Rabu, 02 Mei 2018

Sania, Seks, & Mistis Kekasih yang Kembali

LENGKAPNYA Sania Devi. Umurnya kini jalan 23 tahun. Tiga tahun sudah dia merajut asmara. Andre Irawan (28), sang kekasih, segalanya bagi Sania. Begitu pula Andre. Saking cinta, getar-getar birahi teramat sering berkecamuk di dada dua insan itu. Seperti kisah check-in mereka di MH, Berastagi, Sumatera Utara, Sabtu 6 Januari 2018.

Di kamar deluxe hotel itu, mereka tak terasa saling menyentuh dan membelai. Bisikan mesra terdengar dari mulut keduanya. Dan tanpa menunggu lama, karena hasrat yang sudah tak bisa ditahan, keduanya langsung bergumul di ranjang yang berseprei putih.

Tubuh mulus dan molek Sania dicium lembut oleh Andre. Tampaknya ia tak ingin melewatkan sejengkal pun tubuh indah itu. Dua bukit Sania yang putih berisi dibelai dan dikecup. Sania merasa dengusan nafas cowok itu terasa hangat di kulitnya.

Sania sangat terangsang. Ia ingin melayani sang pujaan itu dengan segala kemampuannya di ranjang. Ia ingin agar cowok berkulit putih itu mengakui kehebatannya melayani dan juga memujanya. Segala cara, teknik dan posisi senggama dilakukan Sania untuk memuaskan Andre.

Andre juga tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Sania dibuatnya tak bisa beristirahat. Setelah mencapai klimaks, sebentar saja cowok itu sudah mulai mencumbu tubuh Sania yang tergolek lemas. Keduanya kembali bergumul.

Malam itu Sania begitu bergairah dan senang. Ia sangat menyukai perlakuan lelaki itu kepadanya. Bercinta dengan cowok itu membuat dirinya lebih berarti. Andre pun sangat menyayanginya, berbeda dengan sejumlah mantan yang telah mengencani Sania. Berdekatan dengan Andre juga membuat Sania merasa terlindungi.

Begitulah. Ketika cowok itu mulai menindih tubuhnya lagi, Sania kembali bereaksi. Ia mengeliatkan tubuh telanjangnya, memberi peluang pada lelaki yang dipujanya itu untuk mencumbunya lebih panas. Andre tampaknya tak lagi ingin bercumbu di tempat tidur. Tubuh Sania dibopongnya ke kamar mandi. Di sana mereka kembali mereguk nikmatnya cinta.

Tapi, tak dinyana. Itulah asyik masyuk 'terakhir' Sania dan Andre. Secuil ribut soal sepele membuat Andre hengkang. Ia bahkan mendadak pindah dari kosnya, Jalan Sei Batugingging, Medan. Andre pergi dan tak kembali. Itu terjadi pertengahan Januari 2018.

Sejak itu, kristal-kristal bening selalu meluncur mulus melewati pipi Sania yang ranum. Mengalir melewati dagunya, dan jatuh membentuk butiran-butiran kecil basah. Untung cinta yang besar segera menyadarkan Sania. Ia tak ingin melulu menangis. Apa pun cara, Andre dan cintanya harus kembali didapat. Begitu tekad Sania.

Itu pula yang kemudian membuatnya memakai jasa orang pintar. Berawal mendatangi Pancur Gading, pemandian Putri Hijau di Delitua yang terkenal itu, di sana Sania pun mengenal Abah Rahman. Ini ahli batin yang dikenal belajar kehidupan lewat tuah karomah makam-makam keramat. Dan mengembalikan orang-orang yang hilang atau pergi dan tak kembali bukanlah kerja baru bagi pemandu alam gaib itu.

Tak semata lewat elmu Puter Giling, Abah Rahman juga punya sejumlah trik gaib lain untuk memanggil jiwa-jiwa yang menjauh itu. Singkat cerita, sejak berurusan dengan sang paranormal, keseharian Sania mulai aneh. Itu ditemukan di rumah keluarganya, kawasan Sidorukun, Kecamatan Medan Timur. Tak kenal pagi siang sore malam, Sania ditemukan memegang duautas tali dengan ujung masing-masing mengikat jeruk purut besar.


Sambil terus mengucap nama Andre, dua tali itu dihentak-hentaknya hingga dua jeruk purut di ujungnya beradu. Selidik punya selidik, sisi dua buah simbol kegaiban itu ternyata berlubang dan disisipi kertas bertuliskan 'Andre Irawan'. Asal memainkan ritual itu di teras rumah, Sania dikira tetangga seberang sedang bermain yoyo. Minus sejumlah ritual lain, tabiat aneh juga ditemukan saban si cantik itu makan.

Semua keanehan itu dilakukan Sania berbulan-bulan. Cintanya pada Andre memang gila. Tapi kegilaan Sania ternyata tak percuma. Keyakinannya yang besar menjalanan ritual itu akhirnya mendobrak hati Andre. Arjuna itu pun kembali. Sania kontan girang segirang-girangnya. Keajaiban itu terjadi Jumat malam 27 April 2018.

Kerinduan disertai kebutuhan seks yang lama tak tersalur segera membuat Sania serasa macan betina. Ia langsung merangkul Andre. Menciumi cowok itu. Air matanya bercucuran. Dan, malam itu mereka pun kembali bergulingan di atas ranjang. Saling memagut. Saling melakukan rangsangan. "Abah..." sapa hangat Sania yang tak lagi murung saat menemui Abah Rahman, Senin (30/4/2018) sore lalu. Kali itu dia membawa seorang teman wanita yang juga ditinggal sang kekasih. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar