KEULETANNYA menziarahi makam-makam
‘aulia’ membuatnya dikenal menjadi ‘agen’ pembuka jalan menuju turunnya
ijabah Alloh untuk solusi atas himpitan hidup banyak orang. Abah Rahman… sejatinya
ia membiakkan keyakinan mistis yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat
nusantara.
“Spesialisasi saya memang membuka
layanan tirakat di tempat keramat. Itu untuk segala hajat atau keinginan orang
yang mendatangi saya. Mereka boleh datang langsung ke saya, bisa juga lewat
jarak jauh atau via internet. Kalau yang terakhir itu caranya dengan mengirim
foto diri plus nama lengkap si pasien,” beber Abah Rahman saat ditemui di
tempat praktiknya yang sederhana di Jl Laksana, Gg Kadi, Medan, baru-baru ini.
Pun berkiblat mistis, Abah
Rahman menyebut mantra dan doa dalam tirakatnya di tempat-tempat keramat adalah
‘mantra dan doa Islami’. Pemilik HP bernomor 081 3763 06023 ini lalu
sedikit buka kartu soal ritualnya di tempat keramat. “Dalam ritual doa dan
zikir bersuara rendah, saya mengerahkan tenaga sambil mengencangkan bahu,
tangan, jari seraya kemudian menarik nafas dalam-dalam saat melafalkan Allohu
Akbar. Di situ lalu saya membaca doa demi doa lambat sambil mengiramakan nafas.
Dan, di akhirnya atau ketika salam saya kencangkan leher, trus saya sorongkan
kepala ke depan, menoleh ke kanan dan ke kiri. Alhamdulillah, berkat itu sudah
banyak keinginan pasien saya yang kemudian dikabulkan oleh Alloh.”
Bagi spiritualis pemilik PIN BB
214841E6 ini, tirakat di tempat atau makam keramat adalah guna mengenang dan
mentauladani sikap sang leluhur kala hidup, juga memanjatkan doa baginya agar
selalu mendapatkan ampunan Alloh. ”Imbas mistisnya, tentu untuk memperoleh
imbalan sama dari Alloh agar hajat orang yang mendatangi saya terkabulkan,”
jelasnya.
Minus ‘makam wali’ di Tanah Jawa, di
daerah Sumatera Utara saja tak terhitung sudah makam syekh atau tokoh sakti
yang didatangi cenayang ini. Lima di antaranya yang berada di kawasan Medan
adalah pancuran keramat Putri Hijau di Pamah, Delitua, situs Naga sang Putri di
seberang Belawan, makam Syekh Raden Saleh di Desa Batu Rata, Bangun Purba,
kuburan Datuk Rubiah di tepi Sungai Babura alur Medan Johor, serta pusara Syekh
Said Bahrain di Jl Putri Hijau, Medan.
Dalam tirakatnya di tempat
teronggoknya jasad-jasad sakti beheula yang diyakini menjadi ‘perantara’
membuka jalan menuju turunnya ijabah Alloh itu bahkan tak jarang Abah Rahman
bermalam alias tak pulang. “Orang yang sulit mendapat jodoh, ingin pelarisan
usaha atau pengasihan, buang sial, mendongkrak percaya diri, pengikat pasangan,
mendongkrak karier, pengaman jabatan, benteng gaib, dan masalah-masalah lain
yang tentunya kita bantu ke arah positif,” bebernya soal hajat-hajat dalam
banyak tirakat suksesnya 7 tahun terakhir.
“Yang terpenting,” imbuhnya, “adalah
keyakinan. Keyakinan yang sempurna dari pemilik hajatan atau pasien. Walau
seberat apa pun tantangan atau sebesar apa pun tentangan, ia harus punya
keyakinan yang kuat. Jangan bawel dengan segala petunjuk dari saya. Soalnya,
keyakinan itulah yang membuat keinginan atau apa yang Anda harapkan menjadi
bergerak dan menjadi nyata. “
“Keyakinan dari pasien, bagi saya,”
imbuhnya lagi, “sama seperti cerita kejayaan sebuah perusahaan. Kedigdayaan
sebuah perusahaan bukan cuma ditentukan oleh produk yang inovatif atau harga
yang kompetitif, atau juga karena distribusi yang intensif atau promosi yang
massif. Yang terpenting adalah keyakinan individu-individu di dalam
perusahaan itu sendiri. Makanya dalam memberikan pengantar pada setiap pasien,
materi soal keyakinan selalu menjadi tumpuan perhatian saya yang utama. Kalau
ini sudah beres, barulah saya beranjak ke materi tirakat. Jadi nomor satu itu
keyakinan. Ini termasuk kesabaran. Soal akses atau imbas yang diharap, itu akan
nyusul. Kun fayakun, insya Alloh…” So? Apa problem atau kerentanan hidup Anda
di tahun yang baru dijalani ini? (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar