Senin, 31 Januari 2022

‌Mistik 'Gegayuh Ayem' Redamkan 1001 Masalah Rumah Tangga

KONON, di bawah kolong langit ini, hanya ada dua tipe pria. Pertama, jenis lelaki yang kaku dan membosankan, tetapi lebih terjamin kesetiaannya. Kedua, cowok romantis yang hangat dan menyenangkan, tetapi soal kesetiaan, hanya dia dan Tuhanlah yang tahu.                         

Tapi bagi Ny. Nining (32), plus - minus karakter lelaki tak lah soal. Apa pun masalah buntut watak kaum Adam sejatinya bisa diredam. Begitu pula problem dari kaum Hawa. Juga bisa diredam.                                        

Nining, ibu 1 anak yang tinggal di Jalan Quba, Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor, dan menikah pada Mei 2015, memang dikenal selalu bisa mengatasi segala masalah rumah tangga, terutama yang bersumber dari ulah suami. Bukan sejak menikah, 'keahlian' itu bahkan sudah dibuktikannya sejak gadis, saat dia masih digila-gilai banyak lelaki.     


Kala itu, tak hanya yang memiliki karakter bagus, lelaki dikenal bersifat jelek pun dipacari Nining. Itu karena bagi Nining, setiap manusia memiliki sifat baik dan buruk dalam satu paket. Karena itu, nyaris tak ada orang yang sepenuhnya baik, atau sepenuhnya jahat.                                                   

  Soal kombinasi karakter itu, Nining bercerita. Misalnya,lelaki yang hemat dan teliti soal keuangan akan cenderung pelit. "Siapa pula yang mau dekat-dekat dengan cowok pelit?" tegas Nining. Atau, sambungnya, orang yang mudah marah, akan mudah pula memaafkan.                           

Sebaliknya, mereka yang lebih dingin dan stabil, yang bisa menjaga emosinya, biasanya punya sifat pendendam, dan bisa-bisa menikam dari belakang di saat-saat tak terduga. Mereka yang jujur dan bicara apa adanya,, kebanyakan punya lidah yang tajam sehingga seringkali melukai perasaan.                                        

Di sisi lain, mereka yang punya 'bakat' berbohong, biasanya lebih bisa membesarkan hati orang lain, tidak pelit memuji, walaupun ketika memuji itu dia berbohong. Orang dengan kepercayaan tinggi, seringkali tergelincir menjadi angkuh, sebaliknya orang yang ragu-ragu umumnya tampak lebih rendah hati. Nah, sifat-sifat negatif yang sepaket dengan ragam karakter positif itu bagi Ninibg bisa 'diputihkan'. Karena 'pemutihan' itu terciptalah, misal, suami hemat yang teliti soal keuangan akan royal pada istri.   Atau, sosok pemaaf memiliki jiwa yang teduh, tidak tempramental. Juga sosok yang selalu bisa menjaga emosinya tak punya sifat pendendam. Mereka yang jujur -demi menjaga hati orang- akan selalu berkata dengan landasan nurani.       

  "Begitu seterusnya, sehingga sifat-sifat buruk dari suami, pacar, atau orang terdekat kita itu hilang dan hubungannya dengan kita pun jadi selalu harmonis," terang Nining. Lalu siapakah Nining? Psikolog?                                        

   "Saya mendapatkan penjelasan itu semua dari sosok Abah Rahman. Berkat beliaulah, sejak pacaran hingga sekarang berumah tangga dan punya anak, syukur saya tak pernah berlama-lama menderita karena masalah yang tercipta dari orang terdekat kita. Semua problem cepat bisa saya tuntaskan," beber Nining. Caranya? "Soal itu, tentu Abah (Rahman) yang lebih tahu," jawabnya.                


Ditemui terpisah di tempat praktiknya (Jalan Halat Gang Umar No.1 Medan), paranormal Abah Rahman mengamini penjelasan Nining. "Dia termasuk pasien lama saya," Abah Rahman membuka cerita. "Seperti khasiat yang dirasa Ibu Nining, juga banyak pasien saya yang lain, ritual 'Gegayuh Ayem' adalah salah satu cara mistik saya untuk menyelesaikan ragam masalah dalam rumah tangga. Apa itu Gegayuh Ayem? Itu artinya Pohon Gayem. Ini satu dari sembilan jenis pohon di bumi yang suka dihuni kaum jin. Tak hanya tempat tinggal, Pohon Gayam bahkan bisa melipatgandakan energi yang dimiliki makhluk gaib itu. Karena sifat mistik itulah, pohon berperawakan besar dengan batang beralur tidak teratur dan akar menyimpan banyak air ini sering tumbuh di areal pekuburan umum. Tapi itu di sini, di Jawa pohon yang punya nilai filosofi ini ditempatkan di area khusus. Selain memiliki arti 'manusia harus mempunyai keinginan untuk mencapai keutamaan hidup', Gegayuh Ayem juga berarti 'mencari ketenangan'.  Nah, dari mistik pohon inilah saya mendapatkan ketenangan dan syukur itu kemudian menjadi obat bagi banyak rumah tangga yang hari-harinya ribut melulu hingga jauh dari rejeki dan keberkahan," papar Abah Rahman, seraya mengaku ada dua lokasi 'Gegayuh Ayem' di pinggiran Kota Medan yang sering dijadikannya area semedi. Anda sudah 'gegayuh ayem'? (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar