenik. Berapa kali Pak Harto koma, dan berapa kali keadaan itu membaik, menimbulkan ketakjuban di masyarakat. Kondisi kesehatan Soeharto yang up and down di usia senja ini pun memicu spekulasi mistik.

Susuk! Benda pusaka berdaya magis yang dimasukkan ke dalam tubuh pemiliknya inipun diperbincangkan. Menurut pandangan orang "pintar", termasuk Mbah Sukat, pengguna susuk akan sulit meninggal saat ajal mendekat. Bahkan, Mbah Sukat yakin, sakit yang diderita pria kelahiran Kemusuk itu terkait susuk yang dipakai.

Pencuci pusaka kraton itu sempat berujar, bahwa banyak orang Jawa pada masa lalu, maupun pejabat orde baru yang memasang susuk di tubuhnya untuk tujuan tertentu.

Pada akhirnya, susuk, dan pusaka keramat pun seakan berpadu dalam ritus kegiatan spiritual kejawen yang dianggap lumrah pada masanya. Entah sekarang!
(net)

Rabu, 17 Oktober 2012

Cincin Pemberian Genderuwo

Selama ini Tomi tak menyangka kalau rumah tua yang dilewatinya tiap malam sepulang kerja ternyata merupakan rumah angker yang menyimpan beribu misteri. Peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu merupakan pengalaman yang tak bisa dihilangkan dari ingatannya hingga hari ini.

Sebagai pegawai pabrik sablon, bagi Tomi dan kawan-kawannya sudah bukan merupakan hal yang aneh kalau tiap hari harus kerja lembur mengerjakan pesanan dari perusahaan tempatnya bekerja. Tak jarang ia baru bisa menyelesaikan pekerjaannya hingga tengah malam dan setelah itu pulang ke rumah yang jaraknya lumayan jauh.

Seperti hari itu. Tomi diminta lembur oleh bosnya karena sedang banyak pekerjaan. Dengan senang hati Tomi mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tanpa tersa hari menjelng tengah malam. Tomi berhasil menyelesaikan pekerjaaanya dan bergegas pulang setelah memasukkan semua pesanan untuk besok ke dalam bungkusan. Dikayuhnya sepeda tua peninggalan orang tuanya dengan pelan.

Sepanjang jalan yang dilewatinya terasa gelap, rupanya listrik di daerah tersebut padam. Dengan pelan sepeda tua tersebut berjalan menembus kegelapan malam. Sebetulnya hati Tomi sudah merasa tidak enak. Jalanan yang gelap ditambah suasana jalan yang sepi membuatnya miris. Tetapi rasa lelah karena seharian bekerja membuat tekadnya untuk pulang dan segera tidur semakin kuat.

Tiba di tikungan, Tomi tanpa sengaja melihat rumah tua yang sudah lama ditinggalkan penghuninya. Perasaannya menjadi tidak enak. Aneh mengapa hatiku berdebar-debar, gumam Tomi.

Seperti ada yang menyuruh, Tomi malah menghentikan sepedanya. Rasa takut yang mencekamnya membuat bulu kuduknya berdiri. Dengan kaki yang bertopang pada sandaran sepeda. Tomi mencoba memberanikan dirinya untuk menatap rumah tua yang ada di depannya. Jantungnya semakin berdebar-debar.

Apa aku lebih baik kembali dan tidur di gudang saja ya? tanya hati Tomi penuh rasa bimbang. Dia juga heran mengapa dirinya tidak segera beranjak dari tempat itu. Sebaliknya, kakinya justru melangkah mendekati rumah tua itu. Tomi merasakan ada kekuatan gaib yang menariknya untuk terus mendekat ke rumah itu.

Perasaan hatinya yang semakin kacau menjadi semakin tidak karuan waktu dilihatnya sesosok bayangan tampak berkelebat ke luar dari arah pintu pagar rumah kosong tersebut.

Dengan kaki yang gemetar karena ketakutan melihat bayangan tersebut. Tomi berusaha membalikkan sepedanya untuk berputar kembali.

Belum selesai ia  mengangkat roda sepedanya untuk berputar terdengan suara memanggilnya. “Mas…!” suara parau terdengar menyapanya.

Dengan memberanikan diri Tomi yang sudah bersiap-siap untuk mengambil langkah seribu menatap ke arah suara tersebut. Ternyata suara tersebut keluar dari seorang pria paroh baya berpakaian hitam dengan sarung membelit lehernya. Bayangan tersebut bergerak mendekatinya sambil mengarahkan lampu senter menyoroti Tomi beserta sepedanya.

Melihat sosok laki-laki beserta lampu senter yang menyorotinya, hati Tomi merasa lega. Bayangan yang dikiranya hantu tersebut ternyata merupakan manusia.

“Ada apa Pak?” kata Tomi balik bertanya.

Laki-laki bersarung tersebut tersenyum, sementara lampu senter di tangannya tampak digoyang-goyang. “Saya Basori, penjaga rumah tua ini,” laki-laki itu memperkenalkan dirinya pada Tomi. Tangan kanannya yang juga besar-besar memegang stang sepeda Tomi. “Kalau boleh saya ingin numpang sampai pohon beringin di pojok desa. Mau mengambil bekal makanan untuk menjaga di rumah tua ini.”

Tomi menatap heran tanda tak mengerti. “Saya tadi lupa membawa bekal. Ketinggalan di rumah” Basori meneruskan ucapannya yang terpotong.

“Boleh..boleh” Tomi langsung mengiyakan karena merasa gembira ada teman.

Tak lama kemudian Basori membonceng di sepeda Tomi. “Busyet. Berat banget ini orang,” kata Tomi dalam hati sambil tetap mengayuh sepedanya.

Di perjalanan lampu listrik yang padam tetap belum menyala. Tapi dengan adanya lampu senter yang dibawa Basori, jalanan yang gelap menjadi agak terang.

“Sudah, sini saja Mas,” Basori berkata kepada Tomi, ia menepuk bahu Tomi memberi isyarat agar berhenti. Tomi kemudian menghentikan sepeda.

“Rumah saya ada di balik gerumbulan pohon itu,” Basori menunjuk ke  arah pepohonan di balik tikungan jalan.

Tomi hanya bisa menatap gerumbulan pohon yang ada.

Basori kemudian memasukkan senternya pada saku jaket Tomi “Senternya buat Mas saja. Buat kenang- kenangan.”

Tomi hanya bisa mengucap terima kasih. Ditatapnya laki-laki paroh baya  bernama Basori yang melangkah melewati gerumbulan pohon yang ada. Tampak laki-laki itu menoleh. Namun wajah pria paroh baya itu kini berubah menjadi makhluk tinggi besar penuh bulu yang menutupi seluruh tubuhnya.

Tomi yang melihat hal tersebut hanya bisa berteriak minta tolong sambil mengayuh sepedanya sejauh mungkin. Sesampai di rumah diambilnya senter milik genderuwo yang mengaku bernama Basori tersebut dari sakunya. Senter itu ternyata telah berubah menjadi sebuah batu akik. Tomi sebetulnya merasa takut dan teringat akan genderuwo yang menakut-nakutinya sebelum ini. Tapi selanjutnya ia berpikir tentu batu akik ini bukan sembarangan karena milik genderuwo. Pasti mempunyai khasiat.

Keesokan harinya dipakainya cincin tersebut bekerja. Entah pengaruh cincin yang dipakainya atau bukan. Tumpukan kain yang akan disablonnya menjadi terasa ringan. Pekerjaan yang semestinya harus diselesaikannya dalam beberapa jam mampu diselesaikannya dalam setengah jam. Bahkan yang menakjubkan tumpukan bahan sablon dalam kaleng mampu diangkatnya hanya dengan satu tangan.

“Rupanya cincin ini benar-benar berkhasiat,” dengan bangga Tomi mengelus-elus cincin tersebut.

Ternyata khasiat cincin genderuwo bukan itu saja. Di warung Mbak Ira tempatnya makan siang kalau bekerja, cincin genderuwo itu juga mempunyai khasiat yang lain. Rina anak gadis Mbak Ira yang selama ini selalu cuek kalau digoda para pria, tiba-tiba menjadi genit pada Tomi. Dengan kerling mata yang nakal mengarah ke Tomi gadis itu tampak dengan sibuk meladeni Tomi makan. Selama ini jangankan melayani, menoleh saja ia tidak mau. Berkali-kali Tomi mengelus akiknya . Ia seolah-olah mendapat durian runtuh dengan memiliki cincin genderuwo tersebut. Bayangan tubuh Rina yang bahenol seakan-akan menari di benaknya. Ia sudah membayangkan malam ini akan meniduri tubuh Rina yang montok, daripada meniduri tubuh istrinya yang sudah mulai kendor .

Seminggu sudah Tomi memiliki cincin genderuwo tersebut. Di malam Jumat setelah capek setelah seharian bekerja Tomi terlelap di ruang tamu. Sementara istrinya tidur di kamar sendiri. Tanpa terasa semalam suntuk ia telah  tidur dengan nyenyaknya.  Paginya setelah bangun dengan  wajah sumringah sang istri menghidangkan kopi .

”Mas tadi malam lain lho. Kuat sekali. Aku sampai berkali-kali,” celoteh istri Tomi dengan genitnya.

Mendengar ucapan sang istri, Tomi merasa terkejut. Didesaknya sekali lagi istrinya. Kepalanya serasa berputar-putar manakala istrinya bercerita kalau semalam telah berhubungan badan dengan Tomi dan merasa puas sekali. Tidak biasanya Tomi menjadi begitu perkasa di ranjang.

“Genderuwo keparat!!!!” teriak Tomi setelah mendengar cerita tersebut. Sang istri hanya melongo tanda tak mengerti. Tomi mencaci maki membayangkan apa yang telah dilakukan genderuwo tersebut sewaktu ia tertidur dengan nyenyaknya. Dengan bergegas ia mengayunkan sepedanya ke rumah tua tempat ia bertemu genderuwo seminggu sebelumnya.

Dilemparkannya cincin tersebut ke arah rumah tua tersebut. Cincin yang terlempar itu langsung lenyap masuk kedalam halaman rumah kosong. Ternyata cincin genderuwo itu membawa korban. Si genderuwo pemilik cincin berubah bentuk menjadi Tomi dan menyetubuhi istrinya. Sebagai makhluk halus, genderuwo memang bisa berubah bentuk. Bagaimanapun juga genderuwo adalah setan.***

(Oleh : Bayu Indrayanto. Dimuat di Majalah Misteri edisi 527)

Minggu, 30 September 2012

DIMAHARKAN ILMU AMPUH PELARIS USAHA/ DAGANG



Keimuan nyata dalam mengentaskan kemiskinan dengan cara jitu dan aman. Sudah teruji dan terbukti. Sangat bermanfaat untuk menghadapi persaingan yang sangat berat seperti sekarang. Aman tanpa tumbal. Untuk semua agama.
Bermanfaat Untuk :
1. Selalu dalam kecukupan.
2. Terhindar dari kemiskinan.
3. Usaha selalu ramai dan bebas dari bala, gangguan.
4. Memperlancar Datangnya Rezeki.
5. Usaha / Dagangan Laris.
6. Terhindar Dari Malapetaka.
7. Terbebas Dari Hutang.
8. Mempermudah pembayaran hutang.
9. Terhindari dari penagih hutang yang galak.
10. Menarik rezeki dari segala penjuru mata angin.
11. Selalu hoky dalam tiap kesempatan.
12. Mendapatkan beragam kebaikan dunia dalam kerezekian, kemudahan, keberuntungan, kesuksesan dan lain-lain.
13. Mengangkat drajat dan martabat diri serta ikhtiar untuk membuka pintu kesuksesan.
14. Menunjang karier dan kerezekian serta keselamatan anda.
15. Jika kita ingin minjam uang, orang akan percaya.
16. Pelarisan pamungkas untuk segala jenis usaha.
17. Sukses usaha, bayar hutang dalam waktu singkat.
18. Bangkit dari kebangkrutan.
19. Sukses dan dihormati.
20. Bagi Anda yang punya warung, kedai, toko, rental, showroom orang akan lebih tertarik datang ke tempat Anda.
21. Dicintai semua orang. 


Dan masih banyak lagi manfaat utama dari keimuan ini. Segera miliki sekarang juga. Garansi sukses.
MAHAR IKLHAS UNTUK KEILMUAN INI : RP. 100.000,- (SERATUS RIBU RUPIAH). BERMANFAAT UNTUK SEUMUR HIDUP
Agar transfer Anda mudah dideteksi dan cepat saya proses, tambahkan 3 angka unik dinilai transferan Anda, misalnya 950. Jika Anda transfer Rp 100.000,- + 950,- = Rp 100.950,- (angka 950 sebagai petunjuk bahwa itu adalah transfer dari Anda). Angka unik ini bisa bebas Anda tentukan sendiri, 200, 500, 750 dan seterusnya. Yang utama, setelah Anda transfer, konfirmasi kepada kami nilai transfer yang telah Anda lakukan.
Setelah Anda transfer, smskan NAMA LENGKAP, TANGGAL LAHIR DAN AGAMA.

Hubungi : Abah Rahman
WA : 0813 7630 6023 

Bank : Mandiri A/C 106-00-0509115-5 A/n Abdurrahman
Terdaftar di Kejaksaan Tinggi Sumut : No. B-45/DSP.5/01/2010
===SAMPAI JUMPA DI KEHIDUPAN SUKSES ANDA===

Sabtu, 29 September 2012

Menerawang Anisme, Dinamisme dan Teisme di Nusantara

Sejak zaman pra sejarah nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal kepercayaan yang disembut animisme dan dinamisme. Dalam buku Sosiologi Agama yang ditulis Roland Robertson disebutkan :"Sebelum kedatangan agama Hindu di sekitar tahun 400 SM, tradisi keagamaan dari berbagai suku Melayu masih mengandung unsur-unsur animisme" (Roland Robertson, Jakarta : 182)

Dengan pengertian dari pernyataan tersebut bahwa kepercayaan dari tradisi keagamaan yang dimiliki oleh suku-suku bangsa Indonesia yang tersebar di seluruh kepualan Indonesia pada waktu itu telah berabad abad tumbuh dan berkembang dalam bentuk corak yang masih sederhana (primitif). Meskipun masih sulit untuk memberikan gambaran tentang kehidupan kepercayaannya itu, namun mempunyai banyak garis kesamaan yang oleh AC. Kruyt dalam bukunya Keluar dari Agama Suku Masuk ke Agama Kristen menyebutkan :

Beberapa suku bangsa yang berbeda satu sama lain dalam perkembangan rohani dan agama ini telah saling pengaruh memengaruhi dan menciptakan  suatu kebudayaan majemuk. Kita dapat menganggp ada 3 taraf pemikirannya :
1. Dinamisme, dimana kuasa tak kelihatan dan yang ditakuti itu tidaklah berpribadi dan pengaruh yang dipunyai oleh kuasa kuasa ini atas orang-orang berlangsung secara mekanis, tanpa suatu kemauan sendiri, apabila orang memberi bentuk atas kuasa itu, maka mereka itu tak lain dari pada hantu hantu.
2. Anismisme, dimana kuasa itu menjadi berpribadi merupakan tokoh-tokoh rohani dengan kemauan sendiri, dengan jiwa-jiwa dan roh-roh.
3. Adanya kesadaran akan Allah, yaitu apabila alam manusia dan roh-roh dianggap berada di bawah pemerintahan para dewa atau Allah (AC Kruyt, Jakarta : 39)

Kehidupan manusia yang berpikir secara dinamistis besar mempunyai adanya kuasa roh  yang tak kelihatan (ghaib), yang ditakuti, dipercaya dan dilayani meskipun tak jelas apakah roh itu manusia setelah mati atau hantu hantu yang dapat menganggu kehidupan manusia.

Sedangkan kepercayaan yang kedua atau animisme ialah kepercayaan adanya roh (nyawa) yang ada pada benda-benda atau batu-batu, kayu-kayuan, tumbuh-tumbuhan, binatang maupun dalam makhluk lain yang terdapat di dunia. Menurut sarjana CF. Sruyt, "3/4 bagian dari suku-suku bangsa Indonesia masa itu adalah dinamisme dan animisme, sedangkan sisanya 1/4 bagian menunjukkan kesadaran akan adanya dewa-dewa atau kuasa Allah."(***) sumber : Dr. Drs. IGM Nurdjana, SH., M.Hum


Jumat, 14 September 2012

RONGGOWARSITO SEBAGAI FILSUF BESAR NUSANTARA

Pada awal 90-an, saya pernah membaca sebuah buku yang di dalamnya ada kutipan puisi:

East is East and West is West, and never the twain shall meet (Timur adalah Timur dan Barat adalah Barat dan keduanya tidak akan pernah bertemu).

Puisi itu ditulis abad ke 19 M oleh Rudyard Kipling, seorang sastrawan Inggris kelahiran India.  Puisi berjudul The Ballad of East and West itu sangat terkenal. Terutama karena rangkaian kata-katanya dijadikan semboyan kolonialis Eropa untuk menancapkan kaki penjajahan di benua Asia dan Afrika.

Pesan terselubung dibalik rangkaian puisi adalah: ras bangsa Barat (ketika itu khususnya Eropa) dan ras bangsa Timur (Asia dan Afrika) selamanya akan berbeda secara mendasar yang tidak akan pernah bisa disatukan. Dan kedudukan ras Barat lebih tinggi dari ras Timur.

Rangkaian kata dalam puisi itu menjadi semacam kekuatan ras Barat dalam melegitimasi penjajahan dan penjarahan terhadap kekayaan dan harta milik ras Timur. Itulah yang menjadi dasar penjajahan Bangsa Eropa terhadap sesamanya di Asia dan Afrika.

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, maka Barat dan Timur menyatu hingga kini. Tidak ada lagi pemisah antara ras Barat dan ras Timur. Kedua ras ini berada dalam kedudukan sederajat dalam menghuni Bumi. (Sepintas lalu, pesan puisi tadi kehilangan relevansinya. Tetapi kenyataannya tidak demikian).

Mitos

Kolonialisme yang terjadi hingga pertengahan abad ke 20 bukan hanya dalam bentuk penjajahan secara fisik, melainkan penjajahan pikiran. Inilah yang menjadi persoalan. Meskipun Negara kita sudah merdeka (yang ditandai dengan Proklamasi 17 Agustus 1945), tetapi alam pikiran kita belum bebas dari sisa-sisa penjajahan tempo dulu. Tentu saja tanpa kita sadari.

Penjajahan pikiran ini antara lain tercermin dalam berbagai mitos yang berkembang di negeri ini, baik mitos terhadap tokoh (Sukarno, Pangeran Diponegoro, dan lain-lain), mitos terhadap tempat (makam keramat, Gunung angker, dan lain-lain), mitos terhadap benda purbakala (candi, menhir, keris dan lain-lain).

Harus diakui, penilaian terhadap mitos itu relatif: ada mitos baik, mitos buruk, mitos benar dan mitos salah. Atau dengan kata lain, apapun mitos yang selama ini berkembang di masyarakat masih tetap dapat diperdebatkan nilai dan fungsinya.

Tulisan ini sekilas mengulas seputar mitos terhadap seorang putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa ini yang namanya sangat fenomenal: Raden Ngabehi Ronggowarsito (1802-1873).

Sosok fenomenal ini dikenal karena kecerdasan supranaturalnya yang jauh di atas orang-orang cerdas supranatural pada masanya. Bahkan hingga kini, kecerdasan supranaturalnya belum tertandingi siapapun.

Dalam berbagai buku, makalah, seminar, skripsi, disertasi, tulisan di internet dan ulasan berbagai media, senantiasa menempatkan Ronggowarsito sebagai pujangga dan peramal terbaik yang pernah dimiliki bangsa ini.

Ronggowarsito terkenal karena karya-karyanya mengandung bermacam ramalan hingga ratusan tahun ke depan. Berikut petikannya:

Amenangi zaman edan,

Ewuh aya ing pambudi,

Milu edan nora tahan,

Yen tan milu anglakoni,

Boya kadumen melik,

Kaliren wekasanipun,

Ndilalah kersa Allah,

Begja begjane kang lali,

Luwih begja kang eling klawan waspada,

Maknanya:

Menyaksikan zaman gila,

Serba susah dalam bertindak,

Ikut gila tidak akan tahan,

Tapi kalau tidak mengikuti (gila),

Tidak akan mendapat bagian,

Kelaparan pada akhirnya,

Namun telah menjadi kehendak Alloh,

Sebahagia-bahagianya orang yang lalai (lupa),

Akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada.

Karya-karya Ronggowarsito yang terkenal diantaranya: Serat Kalatida berisi gambaran penjajahan yang disebut Zaman Edan. Serat Jaka Lodang berisi ramalan datangnya Zaman Baik dan Serat Sabdatama yang berisi ramalan tentang sifat Zaman Makmur dan Perilaku Manusia yang Tamak.Bahkan menjelang akhir hayatnya, beliau menulis Serat Sabdajati yang diantaranya berisi ramalan saat kematiannya sendiri.

Tetapi, nanti dulu. Sosok fenomenal yang namanya selalu diidentikkan dengan julukan peramal ini tampaknya tidak sesuai lagi disematkan pada Ronggowarsito. Julukan peramal adalah mitos menyesatkan yang (dengan atau tanpa sengaja) tertanam kuat di dalam benak masyarakat. Dengan kata lain, Ronggowarsito memiliki kecerdasan yang lebih dari sekadar seorang peramal. Ronggowarsito adalah filsuf besar Nusantara.

Bukan Sekadar Peramal

Menempatkan Ronggowarsito sebagai filsuf besar Nusantara, daripada sekadar pujangga dan peramal, diuraikan dalam buku Mengenali Ronggowarsito sebagai Filsuf  : Ketika Pemikiran Filsafat Dianggap Ramalan (Bidik-Phronesis Publishing, Jakarta, Mei 2012). Buku ini ditulis Lilik Sofyan Achmad (LSA) yang sejauh ini dikenal sebagai Guru Besar yang tekun dalam meneliti dan mengkaji karya-karya Ronggowarsito.

Gagasan penulisan buku ini berawal dari sebuah pertanyaan besar: Apakah pemikiran-pemikiran Ronggowarsito hanya berisi ramalan-ramalan belaka?

Pertanyaan inilah yang membawa LSA menelusuri secara jernih, teliti dan tajam terhadap seluruh karya Ronggowarsito. Lalu dari hasil kajiannya selama bertahun-tahun, LSA menyimpulkan bahwa pemikiran-pemikiran Ronggowarsito terbukti memiliki sistematika yang logis. Inilah yang secara meyakinkan menempatkan Ronggowarsito sebagai seorang filsuf besar yang pernah dimiliki bangsa ini.

Buku setebal 88 halaman ini merangkum hasil kajian LSA dalam hal pembuktian Ronggowarsito sebagai filsuf besar Nusantara yang sejajar dengan filsuf-filsuf besar negeri ini dan dunia dan bukan sekadar pujangga kraton, peramal, cenayang, paranormal atau apapun namanya.

Buku ini diawali dengan bab 1 yang mengisahkan masa kecil dan perjalanan karir Ronggowarsito. Bab 2 seputar teori paska kolonial dan relevansinya dengan pemikiran Ronggowarsito. Bab 3 mengungkap segala sesuatu yang dibangun dengan mitos dan bagian Penutup.

Buku ini menjadi menarik karena pada bagian akhir terdapat epilog berjudul Ronggowarsito Memang Filsuf yang ditulis Turita Indah Setyani. Dia adalah peneliti sastra dan budaya Jawa lulusan Fakultas Sastra Universitas Indonesia di bidang kajian budaya dan feminisme yang kerap menjadi pembicara di pelbagai forum ilmiah nasional dan internasional. Tulisan Turita Indah Setyani sangat membantu Pembaca dalam memahami seluruh rangkaian isi buku ini.

Tidak kalah menariknya adalah kata pengantar buku ini yang ditulis Riko, Direktur Penerbit Buku Bidik-Phronesis Publishing. Riko tampaknya faham benar dengan LSA yang dilanda kegelisahan terhadap sosok Ronggowarsito yang hanya dikenal generasi muda bangsa ini sebagai seorang peramal.

Riko membuka jalan bagi LSA untuk mempublikasikan hasil kajiannya. Buku Mengenali Ronggowarsito sebagai Filsuf merupakan buku pertama yang terbit di Tanah Air yang secara tegas dan ilmiah memberi julukan baru kepada sosok fenomenal Ronggowarsito.

Membongkar Mitos Peramal

Anda tentu sudah lama mengetahui bahwa Ronggowarsito adalah seorang peramal ulung. Lalu Anda mungkin bertanya-tanya: Apakah terbitnya buku ini akan menumbangkan reputasi Ronggowarsito sebagai peramal?

Jawabannya: Tidak.

Buku ini sama sekali tidak bermaksud meruntuhkan Ronggowarsito sebagai seorang peramal yang ramalan-ramalannya masih relevan hingga saat ini, sebagaimana kutipan ramalan di atas.

Buku ini justru hendak menegaskan bahwa Ronggowarsito memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi daripada sekadar menempatkannya sebagai seorang peramal. Pemikiran-pemikiran Ronggowarsito yang terangkum dalam karya-karya monumentalnya itu bukanlah kitab ramalan, melainkan kitab filsafat. Ramalan hanya sebagian saja dari seluruh pemikiran filsafat Ronggowarsito.

Lalu pertanyaannya, mengapa selama ini kita mengenal Ronggowarsito sebagai peramal?

Inilah yang saya maksud dengan penjajahan pikiran. Sebagaimana petikan puisi Rudyard Kipling di atas (East is East and West is West, and never the twain shall meet).

Sejak dulu, bangsa Barat mencoba menanamkan ke dalam pikiran bangsa Timur bahwa para filsuf (atau para pemikir dunia) hanya milik bangsa Barat (baca: Eropa dan Amerika). Sehingga klaim majunya peradaban dan kecerdasan manusia harus selalu dimulai dari bangsa Barat.

Sedangkan bangsa Barat selalu mengidentikkan bangsa Timur dengan ramalan, mistik, supranatural yang dianggap sumber keterbelakangan. Padahal, manusia-manusia dari ras bangsa Timur ini memiliki kecerdasan yang setara dengan kecerdasan bangsa Barat.

Membaca buku baru ini memberi keyakinan kepada saya bahwa sosok fenomenal Raden Ngabehi Ronggowarsito memang sudah selayaknya disejajarkan dengan para filsuf negeri ini dan filsuf dunia.

Tujuan utama penulis buku ini, tentu saja, hendak menempatkan pemikiran Ronggowarsito dalam pisau bedah filsafat dan tidak lagi membiarkan para petualang mistik, supranatural atau klenik, terus berputar-putar membicarakan ramalan Satrio Piningit, Zaman Edan dan sejenisnya.

Kajian pemikiran Ronggowarsito dapat berada dalam meja yang sama dengan para filsuf lainnya di negeri ini, seperti Tantular, Paku Buwana IV,  Ki Hajar Dewantara, Driyarkara, Romo Sugijapranata, Hamka, Franz Magnis Suseno, Leo Suryadinata, Nurcholish Madjid, Damarjati Supadjar, FX. Mudji Sutrisno dan lain-lain.

Dan bagi Anda yang senang menggeluti filsafat dan budaya Nusantara, maka saya merekomendasikan untuk membaca buku ini. Selamat Menikmati.


Judul Buku: Mengenali Ronggowarsito sebagai Filsuf: Ketika Pemikiran Filsafat Dianggap Ramalan
Penulis: Lilik Sofyan Achmad
ISBN: 978-602-99727-4-0
Tahun terbit: 2012.
Jumlah Hal: 88 hal.
Ukuran: 11,5 cm x 18,5 cm.
(Soft Cover, book paper).
Penerbit: Bidik-Phronesis Publishing.

Harga: Rp. 26.000,-

Sumber : http://gus7.wordpress.com/

Rabu, 09 Mei 2012

Mengungkap Rahasia Keris


 Keris adalah senjata khas masyarakat Jawa. Pada kepercayaan masyarakat Jawa keberadaan keris adalah sebagai salah satu pusaka yang memiliki peranan gaib dan peranan fisik. Peranan gaib dan peranan fisik sering dicampur adukkan sebagai manfaat dari keris, dan sebagai suatu bentuk perpaduan antara yang gaib dan yang fisik. 

Keris pada dasarnya dibagi dalam dua bentuk dasar yaitu bentuk lekuk lekuk dan lurus meruncing. Batang keris yang berbentuk lekuk lekuk disebut dengan keris luk, sedangkan keris yang lurus meruncing disebut dengan keris lajer.

Keris dengan bentuk luk adalah keris yang memiliki keindahan  bentuk dan proses pembuatan yang lebih sulit.

Berbagai nama yang beredar dalam lingkup spiritualis, adalah memiliki nama yang berbeda beda berdasarkan nama yang diberikan oleh orang terdahulu, atau oleh yang menginginkan nama yang baru. Misalkan ada keris yang memiliki nama keris Tulak Bala, maka nama tersebut adalah diambilkan dari fungsinya yaitu keris yang mampu menolak kekuatan jahat atau daya negatif.

Dalam proses pembuatan keris, maka sang empu melakukan ritual tertentu untuk menghimpunkan kekuatan gaib yang kelak akan dimasukkan ke dalam keris. Ritual ini adalah dilakukan dengan puasa, mencari wangsit atau ritual dilakukan dengan mencari bahan yang tepat untuk membuat keris.

Keris biasanya dibuat dari beberapa jenis logam antara lain adalah baja, karbon (dari tanduk kerbau), atau batu meteor. Baja adalah pembentuk utama yang dijadika nkeris dari bentuk batang baja menjadi bentuk keris. Setelah baja terbentuk menjadi keris, maka dilakukan warangan dengan menggunakan rcun alam berupa batu meteor. Jika keberadaan batu meteor tidak didapatka, maka digunakan ular atau katak kerok (kodok kerok=jawa). Karbon pada jaman dahulu adalah berasal dari tanduk kerbau. Kerbau yang diambil tanduknya dipilih kerbau yang memiliki tanduk yang besar, jantan, dan gagah. Dari tanduk ini maka dibuatlah bubuk tanduk kerbau yang merupakan bubuk karbon.

Dalam ilmu pengerasan logam, karbon yang diberikan pada baja dengan menggunakan perlakuan panas, maka akan menghasilkan baja yang lebih keras. Ilmu pengersan logam yang telah berbentuk keris ini dilakukan dengan memanaskan keris hingga mendekati titik leleh., kemudian keris dimasukkan ke dalam bubuk karbon. Pendingin dengan media pendiingin bubuk karbon ini akan menjadikan keris dimasuki atau dilapisi oleh bubuk karbon pada setiap permukaan yang bersentuhan dengan bubuk.

Racun dimasukkan ke dalam keris dimaksudkan agar dalam menggunakan keris jikas musuh terkena meski hanya berbentuk goresan, tetapi luka tersebut akan dapat mematikan. Racun yang berasal dari hewan adalah dapat disembuhkan dengan pengobatan yang sama jika terkena bisa hewan tersebut. Jenis hewan yang biasanya digunakan untuk memberikan racun pada keris adalah ular tanah, ular welang weling, ular kobra, ular derik, katak kerok (kodok kerok= Jawa = katak yang memiliki kulit tebal).

Mendeteksi keberadaan kekuatan yang ada pada keris dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mendeteksi kekuatan racun, dan mendeteksi kekuatan gaib yang ada dalam keris. Kekuatan yang berada pada keris adalah memiliki peranan penting dalam penilaian masyarakat Jawa. Kekuatan ini adalah ditujukan pada besar manfaat untuk mengatasi hal hal gaib.

Jika akan dilakukan pengujian besar daya racun, maka dapat dilakukan dengan menusukkan keris pada pohon pisang dan melihat reaksi yang akan terjadi sehari setelah ditusuk. Cara lainnya adalah dengan menjilat permukaan keris, cara inni hanya dikuasai oleh paguyuban tertentu dan jika dilakukan oleh orang awam maka akan berakibat kematian.

Cara untuk melihat berapa besar kekuatan yang ada dalam keris, maka dapat dilakukan dengan cara seperti dalam pendeteksian benda pusaka.
Cara yang biasa digunakan adalah :
a.       Merasakan getarakan yang berada pada keris, jika besar, maka kekuatan gaibnya besar, jika kecil, maka kekuatan gaibnya kecil.
b.      Melihat dengan menggunaka mata batin.
c.       Mengadu kekuatan keris dengan kekuatan yang ada pada penguji.

Meredam kekuatan gaib dalam keris dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a.       Nayuh, yaitu dengan mengadu kekuatan batin dengan kekuatan jahat yang berada pada keris (hal ini biasanya dilakukan pada keris yang memiliki aura panas, dan dilakukan oleh orang yang memiliki kelebihan dalam ilmu kebatinan).
b.      Memberikan kayu, atau benda lainnya di dekat keris untuk meredam kekuatan jahatnya.
c.       Merendam pada air sirih atau kunyit.
d.      Diikatkan emas pada keris.
e.       Diikatkan benang lawe pada keris.
f.       Merendam pada air cucian beras (leri).

Cara yang biasa dilakukan oleh para spiritualis adalah seperti di atas, tetapi jika dilakukan tanpa adanya panduan dari orang linuwih, maka jangan sesekali melakukannya, bisa jadi racun yang melekat pada permukaan keris akan meracuni dan berakibat buruk.

Racun yang berada pada keris biasanya berada pada lapisan kurng lebih 0,1 mm di permukaan keris. Jika pada saat dilakukannya pengeresan adalah bersamaan dengan dimasukkannya racun, maka kemungkinan rcun akan masuk pada setiap bagian keris, tetapi hal ini akan merusak keris secara perlahan. Cara untuk melihat daya atau kekuatan membunuh dari racun yang terdapat pada keris dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Cara I
Menusukkan keris pada batang pisang, atau tanaman lainnya, lihat reaksi yang terjadi pada tanaman tersebut, jika dalam waktu singkat tanaman menjadi layhu maka racun cukup kuat. Batas waktu yang ditentukan jika dilakukan pada batang pisang untuk racun yang hebat adalah semalam. Jika dalam waktu semalam pohon pisang tidak menunjukkan layu daunnya, maka racun tersebut kurang mematikan, dan sebaliknya.

Cara II
Jika seseorang telah memiliki ilmu alam dan ia mampu menguasai kekuatan logam, maka dapat dilakukan dengan menjilat ujung keris. Jika rasa ujung keris adalah seperti terdapat soda, maka racun yang terdapat pada keris adalah berbahaya, tingkat rasa getir yang seperti soda ini dijadikan acuan menentukan besarnya racun yang ada.

Perawatan keris dapat dilakukan dengan memberikan minyak wangi agar permukaan keris tidak mudah berkarat dan memiliki aroma wangi. Untuk menambahkan racun pada keris, maka dilakukan warangan pada keris. Untuk memperlihatkan permukaan pamor, maka diberikan minyak yang biasanya berwarna gelap dan hal ini dilakukan secara rutin atau berkala. (***)


Misteri Batu Akik

Akik adalah benda yang memiliki bentuk yang kecil dan biasanya berada pada embank. Emban adalah tempat ditempatkannya akik dengan keperluan dapat dikenakan pada tangan. Akik terdiri dari beberapa jenis tergantung dari dari bahan dasar yang menjadikannya batu hiasan tangan. Akik disebut juga sebagai batu hias, sedangkan emban disebut sebagai cincin tempat diletakkannya batu cincin.

Jika dihubungkan dengan keberadaan kekuatan gaib di dalamnya, maka yang dimaksud akik adalah suatu benda yang digunakan pada cincin sebagai mata cincin yang merupakan hiasan  dan atau merupakan wadah sebuah kekuatan gaib.

Akik paling banyak adalah berasal dari bebatuan yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari batu bias berasal dari bentuk, kelangkaan, kekerasan, keindahan dan kekuatan yang berada dalam batu tersebut.

Jika dilihat dari keunikan, maka batuan yang dapat dijadikan sebagai batu cincin atau batu koleksi adalah sebagai berikut :

Pada permukaan batu akik sering terdapat pola tertentu. Pola ini jika diamati, lama kelamaan akan membentuk suatu gambar yang menyatakan bentuk tertentu. Misalkan ada sebuah bentuk bercak yang membentuk gambar atau tanda palang, maka batu jenis ini disebut dengan batu tapak jalak (batu telapak kaki burung jalak).

Selain memiliki pola tertentu, biasanya terdapat tulisan atau bercak yang membentuk gambar.

Serat adalah timbul dari asal usul batu tersebut yang mungkin bisa berasal dari fosil kayu. Kayu memiliki serat yang tidak sama, begitu juga setelah ia terbentuk menjadi fosil, maka bentuk seratnya tetap akan terlihat seperti kayu asli. Ada pun batu jennies lainnya yang memang memiliki bentuk serat yang mirip dengan bentuk bercak bercak tipis dan biasanya berwarna coklat.

Batu akik tidak harus berada pada cincin dan digunakan sebagai hiasan, tetapi ada kalanya batu tersebut tetap dibiarkan dalam bentuk asli yang bisa sebesar kepala orang dewasa. Dari bentuk yang relative ini, maka akan menampilkan imajinasi bagi pemilik dengan menjadikannya mirip dengan bentuk tertentu atau memang tetap sebagai bentuk asli.

Bentuk dari gambar bisa merupakan tulisan, atau memang merupakan gambar yang menyamai bentuk. Misalkan bentuknya adalah mirip kodok atau kura kura.

Kelangkaan dari batuan menjadikan batu yang sudah langka tersebut banyak diburu untuk koleksi atau untuk jual beli. Batuan yang biasanya menjadi buruan karena kelangkaannya adlah batu yang memiliki keaslian, biasanya akan dijadikan sebagai benda pusaka. Jika adlah masyarakat ditemui keberadaan batuan langka seperti halnya batu giok, maka batu tersebut sering dijadikan sebagai batu akik atau mata cincin.

Permukaan dari batu juga bisa dianggap sebagai keunikan dan jumlah yang sedikit dari batu. Batu yang memiliki permukaan tidak teratur biasa terdapat pada batu lintang atau batu yang berwarna putih mengkilat, keras dan biasa terdapat di pegunungan. Batu ini bisa dijadikan sebagi mata cincin, tetapi sangat rapuh.

Pada umumnya batu memang memiliki kekerasan yang tinggi. Dalam hal ini dapat dibedakan mana batu yang keras, lebih keras dan sangat keras. Untuk membedakan mana batuan yang keras dan sangat keras, biasanya batu tersebut diadukan atau dipukulkan antara satu dengan batu lainnya. Tentu saja hal ini akan merusak kondisi batu, maka cara lainnya adlah mengukur berat yang dimiliki oleh batu satu dengan batu lainnya. Jika batuan memiliki kekerasan tinggi, proses dilakukannya pembentukan agar bentuknya menjadi kecil dan sesuai pada cincin diperlukan proses yang lama dan memerlukan kesabaran.

Biasanya permukaan dari batuan yang memiliki kekerasan tinggi akan menampakkan kilauan atau batu tersebut akan mengkilat jika dilakukan pembersihan dengan menggunakan zat kimia atau dilakukan penggosokan dengan batu asah. Batu asah yang biasanya digunakan untuk mengkilatkan permukaan adalah serbuk intan.

Keindahan yang dimiliki dalam batu memiliki nilai jual tinggi. Batu biasanya memiliki bentuk yang sederhana, tetapi menampakkan keindahan dari dalam Bantu tersebut manakala ia berada di bawah cahaya, dan ia akan memperlihatkan kilauan cahaya yang lain dari batu itu sendiri. Keindahan yang tampak dari dalam batju juga sering menjadikan nilai tambah untuk batu akik. Biasanya batu yang memiliki keindahan dari dalam adalah akan memancarkan cahaya yang memang berasal dari dalam batu tersebu. Cahanya ini bukan berarti caaya yang timbul seperti batu phosphor, tetapi ia akan menampakkan caaya tersendiri dari dalam manakala ia berada pada tempat dengan cahaya yang cukup.

Batu yang banyak memiliki keindahan antara lain adalah batu rubi, yaitu batu yang memiliki keindahan pada cahaya yang memancar dari dalam, batu giok adalah batu yang memiliki warna seperti lumut. Batu kecubung adalah batu yang umumnya memiliki warna bening dan tembus oleh cahaya. (***)

Kamis, 03 Mei 2012

ILMU FIRASAT, UNGKAPAN WATAK MANUSIA MULAI DARI KEADAAN RAMBUT HINGGA UJUNG KAKI

    Adalah bukan tanpa alasan, mengapa pada zaman dahulu ilmu firasat berdasarkan ciptaan Imam Safi’I sebagai ungkapan rahasia Tuhan, hanya boleh diketahui oleh para raja dan satria yang berjiwa agung dan bijaksana. Sebabnya adalah sudah barang tentu, karena setelah mengetahui rahasia watak satu-satunya manusia, yang baik maupun yang buruk, mereka yang jiwanya agung dan bijaksana hanya menampungnya untuk dirinya sendiri tidak dibuka pada setiap orang.
    Inilah yang diharapkan oleh para pembaca, agar cukup berjiwa agung dan mulia, untuk tidak menyalah gunakan pengetahuannya, setelah dapat mengungkapkan rahasia wak sesama manusia berdasarkan seluruh tubuh, mulai dari rambut hingga ujung kakinya.
    Sebab barang siapa melakukan hal ini bukan untuk menimbulkan bahan persengketaan antara sesama, karena bersengketa adalah sirikan Allah, tidak akan lepas dari kutukan Allah atas dosa tersebut.
    Berdasarkan hati bersih, jujur dan bijaksana hanya bertujuan demi kebaikan dan keselamatan bersama, hendaknya anda memulai mempelajari ilmu firasat ungkapan Imam Syafi’i ini.
    Selamat membaca dengan i'tikat yang suci dan jauh dari tujuan yang tidak semestinya.

RAMBUT
1.    Kaku    :    Hati kaku, kasar kelakuannya, pikirannya pendek.
2.    Berpucuk merah    :    Lambang durjana, pikirannya kurang teratur dan hatinya kurang jujur.
3.    Lemas    :    Pendiriannya tidak teguh, mudah kena pengaruh
4.    Keriting    :    Terlalu pemberani kurang pertimbangan. (perhitungan)

KEPALA
1.    Besar, bundar    :    Hati pemurah, pemikirannya cerah (pikiran terang dada lapang).
2.    Kecil    :    Pelupa, kurang memiliki pikiran-pikiran baik.
3.    Penjol    :    Kurang teguh pendiriannya.
4.    Sedang, bundar    :    Berbakat menjadi ahli pikir, bersih hatinya.
DAHI
1.    Lebar dan rata    :    Pemurah dalam segala (lapang pikiran)
2.    Sempit    :    Kikir suka menggerutu.
3.    Panjul/menonjol    :    Cerdas tetapi kadang-kadang terlalu cepat dalam menarik kesimpulan.
4.    Sedang    :    Cerdik cerdas, halus budi pekertinya dan ramah.

TELINGA
1.    Lebar    :    Besar keinginannya, walau kadang menghadapi orang kurang semestinya, pengecut malas (penakut dan pemalas).
2.    Kaku    :    Congkak, angkuh, suka bertirakat (tapa).
3.    Sempit (kecil)     :    Pelupa, kaku hatinya, tetapi setia, teguh pendiriannya.
4.    Sedang    :    Bijaksana, dermawan.

ALIS (Kening)
1.    Tebal    :    Tebal keyakinan dan pendiriannya, agak kurang jujur hatinya.
2.    Berpadu    :    kasar kelakuan, cepat marah, ingkar janji dan penakut
3.    Runcing-Ramping
      (Kecil)     :    Suka bersolek (berdandan) rapi dan pendiriannya seperti orang bangsawan.
4.    Sedang    :    Bijaksana, banyak akal dan budinya yang luhur dan mulia.

BULU MATA.
1.    Menancap    :    Rapi dandanannya, suka akan milik orang lain, sering menderita sakit mata.
2.    Tegak (kaku)     :    Tinggi hati mudah kaget, heran terpesona terhadap segala sesuatu.
3.    Teguh, Mapan    :    Luas Pemikirannya, pendiam, berhati baik.
   
MATA
1.    Bendul    :    Penakut pendek pikiran, dan tidak teguh pendiriannya.
2.    Cekung    :    Besar nafsunya untuk memiliki segala yang dipunyai orang terong.
3.    Cekung dengan alis
Condong ke bawah    :    Hatinya mudah cemas dan takut
4.    Bertahi lalat    :    Kurang jujur dan lemah pendiriannya.
5.    Semu kuning    :    Baik hati, penyabar.
6.    Semu biru    :    Kurang jujur, segala niatnya yang tidak baik dengan segala daya hendak dikejarnya terus.
7.    Sinarnya tajam    :    Teguh pendirian, tebal kepercayaannya, hatinya lurus (lempang)
8.    Sedang    :    Bijaksana pikiran maupun tindakannya.
9.    Kecil (sempit)     :    Tidak tahu diuntung (tidak kenal terima kasih pada jasa/ Pertolongan orang).
10.    Jereng    :    Suka akan barang milik orang lain, selalu mencari kesempatan.
11.    Hitamnya kedalam    :    Pelupa, bingungan dan kurang jujur hatinya.
12.    Bulat telor    :    Mata keranjang.
13.    Kecil hitamnya
Lebar putihnya    :    Suka memperturutkan kehendak sendiri, kurang sopan santun.
14.    Besar bidang hitamnya    :    Awas pandangannya, sederhana watak dan tingkah lakunya.
      15  .Mata juling                    :   maklum bos cacat dari lahir
KEDIP
1.    Berkedip jarang    :    Tinggi hati teapi mudah dipengaruhi orang.
2.    Berkedip kerap    :    Cerdas tetapi bosanan.
3.    Berkedip normal    :    Bijaksana, suci, jujur.

HIDUNG
1.    Kecil    :    Pelupa, kurang pertimbangan baik/buruk.
2.    Besar    :    Kikir, lemah daya pikirannya dan daya tangkapnya (tanggapannya).
3.    Runcing    :    Berhati bersih, berbakat kaya tapi pelupa akan segala kesucian apabila sudah kaya.
4.    Besar ujung    :    Hidung belang atau mata keranjang.
5.    Pesek    :    Pemalu, pelupa dan suka makan enak.
6.    Sedang    :    Luas pikirannya, bijaksana.

LUBAN HIDUNG
1.    Sempit    :    Durjana, mata keranjang (hidung belang).
2.    Lebar    :    Bernafsu besar akan makanan enak, selalu mencobai makanan apapun.
3.    Sedang    :    Bersahaja, bijaksana.

MULUT
1.    Lebar    :    Suka makanan (rakus), pikiran kacau.
2.    Sempit    :    Tahan lapar, sopan, bijaksana, kuat akal pertimbangannya tentang baik atau buruk.
3.    Sedang    :    Bijaksana, halus tingkah lakunya.

BIBIR
1.    Tebal    :    Hatinya dingin, beku, pendek pikiran, dan kurang kebranian.
2.    Tipis    :    Banyak tutur katanya, bawel mempersoalkan baik atau buruk.
3.    Sedang    :    Halus perangainya, pemurah dan peramah.

GIGI
1.    Besar-jarang    :    Rakus, banyak makan
2.    Kecil-rapat    :    Tahan lapar.
3.    Kecil-jarang    :    Tidak jujur, rakus.
4.    Tidak teratur tongos    :    Suka serba terburu-buru, kurang pertimbangan.
5.    Condong ke dalam    :    Berkurang rasa kecemasan (kecil hati) yang merupakan bakatnya.

DAGU
1.    Runcing    :    Bawel, suka kurang pertimbangan memarahi orang.
2.    Rata    :    Betah lapar.
3.    Sedang    :    Suka banyak menghimpun falsafah dan pikiran suci (besih)
LEHER
1.    Panjang    :    Penakut, kurang panjang pikirannya, beranggapan besar dirinya serba tahu ketertiban, kebersihan (kerapian), suka bersolek.
2.    Pendek    :    Pelupa, berhati kaku tetapi pikiran panjang.
3.    Papak    :    Tledor, serba tidak kebetulan, pikiran acapkali kacau.
4.    Jenjang    :    Pikiran bersih, berbakat kaya, halus budi pekertinya.

BAHU (Pundak)
1.    Tebal    :    Kasar tingkahnya, pendek dan gelap pemikirannya.
2.    Tipis    :    Lebih mengutamakan lagak lahir, suka ongkang-ongkang (berpangku tangan) kurang kegiatan dalam bekerja.
3.    Sedang    :    Cerdik cerdas, ramah dan kuat, mantap daya pikirannya.

BAHU
1.    Panjang    :    Kurang jujur hatinya, tetapi ramah dan sopan, cekatan tingkah lakunya.
2.    Pendek    :    Lemah pikiran, kaku sikap dan bekerjanya.
3.    Sedang    :    Bijaksana, cerdas akal pikirannya.

JARI-JARI TANGAN
1.    Tebal ujungnya    :    Serba tergesa-gesa tingkahnya dan pekerjaanya.
2.    Pendek tebal    :    Kurang jujur, suka bergunjing dan suka makan.
3.    Halus pipih    :    Cerdik, cerdas akan pikirannya.
4.    Besar pucuk kuku    :    Pikiran dan hatinya kurang baik, cenderung kearah jahat.
5.    Pendek    :    Hatinya kurang baik (tidak jujur), kurang terpelihara mentalnya bisa menjadi durjana.
6.    Panjang    :    Panjang dan luas pikirannya.

DADA
1.    Bidang (lebar)     :    Pemaaf, dapat menampung 1001 persoalan berat, ringan, baik buruk, penting tidak penting.
2.    Sempit    :    Sempit perasaannya, pelupa, ada kecenderungan melakukan pekerjaan kurang semestinya (kurang baik).
3.    Meringkus    :    Banyak pikirannya yang bukan-bukan (yang tidak berguna).
4.    Miring    :    Hatinya kurang baik, ada kecenderungan melakukan hal-hal yang merugikan/mencelakakan orang lain, senang berdusta (bohong) dan lemah pikirannya.
5.    Sempit bagian atasnya    :    Kurang baik hatinya, lagaknya seolah-olah dirinya seorang cerdik dan berilmu, sebenarnya banyak akalnya yang tidak semestinya.
6.    Sempit bagian atasnya    :    Lemah tenaga, lemah pula semangat, dan kemauannya. Ingin segala-galanya cukup tersedia baginya.
7.    Tegap (sedang)     :    Bijaksana, banyak akal dan pikirannya yang baik, bersih hatinya.

RUSUK (Tulang rusuk).
1.    Panjang    :    Suka bersolek, tapi malas, kaku dalam segala pekerjaan (canggung)
2.    Pendek    :    Canggung dalam bekerja, tetapi besar tekadnya (berani mati).
3.    Ukuran sedang    :    Banyak akal dan ide-idenya yang baik dan hatinya cerah.

LAMBUNG
1.    Besar    :    Kuat dalam bekerja, sentausa pula hati maupun pikirannya.
2.    Kecil    :    Lemah tenaga, kemauan dan pikirannya.
3.    Sedang    :    Luas pikirannya, lembut sikap maupun tingkah lakunya.

PERUT
1.    Kecil    :    Kurang suka bekerja berat, halus perasaannya, banyak akal pikirannya.
2.    Besar    :    Kuat bekerja, kuat daya dan semangatnya.
3.    Kaku membulat    :    Pikirannya wajar, lamban, hatinya polos lamban.
4.    Sedang    :    Bijaksana, luas pikirannya, suka merendah (rendah hati), sopan, dan ramah.
5.    Pipih    :    Tahan lapar, halus budi pekertinya dan cerah pikirannya.

PINGGUL (bokong)
1.    Besar     :    Kuat tekatnya, kuat tenaganya.
2.    Rata (tepos)     :    Kurang tenaga, senangnya serba dilayani, gemar memberi perintah (menyuruh).
3.    Runcing    :     Melambangkan pikiran yang kurang baik.
4.    Kecil     :    Kurang wajar akal pikirannya, teguh hati pendiriannya dan halus budi bahasanya.

PAHA
1.    Bulat Padat     :    Banyak tutur cakapnya, lembut hatinya.
2.    Panjang     :    Lincah geraknya, tetapi ada kecenderungan pada langkah yang kurang semestinya, bila tidak terkendalikan oleh mental terpelihara baik.
3.    Pendek     :    Kuat tenaga, besar semangat dan kemauannya bekerja.

TULANG KAKI
1.    Sedang     :    Kuat pikirannya, sopan sikap dan laku.
2.    Kuat kekar     :    Bijaksana, halus tingkah dan perasaannya.
3.    Condong ke dalam     :    Bawel besar kemauannya, tidak seimbang dengan tenaga kemampuannya.

TELAPAK KAKI
1.    Tebal sebelah     :    Watak tidak perdulian, nekad
2.    Halus bentuknya     :    Cekatan tingkah lakunya, halus menarik tutur katanya, kuat berjalan jauh.
3.    Tertelungkup      :    Hemat, cenderung pada sifat kikir.
4.    Sedang     :    Lembut hati, lembut pula akal pikiran dan sikapnya.
5.    Menengadah     :    Boros mengenai segala halnya.

CARA BERJALAN
1.    Tumit bergerak-gerak     :    Menyembunyikan pikiran dan perasaan kurang baik (tidak semestinya).
PUNGUNG
1.    Membungkuk     :    Tekun rajin dalam bekerja, pikiran cerah, hati bersih, bicaranya jelas.
2.    Tegak lurus     :     Gila pujian, pikirannya tidak bersahaja (tidak wajar).
3.    Sedang     :    Bijaksana dalam segala hal.

JEJAK (Langkah)
1.    Jarang     :    Mencerminkan hati yang kurang baik, pikirannya terlalu berliku-liku (tak lempang lurus), suka melukai perasaan orang.
2.    Sedang     :    Bijaksana, bersih hatinya, dan tangkas menghadapi segala soal.
3.    Cepat     :    Kurang cerdas, kurang kewaspadaannya.
4.    Terburu-buru     :    Kurang halus sikap dan tingkahnya dan lamban pikirannya.
5.    Menunduk+wajar     :    Halus budi pekertinya, banyak akal pikirannya yang berharga.

BULU
1.    Hanya tumbuh di dada     :    Kurang baik hatinya, agak tak tahu malu
2.    Bulu didada hampir
Mencapai punggung     :    Rajin bekerja, kuat bekerja.

MAKAN
1.    Cepat     :    Rajin bekerja, terlalu berani kurang pertimbangan dan sedikit ceroboh.
2.    Sambil cakap-cakap     :    Kurang panjang pikirannya, pendiriannya tidak tetap.
3.    Tenang menunduk     :    Berhati-hati dalam sikap dan tingkah lakunya.
4.    Sambil pandangannya
Liar kemana-mana     :    Serakah, rakus, durjana hatinya.
5.    Berceceran     :    Boros dalam segala-galanya.


WATAK MANUSIA MENURUT PENAMPILANNYA

Bentuk tubuh dan penampilan orang –seorang adalah berbeda-beda, istilahnya : Mangkrak, Ngatingkrak, Seging, dan Gentalo.
    Apabila berdasarkan penilaian tubuh anda tergolong
1.    Mangkrak    : Beratak kurang baik, isi dan syirik hatinya.
2.    Ngatingkrak    : Hatinya kurang baik, kurang jujur.
3.    Seging        : Hatinya baik, simpatik tingkah lakunya jujur hati dan lapang dada.
4.    Gentalo    : Suka (banyak) makan, agak malas bekerja.

SAUDARA EMPAT KE LIMA PANCER

    Ajaran para leluhur kita telah turun temurun, mengungkapkan adanya saudara empat ke lima pancer, yang sering terlupakan oleh manusia, padahal mereka adalah unsur –unsur persenyawaan yang bersama-sama lahir sehari dengan kita, sewaktu meninggalkan rahim ibunda melalui liang senggama atau menurut istilah Kawi (sanskerta) adalah marga hina.
    Adapun empat saudara dan kelima pancer itu (berjumlah lima) mempunyai nama-nama sendiri, yaitu : Mar dan Marti, Air kawah (tuba), Ari-ari (plasenta) darah dan pusar. Dan semuanya mempunyai tugas masing-masing dalam memangku tujuan menjaga keselamatan dan kesejahteraan kita, baik selaku umat manusia maupun makhluk hidup lainnya.
1.    Mar dan Marti    :    Mendampingi dan memelihara hidup dan menumbuhkan daya cipta.
2.    Kawah air tuba    :    Merawat badan, melahirkan hasrat kemauan.
3.    Ari-ari (plasenta)     :    Menaungi pernjalanan atau langkah hidup.
4.    Darah    :    Membantu tingkah dan mencipta keingginan atau cita-cita.
5.    Pusat (pusar)     :    Mendorong gerak dan gaya, mendatangkan keinginan.
Apabila ini semua dapat dipelihara dan diatur sebaik-baiknya, maka besarlah arti dan manfaatnya dalam menciptakan kesejahteraan hidup. Terutama dengan memperingatinya pada hari lahirnya.
Sebaiknya, apabila sengaja atau tidak disengaja kelima saudara yang bersama-sama lahir dengan kita itu, diabaikan (tidak dikenal, disayangi dan dipelihara), dan kita buktikan sendiri dialam perjalanan hidup kita sehari-hari. Bentuk cobaan-cobaannya sungguh bermacam-macam, umpamanya :
Menimbulkan mala petaka (rintangan), Kacaunya pikiran yang berguna, batalnya segala niat, melesetkan arah tujuan atau cita-cita, memporak-porandakan keinginan, berantakannya sebuah usaha atau ihtiar dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu kita sebagai orang timur, yang sejak turun temurun sudah ditinggali ilmu sejati untuk menjaga keselamatan dan menciptakan kesejahteraan hidup, sepatutnyalah menjunjung tinggi ajaran para nenek moyang kita, terutama mempelajari mengakui dan memanfaatkan saudara empat dan kelima pancer itu demi kesejahteraan hidup kita untuk kini dan kelak.

Sejarah Saudara Empat dan Kelima Pancer :
Berdasarkan wejangan (pesan) para leluhur kita, diungkapkan tentang saudara empat dan kelima pancer dengan perincian dibawah ini :
    Ketika sang ibu mengandung sampai melahirkan bayi ia mengalami penderitaan yang bersifat demam, seperti ngilu seluruh tubuhnya atau dalam bahasa Jawa disebut emar, kecuali itu dirasakan pula seperti kejutan hati yang mengandung seribu perasaan tidak enak menjadi satu, sampai saat melahirkan bayi dari rahimnya. Menurut ungkapan nenek moyang kita, lahirnya bayi adalah bersama-sama saudara mudanya perempuan yang diberi nama/istilah Mar-Marti keluar dari bagian dalam badan, sekitar dada, bersamaan dengan waktu berpusatkan tenaga untuk mendorong keluarnya bayi, keluarlah terlebih dahulu lewat liang senggama sang ibu (vagina).
    Air tuba (kawah) yang kemudian disebut sadara muda bersifat putih, disusul lahirnya jabang bayi. Lalu menyusul ari-ari dibelakangnya berwarna kuning, kemudian disebut Adi ari-ari.
    Tahap berikutnya keluarlah darah, yang menjadi adik berwarna merah atau disebut saudara keempat.
    Pada waktu putus pusar, pusat berwarna hitam, disebut saudara kelima. Maka selesailah sudah lahirnya, saudara empat kelima pancer :
1.    Mar Marti
2.    Kakak kawah
3.    Adi ari-ari
4.    Darah
5.    Pusat (pusar)
Inilah 4 saudara ke 5 pancer yang lahir sama sehari, juga sama-sama lewat gerbang yang satu dan yang sama-sama lahir tapi tidak lewat gerbang yang satu itu.
Empat saudara dan kelima pancer yang ada tetapi, selalu terlupakan seolah-olah tak pernah ada, yang diakui maupun tidak, selalu mendampingi, menjaga, turut menunjang mengingatkan, menyelamatkan, membela memberikan jasa-jasanya kepada kita setiap saat tidak memandang kapan dan dimana dan dalam situasi dan kondisi apapun dan bagaimanapun yang juga dimiliki perasaan, kemauan, keampuhan, pengaruh, arti, kelemahan dan kekuatan, sifat baik dan sifat buruk yang kadangkala membantu kadang kala mengganggu kehidupan kita, merasa sedang bila diperhatikan, diakui adanya dan dihargai jasa-jasanya, dan bisa marah apabila diabaikan.
Nenek moyang kita mempunyai tradisi untuk mengadakan selamatan bertujuan mengakui adanya dan menghargai arti dan jasa-jasanya, mengerti kehendak dan kebutuhannya, dengan istilah umum yang disebut : Memule atau Memetri
Memule atau memetri saudara tua dan saudara muda, terdiri dari dua macam :
1.    Untuk saudara yang tidak keluar lewat marga-hina (vagina) berupa : Nasi tumpeng, pecel ayam, sayur menir, daging : daging burung, daging ikan dari kolam, daging hewan ternak, sayur mayur, bunga rampai, sirih yang bagus, pisang yang bagus, minyak wangi dan air gula kelapa dicampur santan kelapa, minyak sundul langit, tape, kerupuk singkong yang dibakar.
Pengokohnya : Logam Putih.
2.    Memule dan memetri saudara yang keluar bersama-sama satu hari lewat marga-hina (vagina) berupa : 5 nasi tumpeng dituangkan dalam takir-pontang, ikannya dari laut dan dari rawa-rawa, ikan sungai, gantal dengan supit menjadi satu bungkus bunga cempaka 5 pasang, pada tiap-tiap potong, dibubuhkan sepasang.
Pengokohnya berupa : Logam timah dituangkan satu persatu.
Nenek moyang kita zaman dahulu selalu yakin, percaya bahwa apabila setiap kali diadakan selamatan memule dan memetri dengan cara demikian kepada saudara empat kelima pancer itu, kesemuanya akan selalu membantu keselamatan dan kesejahteraan hidup siang maupun malam, tidak akan marah, masqul, kecewa, apabila diabaikan sehingga bisa menggangu dan mempersulit jalan kehidupan kita.
Bagi kita yang hidup di alam modern ini yang penting adalah kita mengakui adanya, dan mengakui bahwa saudara empat dan lima pancer mempunyai arti dan daya keampuhan membantu kita dan dapat memberikan pengaruh buruk bagi hidup kita apabila dperhatikan, kehadirannya di sekeliling kita masing-masing. Tidaklah mutlak bagi kita mengadakan selamatan seperti tersebut di atas. Apalagi jika diingat pada kehidupan dewasa ini, dimana ekonomi kita terasa tidak  memungkinkan untuk mengeluarkan biaya untuk selamatan yang tentu tidak sedikit jumlahnya. Cukuplah kiranya apabila kita tidak melupakan kehadirannya di sekeliling kita, dengan menyebut meminta bantuannya, tidak perduli kapan, dimana dan dalam keadaan apapun juga.
Kita sambut dan menyebut saudara empat kelima pancer itu waktu kita sedang makan, minum, mandi, berjalan, duduk, hendak tidur, hendak berhibur, bekerja istirahat, pendek kata kapanpun dan dimanapun mereka kita sebut minta bantuan dukungan supaya kita sehat sejahtera. Mencapai tujuan atau dapat selesai dengan tugas pekerjaan yang sedang dan akan kita lakukan.(***)

Selasa, 17 April 2012

MISTERI NUMEROLOGI


Ingin tahu bagaimana menerka sifat dan karakter seseorang ? Ingin punya profesi yang cocok dan karier cemerlang? Atau ingin mencari pasangan yang harmonis sebagai pendamping hidup ? Numerologi bisa menjadi salah satu cara yang akan membantu Anda menemukan jawaban atas pertanyaan - pertanyaan Anda.

===BBS/ Abah Rahman===

Sabtu, 31 Maret 2012

MUSTIKA RATU UNGU


Khusus ditirakati untuk pekerja entertaiment, pelobi bisnis, mahasiswa, dosen, pengusaha, ibu ibu jet set, dll. Untuk menajamkan aura, mengikat pelanggan, memperlancar rezeki. Aman tanpa tumbal. Kharismanya ampuh untuk mewujudkan impian Anda. Segera dibuktikan. Mahar : Rp. 500.000,-

Info selengkapnya hubungi : 0813 7630 6023

MUSTIKA RATU HIJAU

Telah ditirakati dengan kekuatan gaib sehingga memiliki tuah keramat untuk melariskan usaha Anda. Aman tanpa tumbal. Menarik rezeki dan piranti dahsyat untuk mendongkrak keberhasilan. Dimodifikasi sebagai mata cincin dan mainan kalung juga bisa. Dapat digunakan siapa saja, bebas SARA. Mahar : Rp. 500.000,-

Info : 0813 7630 6023

Senin, 05 Maret 2012

Layanan Supranatural Abah Rahman

Abah Rahman mempersembahkan benda benda bertuah untuk Anda :

1. AIR KERAMAT PUTRI HIJAU : Diambil dari tempat pemandian Putri Hijau zaman dahulu. Bila sering dibasuh di muka akan membuat tubuh selalu segar, hoki dan percaya diri.

2. PAKU MAS PELARISAN : Untuk mempercepat penjualan tanah, rumah, property, dll. Aman dan berhasil.

3. CENTONG PINTU REZEKI : Sendok yang sudah didoakan dengan ayat ayat pelancar rezeki. Sangat ampuh digunakan di rumah makan, café, dll. Aman tanpa tumbal.

4. CINCIN PINTU REZEKI : Ketika dipakai atau pun disimpan dalam laci uang, kekuatan gaibnya akan menyedot rezeki dari seluruh penjuru mata angin. Tanpa tumbal maupun ritual aneh.

5. KERIS KECIL MAGNET PELARISAN : Bagai magnet, ia akan bekerja siang dan malam. Membantu memperlancar rezeki, membuat orang yakin dan percaya akan bisnis Anda. Aman dipakai untuk siapa saja.

6. PULPEN UMBUL DRAJAT : Dengan media pulpen ini, setelah diisi dengan ajian dan doa doa tingkat tinggi, sangat berfungsi untuk membuat Anda selalu hoki. Sangat cocok dipakai oleh para manajer, karyawan, wiraswasta, mahasiswa, pelajar, dll. Akan membangkitkan rasa simpati orang pada kita.

7. MINYAK PEMIKAT SUKMA : Sebotol minyak yang sudah diisi doa doa pengasih tingkat tinggi. Reaksi ilmu ini benar luar biasa, orang lain seketika dapat mabuk kepayang terus terbayang bayang wajah si pemakai aroma. Apa pun keinginan si pemakai aroma dengan mudanya dituruti orang lain. Aman dipakai oleh siapa saja. Mahar : Rp. 300.000,-

8. SABUN AURA : Sangat praktis digunakan, ampuh untuk mendongkrak rasa percaya diri, membuat tubuh selalu happy dan hoki.

9. LIPSTIK RATU KECANTIKAN : Bila digunakan, Anda tampil bagai ratu, penuh pesona yang menawan.

10. BEDAK KENDEDES : Membuat Anda tampil penuh pesona, dikagumi dan disayangi.

11. TASBIH AL KAROMAH : Untuk ketenangan batin, penajam mata batin.

12. SAPU TANGAN BERASMAK : Untuk pagar gaib, menetralisir keadaan rumah dan tempat usaha.

13. SERBUK PERAWAN DEWI BULAN : Membuat vagina rapat, kesat, wangi, mencengkram, empot empot, sulit ditembus. Membuat suami tergila gila.

14. PENGUAT PENIS GAJAH MADA : Diramu dari bahan alami, membuat penis kuat, lama keluar dan tahan di setiap medan.

15. BATU TERAWANGAN : Sebutir batu yang telah diisi dengan kekuatan supranatural. Membuat intuisi Anda kian tajam. Miliki segera. Lewat mimpi, Anda akan diberikan berbagai jawaban. 1. Tentang sebuah keputusan penting. 2. Inspirasi bisnis. 3. Mimpi tembus. 4. Selalu mimpi yang indah. 5. Banyak ide. 6. Selalu beruntung. Cara pakai : Taruh di bawah bantal sebelum tidur. Kemudian ucapkan apa niat Anda. Lewat mimpi, Anda akan diberikan banyak simbol simbol bahkan jawaban langsung. Segera miliki batu Terawangan ini.

16. PROGRAM BIMBINGAN AURA KESUKSESAN SERI I : Setelah mengikuti program ini, Insya Allah Anda akan : Lebih percaya diri, makain kreatif, berjiwa mandiri, tidak cengeng, tenang lahir batin, berpenghasilan, terbuka pintu jodoh, rezeki mengalir terus dan yakin dengan kemampuan diri sendiri. Syarat : Ikhlas, tulus dan patuh. Terbuka untuk semua agama.

17. KAPSUL KEPERAWANAN + AIR RAPAT WANGI : Diracik khusus untuk : keperawanan, membuat empot empot, legit, menggigit, pasangan tergila gila. 100% bahan herbal. Tanpa efek samping. Aman dan permanen. Bonus : Terapi raga sebelum menggunakan ramuan ini. Juga menerima bagi Anda yang sulit mendapatkan keturunan. Lewat terapi dan ritual khusus, impian Anda untuk mendapatkan momongan segera hadir.

18. Meramal diri lewat ilmu terawangan pribadi. Untuk meneropong masa depan, kerezekian, jodoh, dll.

19. PELET ASMARA DEWI DEWI : Pelet pamungkas super ampuh. Menundukkan pasangan pria idaman Anda dengan cepat dan permanen. Dia akan royal dan mabuk kepayang pada Anda. Dijamin berhasil.

20. AJIAN PENGERETAN SEJAGAD. Ampuh untuk menundukkan pasangan Anda. Sepelit apa pun dia. Tiap permintaan Anda akan diturutinya. Khusus digunakan bagi Anda yang ingin menundukkan pasangannya tanpa ampun.

21. MINYAK RUWATAN : Sarana praktis untuk membuang sial dan sengkolo di badan.

22. BULU PERINDU PINTU JODOH : Buat Jaka, Dara, Duda, Janda yang payah jodoh, cobalah alternatif satu ini. Dengan cepat si dia akan datang menghampiri.

23. KEPOMPONG PAGAR GAIB : Untuk pemagaran rumah, tempat usaha, dll.

24. MANDI RUWATAN : Ampuh mengatasi segala macam sial badan, sengkolo, sehingga sukses di kemudian hari. Aman dan permanen.

NB : Terima pesanan jarak jauh.