Rabu, 26 Januari 2022

Susuk Abah Rahman Awetkan Hubungan Gita & Om Marwan

LAMA malang melintang di dunia malam membuat si seksi ini berpengalaman memuaskan lelaki di ranjang. Itu belum ditambah energi susuknya yang luar biasa. Semua ia ceritakan blak-blakan. Ini penuturannya.                                              

Gita (31) - Om Marwan (53). Tiga tahun sudah pasangan siri ini berkisah kasih. "Ya mulus-mulus aja, bahkan (hubungan kami) hampir tak pernah ada konflik," Gita mulai bercerita. Dimulai Oktober 2018 saat Gita dikontrakkan rumah oleh si Om di kawasan Medan Johor, dan kini gadis cantik ini telah mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah) program pemerintahan Jokowi di Tanjung Anom, Deliserdang. Bahkan mobil Ayla keluaran terbaru juga telah dimilikinya. "Sejak ku pasang susuk, semua itu memang telah kutargetkan. Ya seperti saran Abah. Tahun pertama, aku harus memastikan rutin dapat uang bulanan cem yang kuinginkan. Ya di situkan aku dah tahu seperti apa kondisi keuangan tubangku itu. Oke dah dapat. Nah, tahun kedua (KPR) rumah, dan tahun ketiga ini mobil," beber Gita, ditemui seusai ritual 'mandi kembang' di pusat pengobatan kebatinan Abah Rahman (Jalan Halat Gang Umar No.1 Medan), belum lama ini. 


Rambutnya masih basah. Ritual berkala itu dilakukannya guna merawat keampuhan susuk 'Nyi Ronggeng' yang dipasangnya sejak Januari 2019. Gita, yang karena ritual basahan itu masih dirasuk Nyi Ronggeng, terus saja bercerita. Dan, seperti ulah pelaku lain ritual ini, ceritanya akan terdengar semakin porno. Menurut Gita, profesi Om Marwan adalah pemborong. Tentu bukan pemborong kere. "Dia pemborong....pemborong seks, haha..." cetus Gita, tergelak. Ini bukanlah lagi Gita sepenuhnya. Begitulah. Om Marwan, laki berkepala plontos itu, menurut Gita, memang punya birahi tinggi. Karena itu, saban bertemu, sedikitnya dua kali mereka bermain seks. Seks yang kadang ugal-ugalan. Seperti terjadi di hari gadis ini dibelikan mobil. Siang itu, saat Om Marwan baru tiba dan keluar dari mobil, Gita yang tampil memesona melangkah manja mendatangi tubangnya itu. Di ruang tamu, dia bergelenjot di tubuh Om Marwan. 


Dalam bayangannya, tak lama lagi ia akan menyetir mobil baru, pergi shopping ke mall, jalan-jalan bawa emak atau adiknya yang tinggal di Hamparan Perak, Deliserdang. 
Om Marwan membiarkan sikap manja Gita itu. Laki-laki ini seperti biasa, dengan tangannya, memainkan payudara gadis ini. Dengan ekspresi manja dan minta dipuasi, Gita menyambut rayuan Om Marwan. Mereka mulai bercinta di sofa. Bergulingan. Bertindihan, untuk saling merangsang birahi.
Dengan lahap om Marwan mencumbu bibir Gita. Dan wanita itu, seperti haus seks, menerima cumbuan itu dengan rintihan dan desahan nafas penuh nafsu.Tangannya meremas-remas buah dadanya sendiri. Matanya tertutup, dan mulutnya ternganga. Ia melepas kaos yang menutup tubuhnya. Ia memberi kesempatan om Marwan agar bisa leluasa mencumbunya. Ia membiarkan seluruh kulitnya dirayapi tangan dan mulut om Marwan. Dan saat itu terjadi, maka tak cuma om Marwan yang diamuk badai nafsu. Gita sendiri, tubuhnya mulai bergelinjang. Ia merintih dan minta agar si Om segera memuasinya. Tapi laki-laki yang sudah hebat dalam permainan asmara itu tak mau secepat itu. Ia ingin bersama mencapai puncak nirwana. Karena itu  dia terus mencumbu Gita. Mulutnya secara intens dipermainkan di wilayah sensitif gadis itu. Ia memadukannya dengan jari tangannya. Dan sesekali, jilatan dan hisapan mulutnya terdengar riuh. Gita pun seperti orang kesurupan. Ia hampir tak kuasa menahan desakan nafsu dari dalam dirinya. Ketika om Marwan juga mengalami nafsu yang sama, ia pun mulai menindih Gita. Ia mengangkat kedua paha gadis itu. Membukanya lebar-lebar. Menyorongkannya ke belakang. Dan saat dari mulut Gita terdengar jeritan, itu tanda tusukan mesra laki-laki tua ini sudah terjadi. Setelah itu disusul irama rutin berupa rintihan dan lenguhan.  Keduanya akhirnya tergolek lunglai di ranjang. "Yok ke showroom, kok malah tidur!" ajakan Om Marwan yang menghentak seusai senggama itu sampai sekarang diingat Gita. "Ingatlah, orang habis itu beli mobil. Nah ini sekarang lagi merancang 'request' tahun keempat dan kelima. Karena itulah ini lagi minta petunjuk Abah," tandas Gita, saat mulai pulih dari rasukan arwah nyai porno itu. Paten. Main tubang pakai target. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar