Rabu, 03 Desember 2014

Karena Keris Pelaris, Abah Rahman Diburu Keris



Luar biasa, karena keris pelarisnya menyedot perhatian pelanggan, paranormal Abah Rahman pun terpaksa diburu Keris. Dari Mulai Patumbak hingga perkebunan Sei Merah Tanjung Morawa. Jumpanya di tempat praktek.

KEJADIAN lama pun terulang kembali. Kalau beberapa waktu sebelumnya paranormal Abah Rahman diburu tiga perempuan, kali ini yang memburu sampai berputar-putar adalah sosok lelaki.
Adalah Keris yang memburu Abah Rahman orang Tanjung Balai ini, pada Minggu (30/11), dari mulai kawasan Patumbak hingga ke kawasan perkebunan Sei Merah kec. Tanjung Morawa, Deli Serdang. Tapi jumpanya di tempat praktek di Jalan Medan – Tanjung Morawa km 14,5 No 79 Tg Morawa
Deli Serdang, samping masjid Al Hidayah. 

Pasalnya karena sepucuk keris pelaris yang dimahari seorang perempuan sejumlah Rp 500 ribu. Tapi yang memburunya bukanlah sepucuk keris pelaris itu, atau benda keris lainnya. Melainkan seorang lelaki yang dipanggil Keris, yang tidak lain adalah suami dari perempuan yang memahari keris pelaris.
Bermula cerita, sekira dua atau tiga bulan lalu, istri Kris yang berprofesi sebagai pedagang ansuran memahari sepucuk keris. Niatnya supaya usaha ansurannya berjalan lancar, karena hampir setahun mengalami kemacatan. Info tentang produk olah bathin Abah Rahman itu diperolehnya dari iklan yang ada di koran.
Nah begitu dikantonginya keris ‘keramat’ itu, sekitar tiga minggu lebih kurang, usaha ansurannya pun mulai lancar lagi. Dan begitu memasuki minggu keenam, atau setelah dia memahari mantra pelaris yang juga Rp 500 ribu, dengan maksud supaya bisa mengisi sendiri cincin dengan ajian pelaris, eh.. pelanggan lamanya pun satu persatu berdatangan.
Ini pulalah yang menyebabkan Keris memburu Abah Rahman pada minggu sore itu, karena mau memahari mantra pelaris, untuk dipakainya. Karena pada hari Senin (1/12) dia berangkat ke Malaysia, urusan berdagang. Sementara Abah Rahman ketika itu sudah melangsungkan niatnya ingin ‘mengalap’ (mencari) berkah ke tempat-tempat tertentu di Patumbak dan Sei Merah.
“Kasihan juga awak sama bang Keris yang harus berputar-putar. Awak lupa menghidupkan handphone, karena dimatikan waktu salat zuhur di masjid,” ungkap sang pemilik nomor handphone 0813 7630 6023 dan pin BB 214841E6 ini.

KEPERLUAN PRIBADI
Cerita tentang keberhasilan perempuan pedagang ansuran itu diperoleh dari Keris, sang suami. Ketika dipergoki sedang ngobrol dengan Abah Rahman di tempat praktek.
Dia tahu rute ‘ngalap berkah’ Abah Rahman dari pemilik tempat praktek. Karena ditelepon tidak sambung, Keris pun nekat memburu Abah Rahman, ditemani anak dari pemilik tempat praktek naik kereta.
“Mataku sendiri yang menyaksikannya, bang. Makanya aku percaya. Dan kebetulan besok aku mau ke Malaysia bawa dagangan,” ungkap Keris yang bernama lengkap Krisman ini. Panggilannya sejak kecil adalah Kris, tapi entah siapa yang memulainya pada saat SMP, dia pun dipanggil Keris Mancung. Karena memang, seperti yang terlihat, hidungnya mancung.
Loh, kok tidak minta cincin misalnya dimantrai istri ? Kan istri sudah memahari mantra dari sang pemilik, Abah Rahman ? Begitu pertanyaan yang dilontar kepadanya.
Dijawabnya, “Kan mantra itu terbatas untuk keperluan pribadi. Dengan maksud, bisa mengisi cincin misalnya, kalau keris hilang atau payah dibawa kemana-mana. Begitu kan, Abah Rahman ?”
‘Betul.. betul..,” sambut Abah Rahman sambil tertawa kecil dan mengacungkan jempol kanannya.
Dan, imbuh Keris, dia pun ingin seperti istrinya. Pada satu waktu bisa memakai cincin pelaris yang dimantrai sendiri, pada waktu yang lain bisa pakai minyak wangi yang juga hasil memantrai sendiri, dengan mengikuti petunjuk teknis dari si empunya mantra, sang pemilik akun Fb, Abdur Rahman.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar