Rabu, 26 Oktober 2011

Berkat Cincin Pelaris Abah Rahman, Toko Ponsel Tambah Karyawan


Sebuah toko telepon seluler (ponsel) di sebuah mall di kawasan kota Medan, kini memiliki karyawan lima orang. Bertambah dua orang, karena kelimpungan melayani pembeli. Tidak lain, berkat memakai cincin pelaris paranormal Abah Rahman yang dimahari ownernya senilai Rp 300 ribu.


Sebetulnya tidak ada masalah yang menganjal. Toko ponsel yang dibukanya sejak tiga tahun lalu di sebuah mall di kawasan inti kota Medan itu tetap memiliki penjualan yang terbilang normal. Sehingga tetap bisa bayar gaji karyawan yang sebelumnya tiga orang, masih bisa mencicil kredit di bank, dan bisa pula menyangoni istri untuk kebutuhan rumah tangga mereka.

“Cuma, kalau untuk menabung, terus terang memang belum bisa rutin. Karena kita selalu dihadapkan dengan persaingan yang begitu ketat. Lebih dari tiga puluh toko yang bersaing setiap harinya menarik minat orang yang datang di mall, tempat kami buka,” aku pengusaha toko ponsel dimaksud.

Tapi itulah, karena Abah Rahman yang seorang Facebooker itu sangat resfek dalam melayani konsultasi siapa pun melalui accountnya di dunia maya tersebut, akhirnya keinginan sang pengusaha toko ponsel untuk menemukan jalan agar omzetnya meningkat tajam, terpenuhi.

Inilah pengakuan, kita sebut saja namanya Pak Chen, ketika dipergoki sedang di tempat praktek paranormal Abah Rahman. Yang katanya, ingin berungkap terimakasih atas keberhasilan merasakan keberkahan cincin pelaris. Sekaligus ingin memberi Abah Rahman sebuah ponsel, sebagai ‘tanda teringat’.

“Saya sering berkonsultasi dengan Abah di FB. Terkadang hingga tengah malam, dengan topik yang beragam. Dari mulai soal yang umum sampai masalah yang sangat pribadi. Menurut saya, Abah ini orang yang jujur dan bisa menerangkan sesuatu secara sistematis, sehingga mudah dipahami. Karena itu, saya pun yakin menggunakan cicin dari beliau ini, untuk peningkatan omzet. Dan faktanya, berhasil,” sebut Pak Chen.

Jadi, sambungnya, tidaklah berlebihan jika ia pada hari itu memberikan tanda teringat berupa handphone berkelas merek Nokia. Dengan harapan, nomor kontak Abah Rahman 0813 7630 6023 bisa dipasang di alat komunikasi tersebut.

Proses
Diakui Pak Chen, memang ada proses yang mesti dilalui oleh seorang pengguna cicin pelaris dari Abah Rahman. Proses pertama, lanjutnya, memelihara keyakinan diri, supaya niatnya baik dan fokus. Niat baik artinya, tetap berharap kepada Tuhan dan semata-mata dalam tujuan yang benar. Sedangkan fokus maksudnya, jangan memiliki keinginan ganda.

“Kalau niatnya ingin menambah omzet yang berarti rezeki, ya itu saja. Jangan ada lagi niat lain, misalnya supaya wanita lain tertarik. Beda, jika benda yang dipakai multi fungsi. Tapi cincin ini kan untuk pelarisan. Ya itu saja yang diniatkan dan diharapkan. Begitu kan Bah ?,” kata Pak Chen yang spontan mendapat lemparan senyum dari Abah Rahman.

Kedua, memberikan kesempatan kepada energi supranatural yang dibubuh pada cincin dimaksud oleh Abah Rahman melalui proses olah bathin, untuk beraksi dan berinteraksi dengan energi luar yang ingin diserapnya.

“Artinya begini. Cincin ini kan telah dibubuh energi suparnatural. Kegunaannya untuk menyerap atau menyedot energi-energi yang mengitari orang-orang, terutama orang yang berjarak dekat dengan cincin, supaya orang-orang dimaksud datang mendekati cincin,” terang Pak Chen.

Nah begitu dekat, ada proses berikutnya yang dilakukan energi supranatural pada cincin, sebagai proses ketiga. Yakni mempengaruhi orang yang telah dekat tersebut, untuk bersedia mendengarkan keterangan tentang produk yang ingin ditawarkan kepadanya. Lalu, jika orang dimaksud bisa memamahi keterangan tentang produk yang disampaikan, kemudian bangkit keinginannya untuk membeli, dan pada saat itu dia memiliki uang, maka terjadilah transaksi.

“Itu pasti. Pasti terjadi transaksi, bila kita mampu menerangkannya secara baik, dan dia punya uang,” tegasnya.

Jadi kesimpulannya, fungsi cincin adalah untuk mendekatkan calon pembeli ke toko atau tempat berjualan si pemakai cincin pelaris. Sementara kunci transaksi berada di dua sebab.

“Sebab pertama, kita pandai membangkitkan keinginannya untuk membeli, dan sebab kedua, dia punya uang. Dan ini akan terjadi berulang-ulang, karena energi cincin tidak ada masa habis pakainya. Nah, inilah diantara materi-materi yang diterangkan Abah Rahman dalam konsultasi lewat FB. Jadi masuk di akal kan, kalau dengan memakai cincin pelaris, kita bisa mengalami peningkatan omzet. Hahaha... pandai juga aku menerangkannya, Bah. Udah bisa buka praktek paranormal aku ini, Bah. Nggak sia-sia kita on air hingga larut malam. Ajarilah untuk produk yang lain... Ha..ha.. ha..,” ungkapnya sembari berseloro kepada Abah Rahman.

Tambah Karyawan
Menurut Pak Chen, dengan pemahaman dan keyakinan seperti itu, dirinya hanya butuh waktu yang relatif cepat untuk merasakan manfaat cincin pelaris dari Abah Rahman.

“Ya karena memang, sebelum memakai cincin ini, saya sudah mendapat keterangan dari Abah Rahman. Sehingga pemakaian cincin ini, diawali dengan keyakinan yang tinggi dan sangka yang baik. Dan terus terang, saya yang mau setelah diterangkan. Bukan karena ditawarkan Abah Rahman,” tandasnya.

Karena itu pula, sejak sebulan yang lalu, tokonya tak pernah sepi dari calon pembeli. Sehingga untuk kepentingan jangka panjang, Pak Chen pun menambah karyawan. Yang semula tiga, menjadi lima. Cewek cantik semua.

Mereka, kata Pak Chen, menjalani pelatihan terencana. Untuk membangkitkan kepiawaian mereka dalam menerangkan produc knowledge dan melakukan demo produk. Sehingga penyebab pertama terjadinya transaksi, dimiliki mereka.

“Dan perlu saya tegaskan, mereka tidak boleh melakukan cara-cara yang tidak normatif, misalnya memaksa supaya orang yang datang untuk membeli. Atau dijanjikan, misalnya ketemu di luar. Ini juga nasehatnya Abah Rahman kepada saya. Buat apalah melakukan cara-cara yang tidak normatif, kalau energi cincin bisa memanggil, kata Abah Rahman ini,” ungkap pak Chen.

Tahukan kelima karyawan itu, kalau bosnya pakai cincin pelaris Abah Rahman ? “Oh tidak. Tidak perlu tahu siapa pun, karena ini menyangkut pribadi. Nanti ada persepsi macam-macam. Yang penting, kita tidak mendzolimi orang,” jawabnya.***

Kamis, 13 Oktober 2011

Cincin Pelaris Diminati Pebisnis Kuliner


Paranormal Abah Rahman mengakui, salah satu hasil olah bathinnya berupa
cincin pelaris telah merambah ke dunia kuliner. Itu karena, informasi
mengenai keampuhan alat bantu supranatural untuk pembangkit usaha ini
telah bergulir dari satu komunitas ke komunitas lain.

Tanpa perintah sang paranormal, ternyata info mengenai keampuhan batu cicin pelaris yang merupakan sebuah produk olah bathin, bisa bergulir dari satu komunitas orang ke komunitas lainnya. Dan ternyata penggulirnya adalah pasien-pasien yang berhasil. Dilakukan dengan cara Mulut Lewat Mulut (MLM).

Itu terbukti, seorang pengusaha bakso mengakui mendapat informasi dari seorang SPG sebuah showroom. Sementara ia memperoleh informasi dari mulut seorang pengusaha saloon, yang memperoleh informasi dari seorang dokter praktek. Sedangkan sang dokter, memperoleh informasi dari mulut seorang bidan desa.

Paranormal Abah Rahman yang dikonfirmasi di tempat prakteknya membenarkan. Dan menurutnya, si bidan desa itu pun memperoleh informasi bergulir. Yakni dari seorang tukang lontong di sebuah kota, yang memperoleh informasi dari pedagang sayur di salah satu pusat transaksi sayur di kota Medan.

“Sementara ibu si pedagang sayur itu, memperoleh informasi dari iklan koran kita ini,” terang Abah Rahman, yang dalam karirnya pernah menjadi wartawan.

HP 0813 7630 6023
Menurut Abah Rahman, perguliran informasi dari seorang pembaca koran hingga dunia kuliner itu menjadi bukti bahwa, sang penggulir informasi telah merasakan secara baik manfaat dari penggunaan cincin peralis. Sehingga mereka terdorong untuk memberikan informasi kepada orang-orang yang mereka nilai perlu merasakan apa yang sudah mereka rasakan sendiri.

Dan umumnya mereka, tambah Abah Rahman, berkenan menjalin komunikasi lanjutan kepadanya. Yakni lewat 0813 7630 6023, nomor handphone miliknya yang aktif 24 jam. Juga melalui Facebook Abah Rahman, serta email konsultasi@abahrahman.com.

“Sehingga kami seperti bersaudara. Ini merupakan kegembiraan tersendiri bagi saya,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Topik pembicaraan, tidak hanya menyangkut problem usaha. Tetapi juga mengenai problem rumah tangga, percintaan, hingga problem seksualitas. Karena memang, aku Abah Rahman, ia juga mempunyai produk untuk mengatasi problem seks, baik pria maupun wanita, yang dapat dimahari.

Penjelasan Logika
Apasih kuncinya bisa seperti itu, Abah Rahman ? Pertama menurutnya, pemberian penjelasan tentang produk yang logika kepada calon pasien. Sembari menegaskan bahwa, pemakaian cincin pelaris atau benda supranarural lainnya merupakan salah satu usaha alternatif. Yang hasilnya bergantung kepada ridha Allah Tuhan Yang Mahaesa.

“Dengan penjelasan yang logika, niat pasien menjadi fokus dan kuat. Tidak bercampur sakwasangka, negative thingking, khawatir dan lainnya. Dan ini menjadi modal yang baik untuk mendapatkan keberhasilan ,” jelas Abah Rahman.

Kedua, tidak menjadikan pasien sebagai objek bisnis. Artinya, tidak mengupayakan agar pasien terpaksa melakukan ritual atau memahari lebih dari satu benda supranatural, jika faktanya tidak diperlukan.

“Maksudnya begini. Jika pasien kita perlunya cicin pelaris, ya cukup itu saja yang dimahari. Tidak perlu lagi kita mengarah-arahkannya supaya mandi bunga terlebih dahulu. Atau pun harus memahari lagi benda supranatural lainnya. Tidak perlu. Kesannya seperti menjadikan mereka sebagai objek bisnis. Beda jika mereka yang menginginkannya. Itu pun kita terangkan terlebih dahulu. Perlu apa tidak mereka memiliki benda magis lebih dari satu,” terang Abah Rahman.

Ketiga, menganjurkan pasien untuk meningkatkan amal, termasuk amal sosial. Misalnya memperhatikan kehidupan anak yatim dan kaum miskin, terutama yang bermukim tidak jauh dari rumahnya.

“Itu saja. Mungkin karena model pelayanan kami seperti ini, pasien pun menjadi merasa terbantu. Dan begitu berhasil, spontan menginformasikannya kepada yang lain, sehingga ya itu tadi, dari seorang pembaca Koran merambah hingga ke dunia kuliner” kata abah Rahman.***

Rabu, 12 Oktober 2011

Pengusaha Bakso Pun Buru Cincin Pelaris Abah Rahman


Ternyata, tidak hanya owner showroom, pengusaha salon, bidan, dokter praktek dan kalangan lainnya, pengusaha bakso pun ikut pula memburu cincin pelaris Abah Rahman. Itu karena, informasi mengenai keampuhan alat bantu supranatural untuk pembangkit usaha, hasil olah bathin sang paranormal muda ini ‘menggelinding’ hingga ke dunia kuliner.

Pelayanan yang baik, ternyata bisa membuat Mas Ratno memiliki banyak sahabat. Sungguhpun pelayanan itu, hanya diberi dalam kepentingan bisnis penjulan bakso semata.

Salah satu sahabat Mas Ratno namanya Mbak Tika. Seorang cewek cantik, yang mengaku hampir setiap sore mendapatkan pelayanan baik dari Mas Ratno. Karena memang, SPG sebuah showroom ini gemar betul melahap bakso made in Mas Ratno, sepulang kerja.

“Ya Mbak Tika ini yang bawa saya ke mari. Dia ini pelanggan saya yang sudah seperti sahabat. Katanya, dia lihat usaha saya, yang spontan turun omzet,” aku Mas Ratno yang kepergok wartawan bertandang membawa serenteng rantang bakso bersama Mbak Tika ke tempat praktek Abah Rahman.

Alhamdulillah karena cincin pelaris hasilnya kelihatan, sambung Mas Ratno, hari itu mereka berdua menyambangi Abah Rahman untuk mengungkap terimakasih.

Turun Omzet
Mas Ratno yang perantau asal Solo ini menceritakan, warung bakso yang ditekuninya sejak tahun 1999 lalu itu spontan mengalami turun omzet, pada Ramadhan lalu. Dari yang biasanya Rp 1,5 juta perhari, turun menjadi Rp 300 –an ribu.

“Sebetulnya pun, kalau dilihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap Ramadhan omzetnya bisa sampat Rp 2 jutaan,’ terangnya.

Tapi, itulah, secara spontan turun. Padahal, pelayanan yang diberikan kepada pembeli selalu maksimal. Berupa penyediaan wifi area, air mineral kemasan gratis, koran, majalah, toilet, serta Musholla berikut perlengapan sholat. Termasuk area parker yang luas dan aman. Begitu kata Mas Ratno.

Sisi lain, tambah Mbak Tika, Mas Ratno dan istrinya pun menyiapkan pelayan yang ramah dan mampu berkomunikasi secara baik. Sehingga, dari waktu ke waktu pelanggan mereka bertambah. Dan diantara pelanggan itu, ada yang sudah mengaku berkeluarga atau bersahabat dengan keluarga Mas Ratno. Seperti dirinya.

Tidak Bayar Nazar
Singkat cerita, timpal Mas Ratno, Mbak Tika pun menyarankan kepadanya untuk berkonsultasi dengan Abah Rahman. Paranormal pemilik nomor hanphone 0813 7630 6023, yang pernah ‘menyelamatkan’ Mbak Tika dari ancaman ‘dirumahkan’, jika omzet showroom tempatnya berkerja tidak stabil lagi.

Dari konsultasi itulah akhirnya Mas Ratno teringat, kalau dirinya pernah bernazar untuk memberi makan anak yatim, bila usaha baksonya lancar. Tapi, sempat terlupa untuk melaksanakannya.

“Mata bathin Abah Rahman menurut saya, cukup tajam. Begitu saya bilang macet usahanya tiba-tiba, terus beliau bilang, dalam penerawangannya karena belum bayar nazar,” aku Mas Ratno.

Solusinya, menurut Abah Rahman sesegera mungkin nazar dibayar. Mumpung masih mampu, karena kemacetan usaha belum menyebabkan harta terkuras.

Terus, sambung Mas Ratno, Abah Rahman mengijazahkan kepadanya pemakaian sebentuk cincin pelaris, yang dihamari senilai Rp 300 ribu. Dengan harapan, media tersebut minimal dapat memulihkan omzet usaha bakso.

“Dan Alhamdulillah, karena nazar sudah saya bayar, kemudian saya pun yakin cincin dari Abah Rahman ini benar-benar berfungsi, ya usaha saya kembali normal. Makanya, hari ini kami datang kemari untuk mengungkap terimakasih,” ungkap Mas Ratno yang mendapat anggukan berulang-ulang dari Mbak Tika dan Abah Rahman.

Info Menggelinding
Mbak Tika yang ditanyai bagaimana kesannya bisa membantu Mas Ratno menyatakan, bersyukur. Karena keberhasilan yang dialami pihak showroom tempatnya berkerja, juga dialami Mas Ratno yang pengusaha bakso itu.

Diakuinya, ia bisa bisa minta solusi dengan Abah Rahman, karena mendapat info dari seorang pengusaha saloon, yang juga mengalami kemacatan usaha. Beliau, kata Mbak Tika, mendapat informasi dari seorang dokter praktek, yang sebelumnya mendapatkan informasi dari seorang bidan desa.

“Artinya, informasi tentang Abah Rahman ini menggelinding dari satu komunitas ke komunitas lain. Dari Bidan ke Dokter, terus ke pengusaha saloon. Kemudian ke saya ya. Dan menggelinding lagi ke dunia kuliner,” sebut Mbak Tika.

Dengan begitu dapat disimpulkan, pasien yang berhasil tanpa diminta telah menjadi pengiklan yang baik. Menggelindingkan informasi dari Mulut Lewat Mulut (MLM). Begitu kata Mabka Tika.***

Rabu, 05 Oktober 2011

Cincin Pelarisan

Cincin ini telah saya ritual, lewat keilmuan supranatural. Tidak pakai tumbal, aman dipakai oleh siapa saja. Sangat ampuh untuk mendongrak rasa percaya diri, memperderas rezeki, sangat baik dipakai oleh Anda yang berprofesi : marketing, pelobi, bisnismen, sales, agen asuransi, pemilik toko, dll.