Selasa, 01 Februari 2022

Patuhi Pantangan 'Nyi Ronggeng', Inilah Kisah Karina yang Happy dari Tubang ke Tubang

JANUARI 2022. Setahun sudah Karina (32) menyelami sosok misteri Nyi Ronggeng. Mulai dari kecantikan, tabiat seks, hingga ritus-ritus di antara kutukannya yang melegenda. Sepanjang masa itu, gadis bertubuh indah ini nyaris kewalahan menjaga kelanggengan kisah kasihnya dengan 4 pria mapan. Untung ada Abah Rahman. Ini ceritanya.                                               


"Bahkan dua novel soal nyai pun sudah  kubaca habis," kata Karina, ditemui seusai laku mandi kembang di rumah pengobatan Abah Rahman (Jalan Halat Gang Umar No.1 Medan), belum lama ini.  Dari sejumlah karya sastra yang memuat legenda perempuan cantik 100 tahun lalu itu, Ronggeng Dukuh Paruk adalah yang terkenal. Novel terbit 1982 itu karya Ahmad Tohari. "Paslah (setahun), dari Januari 2021 dan sekarang Januari lagi," sambung Karina soal rentang masanya memuja sang nyai. 

Ucapan gadis yang selalu tampak cantik menggoda ini kontan diamini Abah Rahman. "Setahun lima tubang kena jeratannya," sahut Abah Rahman yang duduk bersila di  antara ragam sajen, uborampe, jimat, dan sejumlah benda media mistik. Tapi ucapan Abah Rahman langsung diralat Karina. "Masih empat, belum lima," sergah Karina. "Tunggulah, bentar-bentar lagi bisa jadi lima (tubangku)," sambungnya, terdengar meyakinkan. Karina sedikit bercerita. Terhitung Januari 2021 sampai awal 2022 ini dia mengaku awet berhubungan intim dengan 4 tubang. "Empat-empatnya  itu jadiannya (masing-masing) ya dalam setahun ini juga," imbuh Karina lagi, soal kwarted lelaki mapan yang menopang hidupnya sekalender terakhir. "Masing-masing mereka percaya aku gak nyerong, tentu itu atas bantuan Abah," jelas Karina, kali ini disertai cekikikan. Siapa sebenarnya si cantik matrealis ini?                          
                 
Pernah mangkal di sejumlah lokasi hiburan syahwat ternama di Medan, Karina diketahui kini sudah 'beda kelas'. Itu ditandai dari tabiatnya kini mengurangi jam terbang malam (acap main siang hari), selalu mengenakan busana yang jauh dari citra perempuan nggak beres, dan sosok seksinya mulai keluar masuk sejumlah gedung pencakar langit di Kota Medan. Semua itu baginya menututupi kedok profesinya sebagai perempuan lacur.                                      

Nah, makam 'Nyi Ronggeng' di Desa Kolam, Deliserdang, yang tak pernah sepi dari temuan sajen adalah bukti tak terbantah soal 'fenomena Karina'. Ini fenomena perempuan panggilan di kota besar yang menjadikan mistik sebagai 'magnet' pemikat pria kaya. Dan paranormal Abah Rahman disyaki menjadi penyumbang terbesar sajen di makam keramat Sang Nyai. Itu diukur dari lebih satu dekade cenayang pemegang khodam Nyi Ronggeng ini mengabdikan jasa supranaturalnya untuk kalangan perempuan panggilan. Dan Karina adalah satu di antara berjuta perempuan yang mendatanginya guna mendapat 'Pengasihan Nyi Ronggeng'. Lalu selain laku mandi kembang, kirim sajen ke makam nyai, apa lagi bentuk ritual rutin dilakukan Karina? Ditanya seperti itu, dia langsung menjawab, "Tiap malam Selasa dan malam Jumat harus 'maen' dengan lelaki yang telah kita ritualkan itu " Trus apa pantangan dari  'Pengasihan Nyi Ronggeng'?  "Pantangannya ya jangan sempat tak main seks di dua malam khusus itu," jawab Karina, seraya mengaku sering hilang kesadaran saban melakukan ritual seks dua malam itu. "Saya merasa  kayaknya itu bukan saya lagi," jelasnya.  Dia lalu sedikit berkisah soal kesamaan adegan birahi yang sering dialami empat tubangnya                                                  


Kesamaan dimulai saat sang tubang dan Karina akan mulai bercinta di ranjang  Di situ, siapa pun tubang yang diservis Karina, si laki selalu bergelenjot mesra di tubuh gadis ini. Lalu kesamaan berantai berikutnya : tubuh Karina dibopong ke ranjang. Si tubang mengangkat pinggul gadis ini. Ia ciumi sekujur tubuh Karina yang mulai tanpa busana. Dan Karina yang kegelian, lambat laun terbangkit juga birahinya.
Gadis ini pun akhirnya dirasuki rangsangan itu. Ia merintih. Tubuhnya bergelinjang. Pinggulnya yang disanggah tangan si tubang bergerak-gerak tak terkontrol. Sang laki terus merangsangnya.


Dan saat si tubang mulai tak mampu menahan nafsu seksnya, laki-laki itu pun menarik pinggul Karina. Ia menempatkan pinggul si seksi ini di pangkuannya. Ia menyilangkan dua paha gadis ini. Dengan gerak kasar, si laki memain-mainkan tubuh Karina. Ketika lenguhan dan rintihan kembali terdengar, dua tubuh itu pun akhirnya loyo.                                     

Nah, besok lusa, saat Karina berpindah ke pelukan tubang lain, rangkaian  adegan birahi seperti itu kembali terulang. Tapi lama kelamaan Karina tak memikirkan keanehan itu. Kesenangan hidup menutup semua temuan ganjil itu. Seperti malam pergantian tahun barusan, Karina dan 'tubang pertamanya' menghabiskan keromantisan mereka di sebuah lokasi indah di Penang, Malaysia. Begitulah. Di antara bayang mistik lelakunya, Karina hidup dari tubang ke tubang. Semua kebutuhan dan keinginannya selalu terpenuhi. Sejauh ini, dia mengaku bahagia. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar