Selasa, 01 Februari 2022

‌Mistik Ina, si Gadis Miskin Menjadi Istri Dokter Kaya

  DUKUN, santet, ilmu kebal, atau susuk penglaris telah lama menjadi bagian dari kehidupan bangsa ini. Banyak yang percaya 'dunia gaib' ini, tersebar dari pejabat tinggi negara sampai rakyat jelata. Gambaran soal itu ada di keseharian suasana rumah pengobatan Abah Rahman (Jalan Halat Gang Umar No.1 Medan). Di situ, ragam ikhtiar mendekati kegaiban yang suci, ternyata itu cukup sebagai modal 'menaklukkan' kehidupan, 'sekeras' apa pun dia kelihatannya. Berikut fakta soal itu.                                  

Ini kisah seorang perempuan yang pernah terdampar di titik nol kehidupan. Nyaris tak punya apa-apa, bahkan sekadar beras untuk dimasak besok pagi. Namun dalam keadaan paling sulit di titik nol itu dia tetap memeluk mimpi-mimpinya untuk menjadi orang yang sukses. Dia sangat yakin, nasib tak akan berubah jika seseorang tak berupaya mengubahnya. Siapa dia?                    


Adina. Lengkapnya, Adina Sari. Perempuan tangguh ini telah berhasil merangkak dari jurang kemiskinan. Itu bermula saat Ina -panggilan akrabnya- bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada pasangan dokter yang tinggal di kawasan Jalan Sidorukun,  Kecamatan Medan Timur, Kota Medab. Pasangan itu belum dikaruniai anak.                         

Begitulah. Hampir dua tahun bekerja, takdir mendadak berkata lain. Bukan menimpa Ina, melainkan sang najikan. Apa itu? Istri sang majikan meninggal akibat tabrakan. Dan tak sampai setahun setelah peristiwa itu, tak nyana sang dokter menikahi Ina. Kisah itu sontak mengubah hidup Ina. Gadis ini memang memiliki wajah yang tak kalah molek dengan istri dokter sebelumnya. Dia juga pintar memasak. Juga merawat rumah. Lalu apa hubungan ikhtiar gaib yang dilakukan Ina dengan nasib baiknya kini menjadi istri dokter? Abah Rahman, spiritualis yang menjadi pembimbing Ina sejak hidupnya di titik nadir, bercerita. Menurut cenayang ini, Ina berobat padanya jauh sebelum gadis itu mendapat pekerjaan di rumah sang dokter. Ina dikenal Abah Rahman saat gadis itu nyaris depresi.                                             

"Dalam dunia mistik dikenal dua jagat. Jagat cilik dan jagat gede. Makrokosmos dan mikrokosmos," kata Abah Rahman, membuka pemaparannya. "Makrokosmos," sambungnya, "dikaitkan dengan tampilan fisik. Sedang mikrokosmos diasosiasikan sebagai batin. Fisik kuat taklah kuat tanpa ditopang keyakinan. Tapi sebaliknya, keyakinan kuat akan mengalahkan fisik yang lemah. Itulah yang disebut spirit, yang mempunyai energi ekstra dalam menghadapi berbagai aral dan onak kehidupan. Tapi eksistensial dua jagat ini tidak pernah bertemu. Itu karena jalan yang harus dijalani memang beda. Yang satu dihidupi ambisi dan keinginan bersifat duniawi. Yang satu lagi disemaikan spirit melepas dominasi duniawi. Disiplin dua-duanya pun beda. Yang satu bertumpu pada akal, kalkulasi logis, berseberangan dengan hitung-hitungan rasa. Jika kelak berhasil, maka yang satu berkuasa atas raga, sedang yang lain berkuasa terhadap batin. Kekuatan keyakinan yang bersifat metafisis ini menurut saya tidak mengenal bentuk aliran atau mazhab apa pun. Sebab dasar kekuatan itu terletak pada tingkah laku. Kebaikan yang semakin baik akan menambah kekuatan itu, dan kebaikan yang tercoreng keburukan akan mendegradasinya. Jadi, ilmu itu akan terbawa dari tingkah laku kita." Nah, tabiat Ina yang selalu ikhlas dan baik terhadap semua orang mendorong keyakinan serta segala ikhtiar gaibnya ke arah yang hasilnya baik pula. "Itu yang membuatnya kini telah hidup bahagia dan mewah. Keyakinan akan hidupnya berubah lebih baik kuat tertanam di batinnya sejak dulu. Itu salah satu resep mistiknya," tandas Abah Rahman. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar