Rabu, 30 Mei 2018

Hati Sang Tubang Gak Klepek-klepek, Inilah Biangnya...

WAJAH oke. Tubuh apalagi. Begitu pula dandanan. Semuanya memikat hati para Adam. Aji pemanis bahkan telah dibuat oleh 3 dukun. Tapi sudah lima tubang kaya yang didekati tak jua membuahkan hasil. Beruntung gadis tak lagi gadis ini kemudian mengenal Abah Rahman. Misi-misi asmaranya itu gagal ternyata disebabkan 'sesuatu' yang sangat tak disangka. Apa itu?

Ini kisah nyata Tasya. "Ya, Tasya, yang itu aja karena (nama komersilku) itu jarang ada tamu yang tahu," tukas Tasya soal satu dari enam nama malamnya. Tasya bisa dibilang anak malam 'paling malam' di Medan. Itu karena sepak terjangnya di kancah dunia dugem. Blusukannya nyaris ke semua kelas kalangan tajir.

Cashing wajah plus lekuk tubuh proporsional, itu yang membuat Tasya dikenal 'sangat layak jual'. Ia muda. Masih 24 tahun. Cantik. Ramah, dan yang pasti, enak diajak ngobrol. Sejak mencebur diri ke dunia malam, tak terhitung sudah lelaki yang mencicipi tubuh elok Tasya. Tapi dewi fortuna masih menjauh darinya.

Karena itu, hidup bergelimang harta masih tetap sebatas angan. Penikmat ragam gaya seks ini belum juga berhasil menjadi perempuan simpanan tetap seorang lelaki berduit. "Semua (lelaki) itu masing-masing selalu menjauh saat mereka mulai menyukaiku. Aneh memang," kata Tasya.  Mendadak menjauh saat satu per satu lelaki target mulai menjadi teman tidurnya, bukan berarti Tasya terancam tak laku. Tidak.

Satu kumbang pergi, 'seribu' yang lain mendekat. Tapi semua hubungan spesial itu masing-masing hanya berlangsung sesaat. Paling hanya sampai tiga kali bermain cinta. Itu yang membuat Tasya tak habis pikir. "Apa yang salah? Di mana salahku?" gugat Tasya dalam keheningan amar kos, nyaris di setiap malam kala sendiri.

Dalam keheningan itu, Tasya lalu mulai berpikir. Mereka-reka masa depannya di Kota Medan. Namun, semakin dipikir, bukan optimisme yang datang, tapi rasa gamang. Haruskah balik ke Perdagangan, kampung sekaligus tempat orang tuanya bermukim?

Hati kecil Tasya menolak. Tekadnya tetap seperti awal. Ia harus sukses. Kaya. Ia harus berjuang untuk maju. Tak peduli apa pun yang bakal terjadi. Tekad itulah yang membuat gadis ini selalu mencari dukun baru lalu -entah untuk kali keberapa- kembali mengisi diri dengan aji pemanis atau pelaris.

"Terakhir 2 bulan lalu," kenang Tasya soal aji pelaris yang dituntutnya. Itu terjadi saat Tasya mulai didekati HT. Laki 50-an tahun itu petinggi sebuah perusahaan rokok ternama. HT sering ke Medan. Dan Entrance, tempat hiburan di kawasan Lapangan Merdeka adalah lokasi kongkow tersering saban HT turun ke Medan. Di sanalah Tasya kali pertama mengenal lelaki mapan itu.

Dan Tasya bukanlah cewek malam kemarin sore. Melihat sikap HT, ia pun mulai bereaksi. Ia elus rambut HT yang memutih. Ia benamkan kepalanya di dada HT. Dan Tasya tak beringsut sebelum lelaki itu memberi jawaban atas reaksinya. Dan lelaki tua itu memang tak mau berlama-lama memberi jawaban. Ia usap rambut Tasya dengan lembut. Membalikkan tubuhnya. Membelai wajahnya. Ia tatap mata syahdunya. Ia ciumi dengan penuh kasih sayang bibir dan lehernya.

Tasya sengaja tak bereaksi. Itu yang membuat mulut HT kian berani. Ia arahkan ciuman itu ke leher bagian samping. Merambat ke bawah, dan berputar-putar di sekitar buah dada. Bagian yang menonjol ini ia ciumi dengan lembut. Ia tekan-tekankan mulutnya, seraya memberi sentuhan, sesekali mengelus dengan tangannya.

Tasya tetap tenang-tenang saja. Namun tak bisa diingkari, nafasnya mulai tidak teratur. Dadanya berdegup kencang, dan matanya yang tadi terbuka mulai terpejam. Dan itu semua ditangkap HT. Tubang itu pun meningkatkan serangan. Tangannya merambat masuk ke balik baju Tasya. Dan terus menyelusup ke arah belakang untuk membuka kancing penutup buah dadanya.

Begitulah. Alih-alih membuat hati HT klepek-klepek padanya, semua layanan ranjang Tasya yang sangat disukai banyak lelaki itu akhirnya malah membuat sang tubang mulai 'atur jarak' secara aneh. Dan  besoknya, lelaki baru pun hadir mengisi keliaran malam-malam Tasya. Tapi seperti sebelumnya, itu pun hanya sesaat.

Belakangan keanehan itu berhasil dibongkar Abah Rahman. Ini paranormal yang sebulan terakhir rajin didatangi atau dikontak Tasya. Selidik punya selidit, kepergian '1001' tubang tajir dari ranjang Tasya memang berlatar tak wajar. Ternyata ada sosok gendruwo yang selalu menguntit malam-malam Tasya.

Itulah fakta mistisnya. Dan ternyata, selama ini Tasya dibangkitkan birahinya oleh gendruwo yang berwujud para tubang eks pasangannya. Gendruwo itu pula yang membuat para lelaki tajir itu kemudian menjauhi Tasya -meski sebenarnya mereka sangat menggila-gilai cewek ini. Sang gendruwo jatuh hati dengan Tasya?

"Ya begitulah. Tapi istilahnya, adik kita ini selama ini ketempel (gendruwo)," jelas Abah Rahman. Dan di tangan paranormal ini pula Tasya kini akhirnya mulai bisa membuat hati seorang tubang barunya klepek-klepek. "Ihh, sangat kusangka ternyata (gendruwo) itu sebabnya. Pantas aneh kurasa selama ini. Untung kali aku akhirnya kenal Abah Rahman,"  sambung Tasya. Hingga Minggu (27/5/2018), Tasya tampak masih terus menjalani ritual bersama Abah Rahman. Tentu guna mengusir makhluk halus bisa bergonta-ganti wujud itu. Ihh.... (***)

Senin, 28 Mei 2018

Abah Rahman dan Kisah Keajaiban Ritual Pengusir Problem Pasutri

"SIANG itu suamiku pulang dengan wajah lesu. Aku masih ingat betul omongan pertamanya." Terlempar ke masa kelam di tahun baru berlalu, Ny Endah (38) mengenang kisah keluarganya. Ditemui di sela menjalankan rutinitas ritual gaib bersama Abah Rahman.

“Aku di-PHK, kantor mengurangi beban jumlah karyawan dan hanya tersisa sebagian orang,” Endah, ibu 3 anak itu, mengulang pengakuan menghentak suaminya. Itu terjadi pertengahan April 2017. "Mendengar itu, aku," sambungnya, "hanya bisa terdiam. Seumur pernikahanku, itulah momen ketujuh kalinya suamiku kena PHK. Sebelumnya aku menanggapi dengan biasa saja. Sebab saat itu aku masih bekerja dengan gaji yang bisa menghidupi kami berdua." Endah, perempuan asal kawasan Jalan Panglima Denai, Medan, itu terus bercerita.

"Tapi saat suami ter-PHK ketujuh kalinya, kondisi keluarga kami telah jauh berbeda. Aku tak lagi bekerja kantoran. Sering saat itu aku merasa dadaku terhimpit, teringat angsuran motor yang masih kredit. Belum lagi kebutuhan sekolah tiga buah hati kami yang tak sedikit. Macam-macamlah."

"Dan, tanpa menduakan Sang Maha Kaya, tempat kita meminta segala, saat itu saran seorang teman akhirnya mengantar kami pada seorang spiritual. Spiritual yang selalu meminta ijabah-Nya lewat bantuan karomah pada makam-makam orang dahulu yang hidupnya hanya diabdikan untuk beribadah. Dialah Abah Rahman."

Begitulah. Sore itu, Minggu Pahing, 7 Mei 2017, datanglah Endah bersama suaminya, Muhammad Kurnia (41), kepada Abah Rahman. Penekun spiritual ini mereka temui di petilasan Putri Hijau di Delitua, Deliserdang, Sumatera Utara. "Saat ini, persis setahun lalu petaka keluarga kami itu berlalu. Jadi cerita saya ini semacam refleksi mengenang kepahitan itu," ujar Endah.

Seperti Abah Rahman, dia pun masih mengingat ucapannya kali pertama bertemu paranormal itu. “Bah, bantulah kami, buanglah sengkolo dari hidup keluarga kami. Bah, bantulah kami." Didampingi suami, Endah nyaris menangis saat curhat kali pertama pada Abah Rahman, Mei 2017.

Ceritanya, usai mendengar problem Endah dan keluarga, Abah Rahman tampak terdiam lama. "Tapi pertama bertemu Abah, batin ini mendadak menjadi tenang. Saya yakin, dengan ilmu kegaibannya, Abah akan membantu masalah keluargaku," kenang Endah.

Sore itu juga suami istri itu diritual Abah Rahman. Hio pun dibakar. Endah bahkan mengaku masih ingat betul. Minggu itu, saat matahari semakin tergelincir di barat, Abah Rahman yang terus terdiam bersila mendadak menatap sebuah pohon besar dekat petilasan Puteri Hijau. Menit berikutnya, mulutnya tampak komat-kamit. Ia bagaikan tengah berbicara kepada seseorang. Tapi pada siapa? Endah dan suaminya saat itu tak tahu. Selain mereka, tak ada orang di hadapan Abah Rahman yang terus duduk bersila. “Hai .....," Abah Rahman terdengar mengucap lengkap nama seorang seperti wanita. Paranormal bertubuh subur itu
memanggil si wanita yang disebutnya ratu itu.

Endah dan suami saat itu hanya terdiam melihat keanehan Abah Rahman. "Turunlah engkau dari sana, ini ada cucumu meminta bantuan,” panggil Abah Rahman dengan mata terus menatap ke arah pohon besar menjulang di hadapannya.  “Ratu.... bantulah 2 cucumu ini, mereka ingin menyudahi hidup buruk keluarga mereka. Mereka ingin hidup yang berkecukupan," sambung Abah Rahman kala itu pada sosok gaib yang ternyata sering dipanggilnya saat khusus membantu suami istri yang hidupnya menderita."Gak lama mengucap itu, sosok yang dipanggil seperti telah datang. Itu kami ketahui karena nada omongan Abah berubah, seperti bicara pada orang yang telah hadir di dekatnya. Tapi kami sama sekali tak bisa melihat sosok gaib itu," urai Endah. Ceritanya, seusai dipanggil lewat bantuan mantra khusus, ratu gaib itu turun dan hadir di sebelah Abah Rahman. Kalau itu sudah terjadi, sosok tak kasat mata itu pun selalu siap menerima perintah. Setidaknya, demikian jelas Abah Rahman.


"Dia sosok gaib yang sangat sangat cantik. Hidungnya mancung, mata bulat dan leher jenjang serta rambut  tebal yang tertutup hizab hijau," Abah Rahman menimpali soal bentuk sosok gaib yang sering dipanggilnya itu. Siapa dia? Ratu jin? Abah Rahman tak mau panjang lebar mengurai sosok gaib yang sering membantunya itu.


“Ratu ....sudah ada dalam darahmu dan engkau akan menjadi wanita hebat dalam waktu tidak terlalu lama lagi...” Begitulah kata Abah Rahman usai ritual itu pada Endah kala itu. Benarkah? "Saya dan suami yang menjalani keanehan itu. Semua ini berkah dari Tuhan Yang Maha Kaya," jawab Endah yang kini tentu tak lagi hidup susah.


Begitulah. September 2017 menjadi masa bersejarah bagi babak baru kehidupan Endah dan suami. Itulah bulan awal mereka memiliki sebuah perusahaan even organizer (EO). Perusahaan itu mereka dirikan dengan modal yang datang sangat tak disangka-sangka. Dua bulan terakhir ini, EO punya Endah mulai ketiban sejumlah order kerja bernilai ratusan juta rupiah. "Tapi itu tak serta merta terjadi. Sepanjang Mei sampai Agustus (2017) lalu itu, saya dan suami terus tak henti menggelar ritual dibantu Abah. Ya di sini tempatnya," jelas Endah.

Dari rangkaian ritual yang sampai sekarang terus rutin mereka gelar,Endah dan suami mengaku mengambil 2 pesan gaib dari semua itu. Apa?  "Batin ini harus percaya dengan kekuatan gaib, serta sebagian rezeki  yang didapat harus diderma pada orang-orang yang membutuhkan. Dua amalan itu mengantarkan saya dan suami pada keajaiban hidup," tandas Endah serasa mengajak Pasutri lain yang tengah dirundung problem hidup mengikuti jejak spiritual keluarganya. (***)

Minggu, 27 Mei 2018

Rajin Nyawer Sajen Keinginan Terkabul, Inilah Penyebabnya

KISAH mistis Abah Rahman sejatinya tak lepas dari peran para mahluk gaib penghuni seputar Pancur Gading, Delitua, Deliserdang, Sumatera Utara, juga sejumlah tempat keramat lain yang sering didatanginya. Jimmi Ginting (40), pelestari situs Puteri Hijau di Pancur Gading bercerita soal itu.

Menurutnya, sebenarnya yang sering dipakai Abah Rahman juga sejumlah dukun lain yang sering bermeditasi di Pancur Gading adalah para mahluk
gaib dari golongan roh dan jin yang berada di tempat itu. Peran makhluk-makhluk tak kasat mata itu dipakai sesuai pesanan sekalangan orang yang menjadi pasien Abah Rahman.

"Mereka berada di sekitar kita. Mereka hidup dan tinggal di tengah-tengah kita. Kita tak bisa melihat mereka tapi mereka melihat gerak-gerik kita dengan begitu leluasa. Bebas tanpa penghalang. Mereka tahu terhadap rahasia kita sekalipun. Mereka mendengar kita tapi kita tidak mendengar mereka. Mereka adalah Jin. Mahluk halus yang mempunyai tingkatan-tingkatan itu," beber Jimmi.

"Nah," sambungnya, "seperti halnya manusia, sebagian jenis makhluk halus itu juga membutuhkan makan dan minum. Setiap orang yang memanfaatkan mereka harus sanggup menyediakan makanan dan minumannya. Mereka harus sanggup menanggung kelangsungan hidup makhluk halus tersebut. Itu sebabnya mengapa para pasien Abah Rahman wajib memberi sesajen. Makin sering menyetor (sesajin), keinginannya pun semakin terkabul."

Penjelasan Jimmi diamini Abah Rahman. Ia berkata, "Secara logika, orang yang sudah meninggal berarti dia sudah berada pada suatu alam yang bernama alam Barzah. Alam barzah sendiri memiliki makna yang berarti “dinding yang kokoh”, artinya orang yang sudah meninggal berada pada suatu tempat yang dikelilingi oleh dinding yang kokoh. Itu berarti orang yang berada di dalamnya akan sulit untuk keluar dari dinding tersebut. Lain halnya apabila semasa hidup seseorang memiliki ilmu yang menggunakan jin sebagai perantara untuk mencapai suatu tujuan. Apabila orang tersebut meninggal dunia, ilmu yang dimilikinya tidak ikut mati bersamanya, akan tetapi ilmu itu akan tetap hidup dan biasanya berperilaku seperti orang tersebut."

Demikian pula halnya dengan sejumlah orang sakti jaman dahulu yang makam keramatnya selalu disambangi Abah Rahman. Ceritanya, setelah wafat, ilmu yang dimiliki oleh mereka akan tetap berada di tempat itu dan tentu dapat dipergunakan untuk keperluan apa saja. Inilah yang dimanfaatkan oleh Abah Rahman dalam melaksanakan keperluannya guna kepentingan para pasiennya.

Semua makhluk itu siap setiap saat untuk mengabdi kepada manusia jika kebutuhan mereka dipenuhi. Dalam mengobati orang-orang yang meminta dimudahkan mencari rezeki atau mendapat jodoh, Abah Rahman mengaku selalu memanfaatkan media sebuah minyak guna memanggil makhluk gaib itu. Lalu setelah itu,dengan bantuan mahluk gaib itu, Abah Rahman menerbangkan keampuhan makhluk itu lewat sebuah mantra yang mengikat makluk tersebut. Ritual itu digelar disertai sejumlah sesaji guna makanan dan minuman makhluk gaib tersebut. Anda tertantang? (***)

Jumat, 25 Mei 2018

Tak Ada Hoax, Ini 3 Wisik Keberhasilan Ritual Gaib

Catatan : Abah Rahman

JIKA Anda tidak mengalami sendiri, misteri berkomunikasi dengan alam gaib mungkin tidak pernah tersingkap. Tapi sejumlah orang yang telah menggelar ritual ke 'dunia lain' malah tidak mendapatkan hasil didamba. Apa lacur ? Ini penjelasan soal itu.

Sejak masa primitif orang sudah membutuhkan medium untuk terhubung dengan roh dan alam gaib. Itu tentu untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hal-hal samar di luar kemampuan indera mereka. Nah, jaman berkembang dan kehadiran dunia gaib tetap tak bisa dibantah. Di era budaya non lisan mulai dipakai, komunikasi dengan makhluk halus dilakukan secara sederhana, yaitu dengan kertas dan pensil. Di sini, minus cerita soal jailangkung atau pemanggilan arwah terjadi di banyak tempat di kolong langit ini, bantuan seorang dukun atau spiritualis pun mulai dikenal. Di situ pula maraknya minat orang terhadap misteri alam di luar panca indera mulai terjadi -bahkan sampai era milenial ini. Lalu bagaimana respon publik?

Di sela ritual-ritual hikmat terjadi dan diakhiri ketercengangan massa menyaksikan kekuatan gaib menyembuhkan berbagai
penyakit, menuntaskan banyak problem dan ambisi dunia, segelintir orang diketahui mencibir kemujaraban daya supranatural.
Itu berlatar keinginan mereka yang tak terjawab lewat hasil dari ritual-ritual tersebut. Sejatinya ada banyak faktor yang
menentukan keberhasilan ritual seseorang. Tapi sejumlah wisik atau petunjuk ini sangat berguna untuk meraih keberhasilan sebuah ritual. Apa ?

Pertama, tetapkan tujuan Anda. Tentukan arah tujuan sebelum melakukan ritual. Untuk mendapatkan itu, tanyakan lagi pada diri Anda, "Apa ini yang benar-benar saya inginkan?" "Apakah ada dampak negatif terhadap diri saya?" "Apakah ini berlawanan dengan diri saya?" Keteguhan dari itu semua penting karena kegaiban sejatinya tak pernah mengabulkan permintaan yang Anda ucapkan, melainkan mereka hanya mengabulkan permintaan yang benar-benar Anda inginkan. Bahaya kan kalau mereka benar-benar mengabulkan apa yang Anda ucap? Karena sekuat apapun power Anda, kalau itu tidak 'fit', 1000 kesempatan yang datang pun tidak akan teraih. Itu karena adanya keraguan dalam hati.  Nah, saran saya, ketika Anda sudah menentukan tujuan, catatlah itu dalam selembar kertas sebelum melakukan ritual. Itu untuk meyakinkan : spirit itu memang benar-benar Anda inginkan.

Jurus kedua, terkait sang nawaitu, Anda harus selalu menanamkan 'sepenggal kalimat positif di batin'. Begini. Alam bawah sadar Anda tidak mengenal kalimat yang mengandung kata negatif, ingat itu.  Karena itu, misal, 'Saya Tidak Akan Merokok Lagi', kalau itu kalimat yang Anda tanam di batin, alam bawah sadar akan mendengar atau mengartikannya : Saya Akan Merokok Lagi. Yang benar dibenam ke batin adalah : Saya Terbebas Dari Rokok.


Banyak kasus saya lihat dari beberapa orang yang telah melakukan ritual atau keep spirit namun tujuannya 'tidak tercapai' terjadi bukan karena ritualnya gagal atau hoax alias bohong. Itu terjadi karena spiritnya tidak bekerja. Orang-orang itu tampak tidak berani atau takut mengambil kesempatan (yang telah muncul) yang akan membawa mereka kepada hal yang menjadi tujuan mereka. Jadi saya tekankan : take action and just do it!

Dan wisik tak kalah penting adalah Anda harus selalu bersyukur. Bersyukurlah terhadap bantuan yang telah diberikan spirit kepada Anda. Bersyukurlah kepada alam semesta yang menyediakan semua yang Anda butuhkan sampai saat ini.
Itu harus selalu dibuat karena orang-orang yang hidupnya melulu mengeluh tidak menyadari bantuan yang telah diberikan oleh alam semesta dan spirit. Mengeluh adalah tanda Anda tidak bersyukur, tidak mempercayai spirit atau alam semesta. Itu pula yang membuat power ritual atau power spirit Anda melemah. Nah, ketika power itu melemah, Anda tahu sendiri apa yang akan terjadi bukan? Selamat mencoba 3 wisik itu.  (*)

Kamis, 24 Mei 2018

Dialog Tuan Puteri & Abah Rahman Soal Ritual 1 Syarat 1001 Hajat

SEPERTI Ratu Kidul, sosok Puteri Hijau pun tak kalah fenomenal. Ratu sakti dari abad ke-13 berwajah bak bidadari ini tetap diyakini sebagai penguasa gaib Tanah Deli hingga semua wilayah pantai timur Sumatera Utara. Pertanyaannya, di manakah kini keberadaan piandel warisan sang legenda hidup itu?

Piandel adalah konsep atau ide. Ia lahir dari keyakinan dan kepercayaan. Seperti warisan tokoh-tokoh leluhur lain, piandel-piandel Puteri Hijau juga berwujud benda pusaka. Jumlahnya tentu tak sedikit. Semuanya bernilai fenomenal, penuh daya pikat, plus sarat akan lambang yang harus dihayati, dimengerti dengan baik dan benar. Itu jika Anda ingin merasakan keberkahan karomah pusaka baheula tersebut.

Nah, bertahun-tahun turut menjaga kelestarian petilasan Puteri Hijau di Pancur Gading, Deliserdang, Sumatera Utara, Abah Rahman menjadi satu di antara sedikit tokoh spiritual Deli yang paham soal piandel Ratu Kerajaan Aru itu. "Piandel Tuan Puteri sebenarnya bukanlah berisi tentang sesuatu yang pantas disembah dan dipuja. Di sini orang-orang sering salah," kata Abah Rahman, ditemui di sela rutinitas menuntaskan ragam problem para pasiennya, Rabu (23/5/2018) sore.


Paranormal ini diketahui selalu menyebut Puteri Hijau dengan sebutan Tuan Puteri. Dan itu bukanlah terjadi tanpa sebab. Bertahun-tahun meresapi energi gaib di petilasan keramat sang ratu membuat penekun spiritual ini sering didatangi Puteri Hijau lewat mimpi. "Piandel Tuan Puteri," sambungnya, "sejatinya adalah wahana. Wahana yang berwujuddan berisikan doa atau segala harapan baik untuk tuntunan hidup manusia."


Bicara soal doa, kemujaraban tuah puteri jelita itu tentu telah lama diakui. Pancur Gading menjadi satu di antara sederet bukti soal itu. Wilayah berupa hamparan 'sepi dan aneh' itu adalah fakta soal hebatnya kekeramatan petilasan Puteri Hijau. Lembah di tepi Sungai Deli dan diyakini sebagai bekas istana Kerajaan Aru itu memang diketahui tak pernah sepi.

Datang dari delapan  penjuru angin, puluhan orang saban hari tumpah di sana. Semuanya mencari berkah dan pertolongan secara mistis. Tak hanya para pencari berkah, Pancur Gading tentu juga acap didatangi kalangan spiritual pemburu piandel Puteri Hijau. Di antara puluhan penggiat dunia okultisme yang telah mendaulat Pancur Gading sebagai 'tanah suci' mistis, Abah Rahman masuk kategori sosok spiritualis yang beruntung.

Itu karena kesabaran menjalani ritual di sana mengantar nasibnya menemukan sebuah piandel Puteri Hijau. Benda sakti itu berwujud  gandul kalung. Dipakai Abah Rahman saban menggelar ritual mengobati pasien, 1001 kemujaraban diketahui terformulasi dalam benda tak sembarang itu. Apa saja? Pengasihan, pelarisan, keselamatan, kewibawaan, kerezekian adalah lima di antara seabreg manfaat lain dari kalung itu.

"Tuah piandel Tuan Puteri ini memang sangat komplit. Bisa untuk apa saja. Jadi maknanya, satu kalung untuk 1001 macam hajat. Tapi belakangan, setelah semakin sering dipakai dan menunjukkan keampuhan, maknanya menjadi 'satu syarat untuk 1001 hajat'. Syarat tunggal yang wajib dilakukan untuk segala macam keinginan itu adalah : rajin kirim sesajen. Semakin sering kirim sajen, bukti kemujarabannya pun semakin hebat," bebernya.

Bagaimana rupanya cerita hingga piandel Puteri Hijau didapat cenayang ini? Proses kemunculan kalung sang ratu tentu terjadi secara mistis. "Kemunculan kalung ini diawali mimpi. Dan mimpi itu datang setelah saya tapa berhari-hari," jelas Abah Rahman. Ceritanya, dalam mimpi di Kamis Wage setahun lalu itu, Abah Rahman dipanggil Tuan Putri bahkan kemudian diajak ke istananya. Di dalam istana itu, Tuan Putri tampak didampingi banyak dayang.

"Kalau Tuan Puteri kakinya seperti kita manusia. Tapi tidak dengan dayang-dayangnya. Meski pun memiliki wajah cantik, kaki mereka berbeda-beda. Ada yang berkaki kuda, harimau, pokoknya kaki binatang.Tapi sampai di sini, semua adegan itu berlangsung tanpa dialog."

"Saya masih ingat betul kalau saat itu saya lalu dimandikan dengan air mendidih sampai badan ini melepuh. Tapi saya tak menjerit. Tak ada rasa sakit sedikit pun. Begitulah. Setelah itu saya disuruh tidur  sambil sekujur badan ini ditutupi kain putih dan baru boleh bangun keesokan harinya. Setelah terbangun, saya baru sadar kalau rambut saya telah rontok habis."

"Di situlah baru dialog terjadi. Saat itu, Tuan Puteri memberi wejangan. Tuan Puteri meminta agar saya harus menolong orang yang kesusahan. Saya kemudian dikasih sebuah gandul kalung. Tapi Tuan Puteri tak menjawab saat saya tanya untuk apa kalung itu. Lalu tiba-tiba saya terbangun dari tidur yang sebenarnya dan menemukan kalung ini di balik bantal."

"Mana bisa difoto! Sudah malas hidup rupanya? Kalau memang bisa difoto, rencana pembuatan film Puteri Hijau beberapa tahun lalu tentu juga bisa terjadi," tandas Abah Rahman saat wartawan ingin mengabadikan kalung dari dunia antah berantah itu. Aneh, tapi itulah faktanya : tak terhitung sudah jumlah orang beragam masalah yang terbantu lewat khasiat kalung tersebut. (***)

Rabu, 23 Mei 2018

Driver Online Dibantu Tuyul

INI bukan kisah modus 'tuyul' atau order fiktif driver online seperti terungkap di banyak kota. Ini cerita tuyul sesungguhnya. Makhluk kecil gundul itu ditemukan membantu seorang mitra sebuah transportasi online. Inilah laporan dari temuan peristiwa di luar nalar itu.

Adalah Abah Rahman penemu fakta sang driver online dibantu praktik makhluk mistis itu. "(Temuan) itu sebenarnya nggak sengaja," katanya pada wartawan Anda, Minggu (20/5/2018) sore. Ditemui jelang berangkat ke lokasi tapa di areal makam Sulutang, ksatria sakti pengikut Puteri Hijau di Kota Rantang, Deliserdang, Sumatera Utara, Abah Rahman pun bercerita.

Temuan itu terjadi Kamis Kliwon 10 Mei 2018. Meski tak pernah berpraktik menangkap tuyul, malam itu cenayang yang sering disebut sebagai pemandu alam gaib ini mendadak terkesiap. Itu terjadi saat dia berkendara bersama temannya, Jimmy.

Mata paranormal bertubuh subur itu membelalak seiring motor mereka papasan dengan laju sebuah mobil. Wusshhh... Ia membelalak karena menangkap sinyal gaib dari mobil lawan arahnya itu.


Temuan itu kontan membuat Abah Rahman menyuruh Jimmy balik arah. Mereka membuntuti lajumobil jenis minibus itu. Berlangsung lebih 30 menit, aksi pengekoran itu berakhir di sebuah kafe remang. Areal penuh denyar lampu plus lalu lalang sejumlah perempuan berbusana hemat itu dibisingi suara musik berdebum. Sambil berlagak seperti laki malam tengah menunggu wanita jalang, Abah Rahman dan Jimmy pun terus memantau. Mereka celingukan di sela pepohonan seberang kafe itu. Ingin melihat jelas sosok yang akan ke luar dari mobil itu.


Saat itu, supir dibuntuti itu masih mencari lokasi pas parkir mobilnya. Usai memarkir, seorang laki jambang paruh baya ditemukan ke luar dari mobil itu. Cuma dia. Tak ada yang lain. Mobil itu ternyata hanya berisi satu orang. Ops, itu hanya hasil pandang kasat mata. Abah Rahman tentu tak hanya memandang secara mata telanjang. Mata batinnya yang bekerja sejak pengejaran akhirnya memberi jawaban atas temuan misteri mendadak malam itu.

Begitulah. Seperti dugaannya, Abah Rahman menemukan sesosok lain yang turut ke luar dari mobil itu. Sosok tak kasat mata itu berjalan selangkah di belakang si laki jambang yang belakangan diketahui berstatus driver  online. Sosok kecil itu nyaris tanpa bentuk. Itulah tuyul prewangan sang driver online. Di mana rupanya lokasi kafe yang didatangi sang tuyul dan tuannya itu? Juga lokasi saat laju mobil itu mulai dibuntuti?

"Sudahlah, tak usah. Biarkan kalau itu cara dia mencari rezeki," jawab Abah Rahman seraya mengaku akhirnya hampir satu jam kemudian baru enyah dari seberang kafe esek-esek itu. Itu dilakukan karena penekun dunia spiritual ini diam-diam menggelar kontan batin dengan sang tuyul.

"Tuyul memang bisa bekerja sama dengan manusia. Tapi kerja sama itu sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama. Seperti kita, tuyul juga butuh makan dan minum. Karena itu, setiap orang yang memelihara tuyul ya harus sanggup menyediakan makanan dan minumannya. Dia harus sanggup menanggung kelangsungan hidup si tuyul. Jika tidak, tuyul itu akan menuntut. Jika tuntutannya tidak dipenuhi, maka ia akan malas bekerja atau mencari makanan dan minuman sendiri."

Nah, Anda driver transportasi online? Atau pemain bisnis dunia maya? Menginginkan prewangan tanpa tumbal untuk menjadi pelaris atau pendongkrak penghasilan? Kirimkan foto dan nama Anda ke HP/WA 081376306023.

"Untuk berhasil mendapat penghasilan selangit dari langit, syaratnya cuma satu, tidak sebanyak seperti kewajiban orang memelihara tuyul. Apa? Harus rajin memberi sesajen untuk Mbah Gaib. Itu saja," tandas Abah Rahman. (***)

Selasa, 22 Mei 2018

Pemain Online Raup Duit Jutaan Saban Hari, Terjadi Setelah Bisnis Dibekap Pasukan Gaib

RESIGN dari sebuah kantor pemerintah di Medan, Abdul Latief (31) dan Dedi Nugroho (28) lalu haqqul yakin membuka bisnis online. Modal kerja mereka smartphone, koneksi internet, dan kekuatan gaib. Aneh memang. Tapi mantan pegawai honorer itu sekarang masing-masing punya penghasilan jutaan rupiah saban hari. Ini kisah 'ainul yakin' dari fakta itu.

Mei 2009, saat Afifuddin Lubis menjadi penjabat Wali Kota Medan, Latief -sapaan akrabnya- diterima sebagai tenaga honorer. Kerjanya dinilai bagus. Namun berjalan 8 tahun bekerja, dia mendadak mundur. Nilai gaji yang 'segitu-gitu aja' membuat Latief memilih untuk mulai menjalankan bisnis online.

Memanfaatkan internet untuk mencari penghasilan sejatinya telah lama menggoda Latief. Tapi dia tak menyangka, aksi resign-nya pada April 2017 itu diikuti teman kerjanya, Dedi. Latief dan Dedi memang idem ditto. Ilmu bisnis online diam-diam sangat memotifasi mereka. Kesenangan pada dunia yang sama membuat mereka akrab sejak dulu.

"Gajiku saat itu tak sampai Rp3 juta. Itu sebulan. Nah, di online, bahkan nominal sampai Rp 6 juta bisa aku dapatkan dalam sehari karena ada beberapa aplikasi juga yang aku rilis," aku Latief. Pengakuan tak jauh beda juga dilontar Dedi. "Ya sama seperti Latief," singkat Dedi. "Kalau dia lebih gila lagi," sambung Latief soal pulus yang diraup sang teman.

Dua pemain bisnis online itu ditemukan wartawan tengah nongkrong di sebuah kafe berkelas di Jalan Pattimura, Medan. Itu terjadi Minggu (20/5/2018) malam lalu. Duit di kantong berjuta saban hari memang kontan mengubah gaya hidup mereka. "Nongkrong di sini karena memang ada janji ketemu dengan partner bisnis, pemilik sebuah brand. Dia lagi jalan ke sini," kata Dedi dengan tangan sedari tadi tak lepas dari smartphone.

Begitulah. Hengkang dari kerja bergaji persis Rp 2.551.000,- lalu penghasilan saban bulan meroket antara Rp170 juta - Rp185 juta ternyata tak serta merta dialami Latief dan Dedi. Jalan berkerikil mereka lalui hingga empat bulan pertama. Masa itu, sebuah produk pasar online pun tak ditemukan di website yang mereka buat. Itu terjadi karena kiblat bisnis online mereka memang masih berjalan tak tentu arah.

Beruntung September 2017 sinyal kedatangan dewi fortuna mulai menghampiri nasib Latief dan Dedi. Di situ, toko online mereka lamat-lamat menampakkan kemajuan. "Tak hanya mulai menghasilkan duit puluhan juta, jualan knalpot online kami bahkan mendatangkan partner baru yang macam-macam," jelas Latief, diiiringi anggukan Dedi. Sejak market bisnis terbuka, duo sahabat itu bahkan mulai menjual sejumlah produk orang lain yang kebetulan tengah banyak dicari di internet.

Nah, gara-gara itu, terhitung sejak Oktober 2017, laba bisnis mereka ditemukan mulai menunjukkan pertumbuhan. Itu sesuai dengan grafik usaha yang menanjak. Dan semakin menanjak gila-gilaan sejak mereka turut memasarkan sebuah produk digital yang saat ini diketahui tengah laris manis di komunitas pebisnis online. Apa kiranya resep kemajuan bisnis online Latief dan Dedi?

"Hahaha..." Lho, bukannya menjawab, mereka malah tergelak. "Ya kami sekarang menerima abang kan karena permintaan khusus dari beliau. Kami diminta ngomong yang sebenarnya, ya sudah," imbuh Dedi pada wartawan Anda. "Makanya," sambar Latief, "sejak awal selalu kami bilang, bisnis ini dibangun dengan 3 jenis modal, yakni smartphone atau laptop, koneksi internet dan kekuatan gaib." Lalu siapa 'beliau' yang tadi disebut Dedi?

Begini. Kisah keberhasilan pasangan pemain online ini ternyata berawal dari perkenalan mereka dengan seseorang dari dunia lain. Dikenal lewat media sosial, sosok itu bahkan memiliki keahlian yang sangat bertolak belakang dengan bisnis modern seperti dijalankan dua tokoh kisah nyata ini. Dialah Abah Rahman. Inilah paranormal yang sejak delapan bulan lalu diketahui mengirim ribuan roh alus dengan tugas memajukan bisnis online Latief dan Dedi. Berpamor lagi moncer, cenayang dari '1000 makam keramat' itu memang dikenal senang sharing pengalaman lewat blog. Ia menceritakan pengalaman-pengalaman mistis di media sosial. Di situlah Latief dan Dedi mengenal sosok Abah Rahman.

Sepekan komunikasi di dunia maya, mereka yang saat itu lagi stres pun menemui Abah Rahman. Paranormal itu ditemukan Dedi dan Latief di petilasan Puteri Hijau di Delitua, Deliserdang, Sumatera Utara. Dari situ, serangkaian ritual gaib pun digelar. "Sejak itu dan sampai sekarang, saban hari kami masing-masing di rumah wajib menyediakan segelas (minuman) kopi. Itu untuk minuman Mbah Gaib yang membantu bisnis kami," terang Dedi, diamini Latief.

Guna mendalami kisah gaib pendongkrak bisnis online ini, hingga Senin  (22/5/2018) siang Abah Rahman yang dikontak belum menjawab panggilan telepon wartawan Anda. Beruntung malamnya dia menjawab pertanyaan yang dilayangkan lewat aplikasi WhatsApp (WA).

"Dalam spiritualitas dunia makrifat, ada sebuah ritual berisi 2 istilah yang masing-masing penghayatan soal itu bisa menghasilkan sesuatu yang sangat di luar kemampuan manusia. Itulah kehebatan 'ainul yakin dan haqul yakin. Yang satu melihat dengan penglihatan mata, satu lagi dengan penglihatan kesadaran. Keduanya sama-sama digerakkan tenaga gaib. Dan saudara Latief dan Dedi telah melewati itu," tulis Abah Rahman lewat WA.  Anda juga pemain online? (***)

Minggu, 20 Mei 2018

Geger Ritual Jarak Jauh Abah Rahman Fotomu Masalahmu, Kirim Biar Terbukti

RITUAL jarak jauh sebenarnya terjadi karena kendala pasien tak bisa bertatap muka dengan paranormal. Bisa juga bentuk menjaga privasi. Tapi konsep itu malah membuat Abah Rahman ketiban order. Apa lacur?

Semua kegegeran soal itu berawal dari foto. Mulanya, berbekal sambungan internet, pasien -dari yang serius sampai awalnya setengah percaya- mengirim data identitas pada Abah Rahman. Juga foto. Ini bisa foto si pasien, atau sosok lain yang menjadi sasaran, bisa pula foto 'mati', semisal bangunan toko, warung, atau barang dagangan. Pengiriman data diri plus foto itu terjadi setelah sang pasien mengungkap masalahnya via telepon.

Tapi dari obrolan sesaat via seluler itu pula magnet soal ritual jarak jauh dengan media foto ini terjadi. Ceritanya, saat mulai mengetahui gambaran masalah yang ingin diselesaikan, penekun spiritual ini pun selalu menyodok sang penelepon. Abah Rahman mulai mengungkap karakter plus latar kehidupan lawan bicaranya.  Ajaibnya, semua ucapannya nyaris tak ada yang meleset. 90 persen benar.

Bahwa Anda begini, pernah berbuat jahat ini dan itu, sekarang tengah bermusuhan dengan si anu, lalu ada seorang saudara dekat (si penelepon) menderita sakit, begitu warna tudingan Abah Rahman pada para penelepon 'tak dikenal' itu. "Lho, kok Abah bisa tahu," demikian selalu reaksi sang penelepon. Ramalan 'kena' itu yang kemudian membuat mereka masing-masing segera mengirim foto. Di sinilah deal untuk memulai ritual jarak jauh itu disepakati.

"Tapi biasanya, belum lagi ritual foto dimulai, ramalan-ramalan pendek saya itu mungkin menjadi bahan cerita mereka ke kawan-kawannya. Itu yang kemudian
besok-besoknya selalu membuat saya heran. Soalnya tiba-tiba saya menerima kiriman foto-foto dari orang-orang yang sebelumnya sama sekali belum pernah berkonsultasi dengan saya," jelas Abah Rahman soal latar fakta order beruntun itu.

Kisah celetuk-celetuk Abah Rahman yang menerawang saat bertelepon dan semua itu akhirnya diakui sebagai kebenaran bukanlah terjadi secara kebetulan. Besar dalam ‘kultur kesultanan' dan ‘adat resam’ membuat cenayang ini sejak muda diketahui sudah tertarik mendalami ilmu terawangan. Ini salah satu ilmu paling diburu para spiritualis.

Terawang sejatinya adalah ilmu untuk melihat kegaiban. Saking diburu, kemampuan melihat alam gaib pun dikenal menjadi mahkotanya perdukunan. Lalu bagaimana cara untuk memiliki kemampuan tembus pandang seperti itu? "Ada yang melalui mantra, ada yang melalui olah kepekaan," jawab Abah Rahman. "Dan saya yang masih belajar ini banyak belajar dari dua cara itu," sambungnya. Ia lalu sedikit bercerita.

Ilmu penerawangan, menurutnya, sangatlah unik. Itu bukan karena pemiliknya acap menjadi asyik karena bisa mengetahui banyak rahasia orang. Bukan. Ilmu itu unik karena tidaklah mudah dipelajari. Tingkatannya bahkan banyak. "Untung sejak dulu saya punya hobi mendatangi tempat-tempat keramat," jelasnya soal muasal kemampuan mata batin itu.

"Mengapa saya selalu nyeletuk, meramal sosok-sosok calon pasien yang setiap hari menelepon saya? Begini. Dengan mengetahui rahasia mereka yang semuanya mengaku tinggal di luar Kota Medan dan akan menjalani ritual jarak jauh itu, saya menjadi sedikit terbantu. Itu penting saat ragam masalah atau keinginan mereka mulai diritualkan di tempat keramat." Abah Rahman semakin mengurai penjelasan kleniknya.

"Nah, setelah tabir gaib kehidupan mereka itu bisa sedikit dibuka, saya pun terbantu untuk membuka mantra agar dapat melihat alam maya. Alam gaib. 'Ora kasamaran marang sak wiji-wiji, byar padang terawangan paningal ingsun'. Itu contoh petikan salah satu mantra untuk menerawang. Mantra kuno itu menerangkan bahwa tidak ada yang samar, semua terlihat secara jelas baik yang nyata maupun yang sifatnya gaib dan rahasia. Makhluk-makhluk halus yang berkeliaran, baik tuyul pesugihan, maupun hantu kuburan terlihat oleh penglihatan mata batin."

"Alam gaib itu sebenarnya berada sama dengan alam kita. Tapi 'dunia lain' itu terhijabi dengan hijab gaib, sehingga tak terlihat. Untuk melihatnya, maka tirainya harus dibuka. Hijabnya harus dihilangkan. Dari situlah kemudian masalah mereka bisa dituntaskan. Masalah apa saja. Mau soal asmara, dagang, rumah tangga, pokoknya segala intrik duniawi. Secara gaib, semua jenis masalah itu dapat dilihat dari foto kiriman para pasien saya." Tertarik? Kirimkan foto Anda ke HP/WA 081376306023. (***)

Jumat, 18 Mei 2018

Ritual Pelaris Lewat Foto, Ini Bukti Kemujarabannya

ANDA cowok dewasa? Tentu punya kekasih. Pernah membayangkan bersenggama dengannya? Coba lakukan kontak hati itu sampai menjalar ke alam tidur dan  sang gadis mendapati mimpi basah bersama Anda! Tak percaya? Buktikan keniscayaan itu lewat media daun sirih. Dan untuk itu, Anda tak perlu bantuan dukun.

Demikian tantang Abah Rahman. “(Tantangan) itu memang harus saya lakukan karena ini terkait dengan misi spiritual saya. Misi apa? Cukup saya saja yang mengerti karena kalau diceritakan maka akan jadi rame,” ujar Abah Rahman, ditemui di petilasan Puteri Hijau, Delitua, Sumatera Utara, Kamis (17/5/2018)
sore. Cenayang itu terus bercerita.

Begini. Cukilan soal ritual 'sirih' itu sengaja dilontar sang paranormal guna membeber keampuhan sebuah ritual senada, hasil modifikasi kalangan penekun dunia spiritual. Apa rupanya bentuk baru dari ritual kuno 'daun sirih' itu?


Itulah aji pelaris atau pemanis yang dalamperkembangannya kini acap diritualkan secara gaib lewat bantuan sarana foto. "Artinya, ritual batinlewat kekuatan tanaman merambat itu adalah cikalbakal terciptanya sebuah ritual dengan foto menjadi syarat utama agar niat yang disembahkan lewat lelaku gaib terkabul," jelas Abah Rahman. Ia terus bercerita lagi.


"Ritual mengontak lawan asmara lewat daun sirih ketemu urat itu kan sebenarnya sudah lama sekali dikenal. Itu memang ritual kuno. Dia tercipta saat kamera atau dunia fotografi belum ada. Nah, karena saat itu dunia belum mengenal foto, maka sosok atau wajah orang yang menjadi target ya harus dibayangkan (si pelaku ritual) secara kuat."

"Tapi kini," sambung Abah Rahman, "di era modern dan trend mistik semakin menguat, Anda tentu tak perlu lagi sibuk-sibuk harus membayangkan wajah seseorang atau target usaha yang ingin diritualkan. Semua pasien saya yang berhasil lewat kemujaraban ritual foto ini di awal-awal bahkan nyaris tak pernah
mendatangi saya."

"Ya itu karena kendala kesibukan atau jarak yang jauh. Lewat smart phone, mereka yang tak bisa datang itu mengirim foto ke saya. Juga data seperti nama,
tanggal lahir, nama orang tua, serta niat atau asa apa yang ingin diraih. Selesai. Dan ritual gaib pun bisa dimulai."

