Rabu, 09 Mei 2012

Misteri Batu Akik

Akik adalah benda yang memiliki bentuk yang kecil dan biasanya berada pada embank. Emban adalah tempat ditempatkannya akik dengan keperluan dapat dikenakan pada tangan. Akik terdiri dari beberapa jenis tergantung dari dari bahan dasar yang menjadikannya batu hiasan tangan. Akik disebut juga sebagai batu hias, sedangkan emban disebut sebagai cincin tempat diletakkannya batu cincin.

Jika dihubungkan dengan keberadaan kekuatan gaib di dalamnya, maka yang dimaksud akik adalah suatu benda yang digunakan pada cincin sebagai mata cincin yang merupakan hiasan  dan atau merupakan wadah sebuah kekuatan gaib.

Akik paling banyak adalah berasal dari bebatuan yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari batu bias berasal dari bentuk, kelangkaan, kekerasan, keindahan dan kekuatan yang berada dalam batu tersebut.

Jika dilihat dari keunikan, maka batuan yang dapat dijadikan sebagai batu cincin atau batu koleksi adalah sebagai berikut :

Pada permukaan batu akik sering terdapat pola tertentu. Pola ini jika diamati, lama kelamaan akan membentuk suatu gambar yang menyatakan bentuk tertentu. Misalkan ada sebuah bentuk bercak yang membentuk gambar atau tanda palang, maka batu jenis ini disebut dengan batu tapak jalak (batu telapak kaki burung jalak).

Selain memiliki pola tertentu, biasanya terdapat tulisan atau bercak yang membentuk gambar.

Serat adalah timbul dari asal usul batu tersebut yang mungkin bisa berasal dari fosil kayu. Kayu memiliki serat yang tidak sama, begitu juga setelah ia terbentuk menjadi fosil, maka bentuk seratnya tetap akan terlihat seperti kayu asli. Ada pun batu jennies lainnya yang memang memiliki bentuk serat yang mirip dengan bentuk bercak bercak tipis dan biasanya berwarna coklat.

Batu akik tidak harus berada pada cincin dan digunakan sebagai hiasan, tetapi ada kalanya batu tersebut tetap dibiarkan dalam bentuk asli yang bisa sebesar kepala orang dewasa. Dari bentuk yang relative ini, maka akan menampilkan imajinasi bagi pemilik dengan menjadikannya mirip dengan bentuk tertentu atau memang tetap sebagai bentuk asli.

Bentuk dari gambar bisa merupakan tulisan, atau memang merupakan gambar yang menyamai bentuk. Misalkan bentuknya adalah mirip kodok atau kura kura.

Kelangkaan dari batuan menjadikan batu yang sudah langka tersebut banyak diburu untuk koleksi atau untuk jual beli. Batuan yang biasanya menjadi buruan karena kelangkaannya adlah batu yang memiliki keaslian, biasanya akan dijadikan sebagai benda pusaka. Jika adlah masyarakat ditemui keberadaan batuan langka seperti halnya batu giok, maka batu tersebut sering dijadikan sebagai batu akik atau mata cincin.

Permukaan dari batu juga bisa dianggap sebagai keunikan dan jumlah yang sedikit dari batu. Batu yang memiliki permukaan tidak teratur biasa terdapat pada batu lintang atau batu yang berwarna putih mengkilat, keras dan biasa terdapat di pegunungan. Batu ini bisa dijadikan sebagi mata cincin, tetapi sangat rapuh.

Pada umumnya batu memang memiliki kekerasan yang tinggi. Dalam hal ini dapat dibedakan mana batu yang keras, lebih keras dan sangat keras. Untuk membedakan mana batuan yang keras dan sangat keras, biasanya batu tersebut diadukan atau dipukulkan antara satu dengan batu lainnya. Tentu saja hal ini akan merusak kondisi batu, maka cara lainnya adlah mengukur berat yang dimiliki oleh batu satu dengan batu lainnya. Jika batuan memiliki kekerasan tinggi, proses dilakukannya pembentukan agar bentuknya menjadi kecil dan sesuai pada cincin diperlukan proses yang lama dan memerlukan kesabaran.

Biasanya permukaan dari batuan yang memiliki kekerasan tinggi akan menampakkan kilauan atau batu tersebut akan mengkilat jika dilakukan pembersihan dengan menggunakan zat kimia atau dilakukan penggosokan dengan batu asah. Batu asah yang biasanya digunakan untuk mengkilatkan permukaan adalah serbuk intan.

Keindahan yang dimiliki dalam batu memiliki nilai jual tinggi. Batu biasanya memiliki bentuk yang sederhana, tetapi menampakkan keindahan dari dalam Bantu tersebut manakala ia berada di bawah cahaya, dan ia akan memperlihatkan kilauan cahaya yang lain dari batu itu sendiri. Keindahan yang tampak dari dalam batju juga sering menjadikan nilai tambah untuk batu akik. Biasanya batu yang memiliki keindahan dari dalam adalah akan memancarkan cahaya yang memang berasal dari dalam batu tersebu. Cahanya ini bukan berarti caaya yang timbul seperti batu phosphor, tetapi ia akan menampakkan caaya tersendiri dari dalam manakala ia berada pada tempat dengan cahaya yang cukup.

Batu yang banyak memiliki keindahan antara lain adalah batu rubi, yaitu batu yang memiliki keindahan pada cahaya yang memancar dari dalam, batu giok adalah batu yang memiliki warna seperti lumut. Batu kecubung adalah batu yang umumnya memiliki warna bening dan tembus oleh cahaya. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar