Senin, 26 September 2011

Kekuatan Gaib


Kekuatan gaib mempunyai jenis yang beraneka ragam dengan cara pandang yang bervariasi. Misalnya memandang dari kekuatan yang timbul dari benda yang dianggap bertuah, maka dapat dibedakan besar kecilnya kekuatan yang timbul. Jika dipadang dari mana asal kekuatan gaib itu ada, maka dapat dibedakan antara lain kekuatan gaib alam, kekuatan gaib isian, kekuatan gaib dari penghuni yang ada dalam benda tersebut. Dalam dunia spiritual, kekuatan gaib mempunyai peranan yang dianggap vital dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari hari. (***)

Televisi & Hantu


Tayangan misteri di televisi, saat ini boleh dibilang menjadi salah satu acara primadona. Memang, kisah kisah misteri atau horor sudah sangat lama menghiasi layar kaca. Tayangan misteri oleh televisi diprogam antara lain untuk menjaring komuditas hiburan di atas rasa ketakutan pemirsa. Dengan kata lain, meskipun pemirsa merasa takut, namun mereka selalu menanti acara - acara semacam itu. (***)

Film Tusuk Jalangkung


Kesuksesan tayangan film Tusuk Jalangkung tahun 2000, telah mengubah image masyarakat bahwa hantu memang enak ditonton. Kendati dalam film itu, hantu telah difantasikan ulang oleh penulis skenario dan sutradara, toh tetap mampu merebut hati masyarakat. Penonton masih gemar menyaksikan keangkeran kuburan, keanehan Jalangkung mampu berbuat gaib, dan merasa hingar bingar ekmbali ke alam pemikiran purba. Ternyata pikiran-pikiran masa lalu yang penuh daya ilusi, begitu menggoda bagi orang sekarang. (***)

Minggu, 25 September 2011

Buta Ijo


Buta Ijo, biasanya membutuhkan wadal. Mereka butuh upah. Yang berbahaya, kalau sampai terluka hantu ini dpat melukai orang lain. Buta Ijo adalah hantu untuk pesugihan. Dia berbentuk raksaka berwarna hijau. Figur buta ijo jelas menakutkan. Tugas utamanya adalah mengambil uang dalam jumlah besar. Dia juga dipelihara oleh orang yang gemar kekayaan duniawi. Pemeliharaan buta ijo tak jauh berbea dengan thuyul. Buta ijo membutuhkan sesaji. Hantu ini juga didapat melalui tirakat. Orang yang memelihara buta ijo memang bisa kaya tiba tiba. Yang unik, pemeliharaan buta ijo biasanya menggunakan wadal atau tumbal. Ada tumbal yang berupaya nyawa seseorang.

Ritual Bersih Desa


Ritual bersih desa merupakan tradisi penghormatan kepada, yaitu hantu penunggu tempat angker. Kebetulan, di wilayah Klaten ada sebuah sumur yang dianggap keramat, lalu ditaburi bunga, di dekatnya dikutuki dengan pembakaran kemenyan. Tradisi berbau sakral dan animisme ini telah berlangsung bertahun - tahun. Ritual pembersihan sumur itu sering pula dinamakan Bersih Sendang. Bersih Sumur dan Bersi Sendang merupakan bentuk penyembahan pada hantu penunggu, agar air yang diminum, digunakan keperluan sehari hari tetap steril, jauh dari bibit penyakit. Upaya bersih lingkungan semacam ini memang dapat dinalar. (***)

Penunggu Tempat Keramat


Tempat keramat adalah wilayah suci, yang cara memasukinya menggunakan ritual tertentu. Tempat keramat biasanya dihuni oleh hantu hantu yang baik. Tempat keramat cukup beragam banyaknya. Tempat yang jarah dihuni atau digunakan orang, jelas menjadi kesukaan hantu. Begitu pula tempat yang ada kejadian khusus. Gubuk tua yang pernah dijadikan semadi, batu besar tempat bertapa, sumur mati, adan sebagainya adalah ladang hantu. Pesanggrahan di mana seorang raja atau orang penting pernah singgah, akan menjadi hunia hantu. Bahkan bangunan yang dulunya bekas kuburan pun masih dicintai hantu.

Kalau tak percaya, di hotel berbintang di DIY, disitu ada kijing tua yang tak dipindahkan, karena gedung itu bekas kuburan. Kijing itu kalau dipindahkan, akan kembali ke situ dengan sendirinya. (***)

Hantu


Hantu adalah bagian dari wilayah gaib. Figur hantu masih kontroversial. Karena, ada yang mampu melihat bleger (wujud) dan ada yang tak mampu melihatnya. Bagi yang mampu melihatnya, hantu tak berbeda dengan manusia. Hanya saja wujud hantu selalu seram. Tatapan mata kosong, tajam, sulit dipredksi, dan mengancam. Tentu saja subjektivitas masing-masing orang yang mampu berkomunikasi dengan hantu pun berbeda beda.

Selasa, 13 September 2011

Owner Showroom Buru Cincin Pelaris Abah Rahman


Hingga medio Ramadhan, showroom yang terletak di sebuah
pusat keramaian ini belum juga melakukan transaksi. Tapi begitu
sang owner (pemilik) memakai cincin pelaris dari Abah Rahman,
sampai lebaran ketiga, tercatat 23 sepeda motor
dan tiga mobil yang ditransaksikan.


Mama Lili, begitu pengusaha dari kalangan Tionghoa ini minta ditulis namanya. Perempuan energik yang non muslim ini mengaku mengalami kemacetan usaha, sehingga harus bertandang ke tempat praktek paranormal Abah Rahman di Jalan Laksana gang Kadi no 25 belakang Indomaret Medan.

“Sebulan setengah juga saya mengalami kemacetan usaha. Yang datang tanya-tanya sih ada ya. Tapi transaksinya nol, sampai pertengahan Ramadhan kemarin. Makanya saya coba, sampaikan keluhan pada Abah Rahman ini,” ujar Mama Lili saat dipergoki berlebaran ke tempat praktek sang paranormal pemilik hp 0813 7630 6023 itu, Jumat (9/9) sore.

Penyebab kemacatan usaha, kisah Mama Lili, tidak diketahui pasti. Sebab datangnya tiba-tiba. Dan dalam ingatannya, tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Tapi menurut keterangan Abah Rahman, karena ada janji Mama Lili sendiri yang teringkari, sekira sebulan lalu.

“Memang, saya pernah janji sama orang tua untuk memberi sesuatu. Namun karena dananya kita perlukan untuk persiapan menghadapi orderan menjelang Idul Fitri ya, terpaksa janji itu ditunda. Kealpaan saya, ya mungkin karena nggak kasi tahu soal ini ke orang tua. Sehingga mungkin orang tua jadi salah sangka,” terangnya.

Karena solusi yang dibuat belum membuahkan hasil, sementara waktu yang diharapkan untuk melakukan transaksi jelang lebaran tinggal setengah bulan lagi, kata Mama Lili, ia pun mengikuti saran temannya untuk memahari cincin pelaris dari Abah Rahman.

Penjelasan Baik
Diakui Mama Lili, semula ia tidak begitu yakin bahwa dengan hanya memakai sebentuk cincin dari orang yang berbeda agama tanpa amalan yang sesuai dengan keyakinannya, mampu memecahkan kebuntuan usaha yang dialaminya.

Tapi begitulah piawainya Abah Rahman, kata Mama Lili. Sungguhpun masih muda dengan penampilan apa adanya, namun mampu memberikan penjelasan yang baik dan masuk di akal ketika Mama Lili bertandang pada hari ke 16 Ramadhan lalu. Bertandang didampingi dua temannya yang sebelumnya pernah berurusan dengan Abah Rahman.

“Ditegaskan Abah Rahman ini, pemakaian cincin merupakan sebuah usaha alternatif. Mengharap kekuatan magis yang terdapat pada cincin tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Membangkitkan aura diri dan usaha kita, agar orang bisa melihat yang realistis pada diri dan usaha kita. Sembari membuang energi-energi negatif yang mungkin terdapat dalam diri dan usaha kita, sehingga tidak menjadi penghalang dalam kegiatan usaha,” kata Mama Lili.

Nah, sambung Mama Lili, bagaimana memberi kekuatan magis pada cincin tersebut, menurut Abah Rahman, menjadi urusannya. Karena memang ia belajar dalam masa yang panjang untuk hal tersebut. Sedangkan bagaimana agar kekuatan magis itu berfungsi sebagaimana mestinya, dilimpahkan menjadi urusan pemakainya. Sementara Abah Rahman dalam kapasitasnya sebagai pengisi kekuatan magis, memberi arahan agar fungsi dapat dirasakan.

“Inilah yang mesti diyakini. Makanya, jika pada awalnya tidak yakin, cincin tidak perlu dimahari. Begitu keterangan Abah Rahman ini kepada saya,” kata Mama Lili sambil mengatakan, ‘Betul kan, Bah ?”. Dan mendapat anggukan dan senyuman khas Abah Rahman.

Keyakinan
Ditegaskan Mama Lili, kunci penggunaan produk magis, seperti cincin pelaris dari Abah Rahman itu memang keyakinan. Maka karena diyakini betul, aku Mama Lili, ia hanya memerlukan bilangan hari hingga cincin pelaris yang dipakainya menuai hasil.

“Saya berterimakasih pada Tuhan, karena usaha saya lancar lagi. Memang, pada hari lebaran itu showroom kita sengaja buka, untuk mengejar target. Dan ternyata, sampai lebaran ketiga, tercatat 23 sepeda motor dan tiga mobil dapat ditransaksikan. Sebagian besar credit, sebagiannya lagi chas,” akunya.

Satu hal lagi, tambah Mama Lili, sebagai penguatnya, saran Abah Rahman harus pula dijalani. Seperti kepada Mama Lili, disarankan supaya sesegera mungkin menunaikan janji kepada orang tua.

“Begitu ada duit setelah beberapa kali transaksi, janji saya sama orang tua terus ditunaikan. Hingga sampai sekarang ini, lancar-lancar saja. Makanya, sebagai tanda teringat saya sama Abah yang baik hati ini, saya berlebaranlah ke mari,” ungkapnya.***