Selasa, 01 Mei 2018

'Menjemput' Jodoh Lewat Ritual 'Deja Vu' Abah Rahman Temukan Soulmate 9 Jomblo

TAHU deja vu? Ini soal peristiwa yang dirasa pernah dialami sebelumnya. Hampir semua orang pernah mengalami itu. Abah Rahman di antaranya. Karena mengandung misteri kehidupan silam, praktisi spiritual dan metafisika ini pun mengembangkan fenomena itu guna khusus menolong insan-insan yang sulit mendapatkan jodoh. Hasilnya?

Sebulan terakhir ini, sembilan pasien paranormal itu ditemukan girang tak kepalang. Itu tentu karena mereka yang sebelumnya hidup menjomblo akhirnya menemukan soulmate alias pasangan jiwa masing-masing. "Kalau dengan yang dulu-dulu, ya sebenarnya lebih dari sembilan (orang)," kata Abah Rahman, serasa menggugat.

Cenayang dari Medan ini memang dikenal mendalami ilmu kehidupan lewat tuah karomah sejumlah makam keramat. "Sebenarnya," imbuhnya, "mereka-mereka yang tak kunjung bertemu jodoh itu adalah kategori orang yang belum selesai dengan diri sendiri. Artinya, tingkat spiritualitasnya lemah. Tapi mereka yang tak sadar itu kan malah banyak sibuk meratap, ya akibatnya jadi semakin jauh jodohnya. Dari situlah saya kemudian tertarik mendalami fenomena deja vu." Ia terus bercerita. Kali ini menukik soal rahasia nyambungnya fenomena deja vu dengan dunia gaib. "Tak hanya pengalaman berbasis memori, bagi saya deja vu itu lebih pada pengalaman gaib. Pengalaman mistis seseorang yang tak disadari. Nah, di situ kedekatannya."

Ceritanya, deja vu yang sejatinya sinyal penanda eksistensi kehidupan silam itu disatukan ke angan para jomblo pencari soulmate. Itu terjadi di sela samadi ahli batin ini. Proses transfer energi metafisis itu tentu tak bisa dilihat dengan mata telanjang.Tapi itu juga terjadi saat sang pencari jodoh melakukan ritual mandi
suci di sebuah telaga atau pemandian keramat. Ritual jebar-jebur inipun tak boleh sembarang. Ada lelaku serangkaian gerakan khusus. Dan itu wajib dilakukan.

"Soalnya, di situlah proses membuang energi hitam atau negatif dimulai. Itulah yang selama ini menjadi biang pintu jodoh tertutup. Penyebabnya? Macam-macam. Termasuk karena dibuat seseorang yang sakit hati di masa lalu. Motif itu banyak ditemukan." Tak ingin dicap asal ngomong, Abah Rahman lalu menunjukkan bukti soal itu.


Dikirim via aplikasi WhatsApp (WA), cerita nyata soal pintu jodohditutup karena buntut dendam masa lalu itu dibeber seorang perempuan berparas enak dipandang. "Dia 1 di antara 9 jomblo itu. Sekarang dia ya sudah nggak jomblo lagi," ujar Abah Rahman. Perempuan itu diketahui bernama Maulina. Umurnya jalan 35 tahun. Seperti isi curhatnya sebelummengikuti ritual 'menjemput' jodoh, inilah pengakuan perempuan asal Kota Binjai itu.


“Sudah 5 tahun ini, kalau mengenal cowok pasti ada aja yang dari pihak cowok merasa tidak pas bahkan kadang cowoknya yang bersikap aneh dan menjauh dari saya. Pernah saya mau menikah, tapi saat menjelang pernikahan calon suami saya kecelakaan dan meninggal. Banyak yang bilang, terutama dari keluarga, sepertinya ada yang tidak senang dengan saya dan memagari jodoh saya. Saya tidak percaya tentang itu, makanya saya mau datang ke Abah. Saya sangat ingin menemukan jodoh biar bisa segera berkeluarga secara normal."

Pesan terkirim pada Sabtu 10 Februari 2018 itu kemudian bersambung esok harinya. Ini isinya. "Mungkin masalah seperti saya ini banyak dialami oleh kaum perempuan di jaman now ini. Ketika jodoh tidak kunjung datang bahkan ketika sering mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan dengan seorang pria lalu menganggap ada seseorang yang berniat jelek kepada diri sendiri dengan cara gaib yaitu memagari dirinya dari semua jodoh. Apakah benar seperti itu, Abah?"

Usai curhat, Maulina diketahui mendatangi Abah Rahman pada akhir Maret 2018. Dua hari setelah itu, dia pun datang lagi dan menjalani ritual. "Seperti nasibnya, saat itu ada 5 cowok dan 3 cewek lain yang mengikuti ritual dan usaha itu akhirnya berbuah seperti yang mereka dambakan. Semuanya sekarang masing-masing telah mendapat pasangan jiwa," ungkap Abah Rahman seraya menunjuk bukti belasan potong pesan WA, bukti kegembiraan 9 mantan jomblo itu. Di situ mereka juga mengirim foto-foto kemesraaan bersama soulmate masing-masng.

Kembali ke soal prosesi ritual 'menjemput' jodoh. Nah, saat ruwatan mandi dimulai, sejumlah sesaji pun harus telah disiapkan. Ini juga menjadi syarat penting. Jenis sesaji yang disiapkan para jomblo dalam ritual ini pun bisa tak sama. Tergantung warna aura setelah dipadu dengan gambaran sosok soulmate yang klop.
"Aura violet atau ungu termasuk sosok (soulmate) yang bagus. Artis Bella Sophie juga beraura violet. Tapi itu kan masih bagus secara fisik. Nah, untuk mengincar dan 'menjemput' sosok jodoh yang juga berhati baik itulah dibutuhkan ketersediaan sesaji," jelas Abah Rahman.

Seiring semua syarat itu telah siap sedia, tawasulan atau doa pun mulai dipanjatkan. Inilah sesi yang sangat menguras daya konsentrasi. "Kunci sukses ritual ini sebenarnya hanya satu, yakni keyakinan," tegas Abah Rahman. "Keyakinan di hati, bukan di mulut," sambungnya lagi.

Begitulah. Pun menggamit daya deja vu, peserta ritual 'menjemput' jodoh besutan Abah Rahman ternyata tak mesti hanya kalangan jomblo yang pernah mengalami pengalaman aneh itu. "Yang belum pernah mengalami deja vu tentu juga bisa. Biar bagaimanapun, walau belum mendapatkan kekasih hati, mereka kan tetap punya mimpi. Mimpi soal karakter sosok jodoh idaman. Nah, deja vu kental bermain di dunia mimpi. Hipnosis yang biasanya dipakai untuk menjelajahi kehidupan masa silam seseorang, sedikit banyak juga mengadopsi deja vu," rincinya, menandaskan cerita. So? (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar