Kamis, 23 Januari 2020

Paranormal Abah Rahman, Ahlinya Ilmu Supranatural

Mari mengenal Abah Rahman lebih dekat. Sosok Paranormal dari Medan yang gemar belajar dan suka melakukan perjalanan gaib maupun non-gaib. Perjalanan non-gaib Abah Rahman adalah melakukan kunjungan ke makam-makam keramat, petilasan, dan situs sejarah. Dari kunjungan tersebut bermanfaat untuk mengisi keberkahan yang telah dimiliki Abah Rahman sejak lama, sekaligus menyerap energi baik untuk kebutuhan berbagai macam layanan dari Abah Rahman.

Sedangkan perjalanan gaib Abah Rahman adalah melakukan perjalanan merogo sukmo atau meraga sukma. Yang gunanya untuk mengatasi serangan yang datang secara gaib, sekaligus memberikan benteng perlindungan diri.

Dari situ juga bisa dilakukan pengawasan atau dalam hal ini adalah penjagaan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Dalam bekerja, Abah Rahman telah bekerja selama dua puluh tahun lebih. Abah Rahman mempersembahkan keberkahan dan kelebihannya dalam kemampuan supranatural untuk melayani dan menolong orang banyak yang sedang berkemelut dengan bermacam masalah.

Abah Rahman bekerja dalam keheningan. Sebab dalam hening ada bahasa yang tidak terucap. Ada suara yang tak terdengar, ada cinta yang tak terjelaskan, ada rasa yang tidak berlabel, ada Wahyu yang tak tertuliskan, dan dalam keheningan ada jiwa yang merdeka.

Keheningan atau kesunyian. Abah Rahman kerap bekerja dalam kesunyian bersama syair-syair mantra yang membuat siapapun yang sedang dalam masalah, akan terlepas dan bebas dari belenggu masalah.

Gejolak kehidupan yang semakin meninggi dewasa ini pasti menyisakan satu hal, yaitu permasalahan.
Menjalani hidup dengan segudang permasalahannya, terkadang memaksa kita harus pintar melihat peluang dan mencari celah agar tidak ketinggalan atau malah tenggelam oleh masalah.

Adalah sebuah kekuatan batin yang diperlukan untuk mengimbanginya sebagai suatu solusi.
Abah Rahman sebagai Paranormal, mempersembahkan banyak layanan untuk beragam masalah agar mempunyai jalan keluar.

Ada banyak layanan yang diberikan oleh Abah Rahman. Berikut adalah beberapa bentuk layanan yang  Abah Rahman miliki dari sekian banyak layanan untuk persoalan hidup.

*Susuk Pemancar Aura Multi Guna
Susuk pemancar aura multi guna Abah Rahman sebuah mustika dari Abah Rahman yang telah diisi dengan doa kebaikan dan kemudahan kehidupan di dunia dimana juga memgandung keberkaham dan keyakinan positif.

Banyak yang telah berhasil memakai layanan susuk pemancar aura multi guna dari Abah Rahman ini karena dibarengi dengan keyakinan dan pikiran baik, sehingga hasilnya pun positif.

*Mantra Ajian Jerat Sukma
Mantra ajian jerat sukma adalah mantra pelet jarak jauh tanpa puasa.

Ajian jerak sukma bisa digunakan untuk memelet wanita atau pria secara jarak jauh. Tidak ada pantangan dan tidak pula dengan berpuasa.
Semua orang bisa belajar dan menggunakan Ajian jerat sukma ini. Namun yang perlu diingat, jangan menggunakan Ajian jerat sukma ini untuk main-main karena bisa berakibat fatal.

*Solusi Mistik
Solusi Mistik Abah Rahman adalah untuk semua masalah.

Lewat ritual gaib yang Abah Rahman lakukan, berbagai permasalahan yang dihadapi bisa terselesaikan. Kuncinya adalah yakin. Karena ini adalah solusi mistik yang didapat dari bantuan makhluk gaib dan arwah-arwah leluhur melalui Qorin atau ilmu, perewangan, pendamping mereka sewakti hidup.

Pada intinya, untuk membantu kesuksesan agar lepas dari masalah.

*Ritual Damai Perkara
Layanan ritual damai perkara yang diberikan Abah Rahman merupakan layanan batin yang ditujukan bagi siap saja yang sedang bermasalah dengan orang lain.

Abah Rahman mampu menyelesaikan daj menghadapi kasus-kasus rumit pelik yang membelit orang-orang.
Banyaknya permasalahan seperti masapah hukum, hutang piutang, perselingkuhan, dan sebagainya.
Telah dibabat habis secara gaib sampai ke akarnya, lewat kemampuan supranatural Ritual Damai Perkara yang dimiliki Abah Rahman.

*Keilmuan Pelet Keras
Keilmuan Pelet Keras Abah Rahman berikan sebagai pengunci pasangan. Sehingga keinginan dan nafsu yang muncul pada salah satu pasangan, bisa teredam dan akhirnya hilang. Insya Allah hanya untuk pasangan halalnya saja.

Keilmuan pelet keras yang dipersembahkan oleh Abah Rahman, bukanlah sembarang pelet. Keilmuan pelet keras sangat istimewa dan bekerja sesuai dengan kebuntuan masalah.

Di atas, adalah beberapa layanan yang Abah Rahman punya, untuk memecahkan persoalan hidup. Abah Rahman masih mempunyai banyak layanan dengan beragam bentuk dan fungsi sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan.

Semua layanan Abah Rahman mempunyai manfaat berbeda tetapi sesuai pemakaian dan permasalahan.
Ada manfaat kebahagiaan dan ketentraman dalam hubungan asmara maupun rumah tangga.
Ada manfaat menambah keberuntungan dalam usaha maupun karir atau pertemanan untuk relasi.

Ada manfaat untuk menetralkan aura negatif dalam tubuh, sehingga menjadi tenang dan stabil.
Ada manfaat untuk kesehatan dan bekerja menjadi nyaman dan rajin.

Ada manfaat pengasihan yang membuat pemakai akan lebih merasa menjadi prioritas dan menjadi lebih dekat dan lebih baik dengan orang lain.

Ada manfaat bagi kecemerlangan karir karena lewat pancaran yang terkandung akan terpancarkan dan membuat karir si pemakai akan lebih terang ke depannya.

Dan ada juga manfaat ampuh untuk mendingkrak penampilan, membuat  percaya diri dan disenangi siapa saja karena memiliki daya magis luar biasa untuk kecantikan, ketampanan, wibawa, awet muda, rezeki melimpah, dan lain sebagainya.

Masalah demi masalah memang selalu datang silih berganti. Jangan khawatir dan bimbang, sebab Abah Rahman hadir sebagai penghubung antara kekuatan gaib dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

Mudah-mudahan apa yang menjadi permasalahan dapat segera terselesaikan lewat jalan supranatural seperti yang bertahun-tahun sudah, apabila telah berkunjung dan berkonsultasi kepada Abah Rahman.

Untuk info lebih lanjut dan mengenai mahar supaya lebih jelasnya, dapat ditanyakan kepada Abah Rahman langsung. Abah Rahman dapat dihubungi di nomor WA 0813 7630 6023 melalui chat. (***)

Rabu, 15 Januari 2020

Napaktilas jejak Azimat atau Benda Bertuah persembahan Abah Rahman

Alkisah, Raja Sanjaya yang pernah mengusai banyak wilayah di Nusantara ini gemar sekali membuat bangunan LinggaYoni dalam menyebarkan agama Hindu. Ada banyak peninggalannya, salah satunya adalah LinggaYoni dan Prasasti Canggal di Candi Gunung Wukir, yang menjadi bukti sejarah akan kebesaran kerajaannya. Raja Sanjaya kala itu memiliki seorang Maha Resi sebagai Purohita, atau Pendeta, di Kerajaannya yang besar.

Dikabarkan, sang Maha Resi yang bernama Resi Markandeya melakukan perjalanan ke arah timur, guna menyebarkan ajaran Hindu yang dianut oleh kerajaannya. Beliau bergerak ke arah Gunung Wukir di Malang, lalu ke lereng Gunung Hyang di Purbalingga, kemudian ke lereng Gunung Rahung (Rawung) di Banyuwangi, hingga menyeberang ke sebuah pulau kecil yang kelak dinamakannya Bali. Di Bali, sang Resi mendaratkan diri beserta murid-muridnya di suatu tempat di lereng Gunung Agung  yang saat itu dinamakan Basuki, dan sekarang dikenal dengan nama Besakih.

Sebelum menempuh perjalanan panjang ke Gunung Agung dan membangun sebuah peninggalan bersejarah bagi ummat Hindu di Bali, Resi Markandeya harus mengalami halang rintang dulu. Diberitakan bahwa Wong Aga (masyarakat di lereng Gunung Rahung) sejumlah 800 orang yang mengiringi perjalanan itu terpangkas hingga berjumlah 200 orang saja. Saat melakukan pembukaan jalan di lereng Gunung Agung dan Tohlangkir dengan menebang banyak pohon untuk bermukim, murid-murid itu tetiba mendapatkan penyakit aneh tak tersembuhkan, bahkan ada yang gila.

Karena alasan tersebut, sang Resi kemudian menarik mundur sisa rombongannya untuk kembali ke lereng Gunung Rahung. Di sana, beliau kembali beryoga, bertapa meminta petunjuk Sang Hyang Jagatnatha tentang perjalanan itu. Kabarnya, sebab dari serangan penyakit aneh itu adalah beliau tidak melakukan upacara dan menanam Panca Datu di lereng Gunung Tohlangkir. Setelah mendapat petunjuk, kemudian sang Resi melanjutkan perjalanannya lagi menuju Bali dan menyebarkan agama Hindu di sana.

Konon, Pura Beji Anantha Boga di lereng Gunung Rahung  adalah tempat di mana Maha Resi Markandeya melakukan tapa bratanya dulu. Pura itu terletak di pedalaman hutan kecamatan Glenmore, Banyuwangi, dengan ketinggian 400 mdpl. Ada beberapa Patirtan (Petirtaan, sumber mata air) di sana, yang sering digunakan untuk membasuh dan menyucikan diri (melukat). Selain Pura, ada sebuah Gereja dan Mesjid, ada juga patung Dewi Kwan Im. Saat ini, Pura Beji Anantha Boga memang dikenal sebagai tempat wisata religi bagi ummat Hindu, Buddha, Kristen Katolik dan Protestan, juga Islam yang adem ayem rukun adanya.

*

Peninggalan suci dari kerajaan Raja Sanjaya dan petilasan yang menjadi tapa Maha Resi, kelak menjadi semacam azimat yang bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan manusia di peradaban selanjutnya, bagi yang menggunakannya.
Azimat adalah Benda Bertuah. Benda bertuah artinya adalah benda yang memiliki manfaat lain selain manfaat benda itu secara fisik.

Peninggalan kerajaan nusantara adalah contoh. Jika ditilik lebih jauh lagi, misalnya seperti cincin nabi Sulaiman.
Secara fisik itu hanyalah hiasan untuk jari, namun Allah telah memberkahi cincin itu dengan kekuatan. Sehingga pemakai cincin bisa melakukan berbagai keajaiban. Bahkan, ketika Jin Ifrit mencuri cincin nabi Sulaiman, jin itu pun mampu melakukan keajaiban seperti yang dilakukan nabi Sulaiman.

Pandangan masyarakat dan ulama mengenai azimat atau benda bertuah, tentu saja berbeda-beda. Namun jadikan perbedaan itu sebagai rahmat, bukan alasan untuk perdebatan atau saling bertikai.
Perbedaan pandangan atau keyakinan adalah wajar dalam kehidupan manusia.
Bahkan dalam agama Islam yang jelas-jelas menggunakan satu kitab suci, selalu saja ada perbedaan pandangan antara para ulama. Hal sama terjadi pada agama atau keyakinan lain.

Menggunakan azimat atau benda bertuah adalah halal. Selama mengimani bahwa segala berkah itu datangnya dari Allah SWT.
Bisa menjadi haram, ketika menggunakan azimat dengan meyakini serupa memyembah atau mengkhultuskan karena adanya keberkahan/kekuatan yang datang dari selain kekuasaan Allah SWT.

Benda Bertuah atau azimat yaitu benda suci lantaran mempunyai faedah supranatural untuk menangani beragam permasalahan hidup serta untuk menolong meraih maksud.
Walau benda bertuah atau azimat biasanya dikeramatkan oleh pemiliknya, meski demikian tak mesti disembah. Seseorang yang mempunyai Azimat yakin serta meyakini kalau benda itu cuma sebagai media untuk menghadirkan pertolongan dari Allah.

Adalah iImu hikmah yaitu satu ilmu spiritual yang berkembang di kelompok orang Arab Muslim.
Lalu hingga ke Indonesia sebagai penyebaran Islam di Nusantara oleh Wali. Didalam ilmu hikmah, ada dua cara untuk memperoleh barokah atau pertolongan dari Allah, yang pertama dapat lewat praktik doa/wirid. Yang kedua lewat azimat.

Kita meyakini siapapun orang tentu dapat melakukan wirid maupun zikir tetapi nyaris tidak sering orang yang dapat bikin Azimat lantaran didalam pembuatannya dibutuhkan pengetahuan spesial sesuai sama aturan ilmu hikmah.

Bagi Abah Rahman, sebagai paranormal yang memiliki kekuatan supranatural. Telah lama mempelajari, membuat dan menciptakan energi spiritual dari azimat. Azimat  yang memiliki kandungan daya ilahiah, yang dengan kemampuan daya itu jadi satu Azimat bisa pancarkan daya yang berperan untuk menyesuaikan energy negatif dengan daya alam yang ada di sekitaran kita.

Melalui media petilasan atau makam keramat, Abah mengalirkan energi azimat ke dalam bentuk padat atau cairan.
Semua adalah energi. Dari yang bergetar dengan cepat, sampai  yang bergetar lambat. Semakin lambat, semakin ia memateri, mewujud dalam bentuk yang lebih padat. Dan energi walau bentuknya beragam, tetap dapat dirasakan.

Pengguna bebas memakai azimat yang sesuai dan cocok dengan bawaan badan dan nyaman di hati. Bisa yang berbentuk minyak wangi, keris, mainan kalung atau apa saja.
Kesemuanya adalah perwujudan dari energi yang disalurkan yang menjadi azimat.

Ilmu bikin Azimat atau benda bertuah adalah satu ilmu supranatural yang sungguh begitu rumit. Yang mana inti dari energi azimat bisa memberi manfaat maupun faedah pada si penggunanya.

Biasanya yang memakai di pakai sebagai tabarruk (menginginkan barokah) dari Allah SWT. Supaya  diberikanlah keringanan dan kelancaran dalam meraih satu maksud atau harapan. Langkah memakai azimat umumnya lewat cara di simpan di saku maupun di kalungkan.

Ketika Abah Rahman membuat ilmu bikin Azimat, dilakukan dengan tata cara meditasi. Abah melalui sejumlah rangkaian prosedur yang tidak biasa dan tidak bisa diganggu sebelum selesai. Agar energi yang akan dialirkan ke dalam azimat mempunyai kekuatan sesuai keberkahan dan membawa manfaat yang sebenarnya ke pada pengguna.

Meditasi itu bukan untuk mendiamkan pikiran, karena sesungguhnya pikiran itu paling takut kalau disuruh diam, sehingga ada saja caranya untuk selalu eksis. Meditasi adalah untuk mengamati pikiran, karena jika diamati sungguh ia akan diam dengan sendirinya.

Meditasi juga bukan tentang berdoa, karena sungguh tidak ada permintaan di dalamnya. Dalam meditasi hanya ada rasa keterhubungan dengan Sang Sumber kehidupan, hingga tidak muncul sedikitpun request yang penuh harapan atas kenyataan yang dipikir tidak ideal, kecuali pancaran kebersyukuran.

Dan yang jelas meditasi tidak mengarah pada, atau mewakili akan, suatu agama atau kepercayaan tertentu, karena sungguh setiap kita sah untuk terkoneksi dengan Sumbernya. Kapanpun di manapun, siapapun juga bisa dalam keadaan hening pikiran dan hati meluap rasa syukur, yang mana itu adalah keadaan meditatif.

Yang jelas, bathin meditatif adalah keadaan di mana keterhubungan dengan Sang Maha Segala itu terjadi. Jangan heran kalau tetiba senyum sendiri, karena keruwetan sudah terlihat dari perspektif yang berbeda, dan jadinya hanya ada rasa syukur saja yang tak terhingga. Tidak ada komplain tidak ada harapan, hanya selalu berusaha mencapai keselarasan.

Lewat meditasi yang khusuk, energi yang mengalir ke azimat dapat maksimal.
Kenapa meditasi? Kenapa lewat meditasi baru bisa mengalirkan energi keberkahan dan kebaikan yang mewujud dalam azimat?

Mengapa dikatakan bahwa bermeditasi itu membawa pada jawaban-jawaban? Karena semua persoalan sudah ada solusinya, tinggal berhening diri dan membiarkannya masuk melalui sela-sela napas. Ia menunggu dalam diam untuk diketemukan, menanti di ujung pikiran, di tapal batas perasaan. Ada di sana, kecuali kita merasa bisa mengatasi masalahnya sendiri, hingga ia pergi begitu saja.

Menjauh, tapi tetap dekat untuk sewaktu-waktu akan menghampiri kembali. Di suatu saat ketika kita sudah mulai sadar, bahwa sang solusi telah terhampar di sana untuk dipinang, dipetik, lalu menjalankan tugasnya menemani kita melewati masa-masa sulit.

Maka itu, lewat meditasi yang Abah Rahman lakukan, akan menghasilkan energi suwung dan energi elemental. Dimana dua kategori energi ini terletak pada frekuensinya, yaitu merujuk kepada energi yang paling murni dan derivasinya.
Oleh karena itu, Azimat yang dihasilkan adalah azimat dengan kekuatan yang luar biasa dari keberkahan Allah SWT.

Bagi sesiapa yang berminat akan Azimat persembahan dari Abah Rahman, dapat menghubungi di WA 0813 7630 6023. Abah Rahman melayani konsultasi setiap hari dengan sepenuh hati.(***)

Jumat, 03 Januari 2020

Memutar Ulang Waktu (kisah awal Abah Rahman sebagai Paranormal dengan hati putih seluas jagad raya)

Sejak dini sekali, seorang Abah Rahman telah tahu bahwa dirinya memiliki kelebihan. Semacam anugerah sekaligus berkah, yang menggenapi indera selain panca inderanya. Hanya saja Abah Rahman belum memahami bahwa anugerah yang didapatkannya secara garis keturunan itu adalah berkah luar biasa yang utamanya diberikan kepada dirinya oleh Allah SWT sang pemilik semesta.

Beranjak kecil, remaja, dan memasuki usia pra dewasa, Abah Rahman mulai mengerti dengan Gift yang ada pada dirinya. Bermacam latihan dan bacaan yang rutin dilakukan oleh Eyang Sepuhnya Abah, juga kerap diberikan kepada Abah Rahman dari kecil itu. Tujuannya adalah, agar Abah mampu memberdayagunakan Gift tersebut dengan baik dan benar untuk kemaslahatan hidup orang banyak yang membutuhkan bantuan.

Namun Abah Rahman bukan tipikal orang yang cepat berpuas diri. Seperti ilmu padi yang kian berisi kian merunduk, Abah Rahman tetap merasa perlu banyak belajar, belajar, dan belajar.
Selain menerima pelajaran, pengajaran, dan bimbingan dari keluarga serta orang terdekat. Abah Rahman merasa perlu mengasah diri untuk pembekalan. Abah berpikir, ilmu spiritual tetap lebih baik jika ditambahkan dengan pengalaman dan pembelajaran dari lingkungan baik secara otodidak maupun kepatutan.

Sehingga Abah Rahman bertekad memulai tambahan "isi ilmunya" melalui skill dan juga pencerahan secara formal.
Mungkin jika diibaratkan, mirip dengan Kisah Sun Go Kong yang mencari Kitab Suci dengan Biksu/Guru dan kawan-kawannya.
Maka Abah Rahman, memulai perjalanannya. Perjuangan lahir batin turut menempuh dan menempah dalam perjalanan.

Lebih dari 20 tahun yang lalu, Abah Rahman pernah ikut pelatihan. Entah penyelenggara atau pembicaranya, pelatihan itu dikategorikan sebagai pelatihan spiritual. Melalui mata batin gurunya, Abah diukur tingkat energinya. Energi spiritual katanya. Abah pun dibuat terkesima karenanya. Ditambah lagi mungkin karena Abah tergolong orang yang gumunan (gampang heran). Lalu setelah itu, diajari cara untuk meningkatkan level energi serta diajari berbagai macam “rahasia” keberlimpahan. Tentu saja sesuai dengan namanya, untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah ruah. Untuk mengutak-atik masa depan agar sesuai harapan. Usai mengikuti pelatihan, Abah Rahman percaya aja. Salah satu penyebab Abah percaya karena pelatihan itu buat Abah tergolong mahal harganya. Namun ini ternyata termasuk salah satu kesalahan berlogika. Seiring waktu berjalan, Abah mulai merenungkan: "Iya, ini yang saya inginkan. Tapi apakah benar ini yang dibutuhkan sisi spiritual saya?"

Tak berselang lama, Abah Rahman melanjutkan pencarian. Kali ini Abah kembali ikut pelatihan. Sama, pelatihan ini juga dikategorikan sebagai pelatihan spiritual. Tapi bedanya, kali ini ada beberapa orang yang mengikuti. Masing-masing peserta dibaca past life-nya. Lewat penerawangan juga. Lalu setelah itu, diajari berbagai macam “rahasia” untuk dilakukan biar tak menanggung beban berat akibat perbuatan masa lalu. Usai mengikuti pelatihan, juga seperti sebelumnya, Abah Rahman percaya-percaya aja. Salah satu penyebab Abah percaya karena pelatihan itu banyak pesertanya. Namun ini ternyata termasuk juga salah satu kesalahan berlogika. Seiring waktu berjalan, Abah mulai merenungkan: "Iya, ini yang saya inginkan. Tapi apakah benar ini yang dibutuhkan sisi spiritual saya?"

Pencarian pun membuat Abah Rahman berlabuh ke ilmu kesadaran diri, ilmu keheningan. Ilmu yang melatih Abah hanya untuk sadar penuh hadir utuh di sini-kini. Ikhlas menerima masa lalu, ikhlas melepaskan masa depan. Setelah sekian lama mempelajarinya, Abah Rahman pun berulang kali merenungkan: "Iya, ini yang saya inginkan. Tapi apakah benar ini yang dibutuhkan sisi spiritual saya?"
Hanya saja semenjak Abah Rahman berlatih ilmu ini, Abah merasa lebih terampil dan lebih tangguh dalam menerima apapun kenyataan yang terjadi dalam hidup.

Pelajaran yang Abah Rahman dapatkan:
Ilmu itu cocok-cocokkan. Jalan hidup setiap orang juga berbeda-beda. Yang nyaman buat Abah, belum tentu nyaman buat orang lain. Begitu pun sebaliknya. Abah Rahman tidak akan menyuruh orang untuk mengikuti jalannya. Begitu pula sebaiknya, orang lain pun tak perlu memaksa Abah Rahman untuk mengikuti jalannya. Ya tidak apa-apa berbeda arah jalan spiritual, sing penting ojo jotos-jotosan ya (jangan pukul-pukulan).

Masing-masing dari kita, dengan apa yang kita yakini. Akan menentukan jalan hidup masing-masing. Jelaslah akan ada persimpangan. Persimpangan bukanlah menunjukkan perbedaan yang selama ini ada, tapi justru menunjukkan bahwa meskipun begitu banyak perbedaan yang selama ini ada, tetap ada saja hal yang sama. Itulah gunanya persimpangan, yang akan saling memperkaya pemahaman saat melanjutkan jalan yang kita tapaki.

Dan janganlah kaget bila suatu saat nanti ternyata jalan yang kita tapaki justru bertemu dan menjadi satu. Saat itulah semua perbedaan yang selama ini kita banggakan akan kita lupakan demi kebersamaan kita memuliakan kebesaran sang pemberi hidup itu sendiri.

Maka tak heran ada yang mengatakan, damai di bumi, damai di surga.
Ujian hidup kita terletak pada pengetahuan kita.

Apapun pengetahuan yang kita miliki, disitulah letak ujian hidup itu berada. Dan ujian itu akan berakhir ketika pengetahuan kita sudah berakhir pada level kesadaran akan pengetahuan tersebut. Sama seperti anak sekolah, dimana mereka menjalani ujian sekolah sesuai dengan pelajaran yang mereka pelajari.

Pengetahuan itu letaknya di pikiran, dan pikiran selalu membawa kita kepada masa depan, jadi pengetahuan itu yang akan menggiring kita kepada masa depan yang seperti apa.

Sebenarnya inilah cara semesta untuk menggiring hidup kita supaya sesuai dan selaras dengan pengetahuan yang kita miliki. Itu sebabnya pengetahuan kita adalah masa depan kita juga.

Yang repot adalah ketika pengetahuan itu hanya sebatas pengetahuan saja tanpa ada tindakan nyata dalam hidup untuk mempraktekkan pengetahuan itu, sehingga pengetahuan itu hanya sebatas omongan yang cuma bisa dijadikan bahan obrolan. Pada saat itulah pengetahuan itu akan kembali kepada si pemilik pengetahuan sebagai cobaan hidup.

Ketika kita bisa mendapatkan sebuah pemahaman setelah mengalami ujian pengetahuan itu atau setelah kita benar-benar mempraktekkan pengetahuan itu, disitulah kita mendapatkan sebuah kesadaran.

Kalau kita merasa hidup kita penuh cobaan dan ujian, jangan-jangan itu karena terlalu banyak yang kita tahu namun tak ada satupun yang kita lakukan.

Oleh sebab itu marilah kita hidup lebih bijak, cukup belajar apa yang kita butuhkan, dan kemudian mempraktekkannya.
Sebab, apa yang telah diterima dan dimiliki Abah Rahman, tidak lain adalah kebaikan dan keberkahan, yang bagi orang lain merupakan pencerahan yang mengalami masalah, persoalan, dan kebuntuan atas hidup.

Sejak itu, Abah mulai kedatangan orang-orang yang ingin membantu menyelesaikan masalah dalam hidup mereka. Sebagian adalah mereka keturunan dari orang-orang yang sebelumnya sering datang berkunjung kepada Eyang Sepuh Abah Rahman. Dan sebagiannya lagi dari relasi, kawan ke kawan atau kekuatan mulut ke mulut, juga jaringan yang meluas akibat efek teknologi komunikasi dari media sosial. Kemudahan yang pada zaman Eyang Sepuh Abah belumlah ada.

Abah Rahman melayani beragam macam keluhan dan aduan. Baik itu persoalan di tempat kerja, persoalan dari zaman purba; yaitu cinta dan asmara, persoalan jual beli, yang mana kesemua persoalan itu mempunyai sub permasalahannya lagi. Atau masalah yang beranak lagi, seperti contoh; masalah cinta itu berarti bisa masalah pasangan, masalah segera jodoh, masalah perselingkuhan, dan lain sebagainya.
Masalah jual beli juga melingkupi perdagangan, kecurangan, kelancaran, dan lainnya.
Ada lagi masalah di tempat bekerja adalah masalah saling sikut, masalah ingin memagar diri dari serangan yang tidak suka, atau malah perlunya pengasihan untuk menarik orang lain, dan masih banyak lagi.

Abah Rahman memiliki banyak layanan dan keilmuan yang sangat mumpuni, dikarenakan telah terlatih sejak dini selain Gift dan bakat yang dipunyai. Abah Rahman kerap terus menerus belajar baik secara legal formal ataupun mengembangkan diri lewat segala media dari yang disediakan bumi, melakukan perjalanan gaib; seperti meraga sukma maupun non-gaib; seperti berkunjung ke makam keramat yang memberikan berkah lewat meditasi syahdu dan keheningan sunyi.

Sebab Abah Rahman adalah pribadi yang gemar belajar dan meneruskan pelajaran lewat pengajaran. Abah Rahman seorang Paranormal yang bekerja melayani dengan rendah hati dan sepenuh hati untuk konsultasi apa saja tentang persoalan hidup.
Mengenai mahar untuk layanan produk dan keilmuan, dapat dibahas lebih lanjut dan lebih jelas di WA Abah Rahman, yaitu 0813 7630 6023.

Mudah-mudahan apa yang menjadi permasalahan dapat segera terselesaikan lewat jalan supranatural seperti yang bertahun-tahun sudah, apabila telah berkunjung dan berkonsultasi kepada Abah Rahman.(***)