Dikenal menjadi salah satu menu andalan dalam ragam layanan supranatural sang Abah, ritual lewat foto ini diketahui mujarab untuk menuntaskan problem
asmara, rumah tangga, dagang atau bisnis, serta intrik duniawi lainnya. "Ya, untuk keberhasilan dalam bisnis, memang tidaklah cukup dengan dukungan ilmu dan pengalaman semata. Bahkan, untuk urusan wanita atau asmara, penampilan yang menarik dan tampan pun kini tidak menjamin Anda bisa memiliki wanita yang Anda inginkan. Karena itu, tak lagi heran, untuk menunjang keberhasilan mereka, banyak sekali pasien saya -lelaki dan perempuan- yang menggunakan
pengasihan atau pelarisan lewat ritual foto," tandas Abah Rahman seraya memastikan semua ritual produknya dijamin aman secara privasi dan tanpa menuai efek buruk. Ada yang tertantang? (***)

Kamis, 17 Mei 2018

Abah Rahman Tunggu Pasien 'Angka Setan'


ABAH Rahman kembali buat cerita. Ini soal salah satu menu praktik supranatural layanannya yang dikenal manjur. Lewat jasa ritual foto, lima tahun sudah paranormal ini menuntaskan ragam kesedihan banyak orang. Sepanjang itu, ada 1832 foto kiriman para pasien yang telah diritualkan. Dan 665 foto di antaranya diketahui berlatar problem asmara. Nah, Abah Rahman kini tengah menunggu kehadiran foto 'tragedi cinta' ke-666. Ini momen yang lama ditunggunya. Why?

Ditemui di petilasan Puteri Hijau di Delitua, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (16/5/2018) sore itu Abah Rahman tampak sedikit sibuk. Ia tengah mengemas ulang puluhan album berisi seribuan foto 'bekas masalah' para pasiennya itu. Dia membagi letak semua foto koleksi itu sesuai latar masalahnya. Semua
foto dibagi dalam 3 kategori album, yakni album masalah asmara,  bisnis atau dunia dagang, serta segala problem lain yang disebut Abah Rahman sebagai 'tetek bengek' kehidupan.

"Saban hari sedikitnya menerima kiriman 3 foto," ucap Abah Rahman saat ditanya soal animo peminat layanan ritual foto darinya (baca : Lewat Foto, Inilah Ritual Dhanyang Penebus Masalah). "Nah, ini si manis anak Glugur (Medan)." Abah Rahman mendadak menyodorkan selembar foto diri seorang perempuan berparas manis.

Ternyata, itulah foto 'eks masalah asmara' ke-665. Maya In*** Sa**. Demikian nama lengkap cewek dalam foto ke-665 itu. Ia kelahiran 1997. Foto Maya diterima Abah Rahman dari Yu** Pra********. Ini lelaki yang hatinya pernah disakiti si imut manis itu. "Ceritanya," kenang Abah Rahman, "tak sampai 2 bulan pacaran, lelaki itu ditinggal cewek ini. Menurutnya, cewek ini memang jalang. Suka mempermainkan lelaki. Tentu yang berduit. Korbannya sudah banyak. Karena sakit hati dan ditambah memang masih cinta, dia lalu mendatangi Abah dengan niat ingin merebut kembali hati cewek ini. Foto cewek ini pun lalu dia kirim, trus diritualkan, jiwanya Abah serahkan ke roh." Hasilnya?

Kun fayakun. Kini giliran Maya yang klepek-klepek terhadap Yu. Begitulah. Seiring Yu kembali berhasil merangkul hati cewek 'pemain' itu, surga dunia pun
telah sering mereka rengkuh. Setidaknya, demikian laporan terkini yang diterima Abah Rahman. Hasil dari ritual terhadap foto Maya seperti mengantar kebahagiaan baru bagi Yu. Itu yang kemudian membuatnya benar-benar semakin menikmati hubungan intim dengan Maya yang sebelumnya -
karena ditinggal- agak lama tak bisa dilakukan Yu.

"Nah, di sini nanti letak foto ke-666 itu," Abah Rahman yang terus menata foto-foto di album kategori masalah asmara seketika menghentikan
cerita riang sang pasien kasus cinta ke-665. Mengapa calon pasien masalah cinta yang akan mengirim foto ke-666 itu sangat ditunggu Abah Rahman?

Usut punya usut, sang calon pengirim foto ke-666 itu ditunggu karena dia dan problem cintanya ternyata masuk kategori pasien 'berangka setan'. "666 itu angka
setan," jawab Abah Rahman. Ia pun bercerita soal angka tak biasa itu. 666 sebagai angka kebangkitan setan bukanlah hasil terawang mistis Abah Rahman. Keyakinan soal itu tertulis di sejumlah kitab kuno.

"Kisah lengsernya Pak Harto pada 1998 juga berlatar keyakinan terhadap angka setan itu. Dia memang sudah ditakdirkan jatuh di tahun itu. Bukan tahun lain. Coba simak, 666 x 3 = 1998. Itulah tahun setan," beber Abah Rahman soal bukti kehebatan angka 666. Tapi selama sebulan ke depan, daya mistik angka setan itu lumpuh selumpuh-lumpuhnya.

Menurut Abah Rahman, meski serumit apa pun, masalah cinta yang dibawa pasien 'angka setan' saat ini gampang dituntaskan. Benarkah? Ya. Itu karena hingga masa sebulan ke depan kekuatan setan berkurang sampai tingkat yang paling rendah. "Inilah masa saat pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup. Setan dirantai,” jelas Abah Rahman, mengutip isi sebuah kitab kuno. Siapa kiranya sang pasien problem asmara 'berangka setan' itu? Abah Rahman mengaku telah menangkap sinyal kedatangannya. (***)

Rabu, 16 Mei 2018

Piranti Supranatural Pemanis Aura Kasih, Membuat Pria Tak Berkutik Cintanya

ANDA wanita yang tak putus dirundung malang ? Selalu sial, rendah diri, atau selalu merasa sial di kehidupan ini ? Kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh sebuah piranti supranatural bernama Pemanis Aura Kasih. Seperti apa ?

 Mengupas persoalan wanita adalah ibarat jalan tak berujung, bagai mengarungi lautan tak bertepi dan laksana menyelami samudra tak kunjung dasar sekalipun oleh kaum hawa itu sendiri. Begitu banyak dan beragam bagian-bagian, pernik-pernik dan aspek aspek internal maupun eksternalnya menarik untuk dikaji dan dihayati. Wanita adalah sebuah pesona dan anugerah termahal di dunia ini karena daya tarik fisik, energi emosional, intelektual serta kekayaan talentanya yang super. Binarnya yang setiap saat dapat mengilaukan dunia, pesonanya yang dapat merekah di segala suasana, membuat wanita berwujud yang sangat menarik hati.
Demikian komentar Paranormal Abah Rahman mengenai sosok wanita di matanya.
 “Wanita itu adalah makhluk tercantik di muka bumi ini,” ujarnya. Ternyata, di balik keanggunan wanita itu, tersimpan juga beberapa problematika yang selalu bergelayut pada kehidupan kaum hawa itu sendiri. Paling tidak, hal itulah yang sering dihadapi Abah Rahman saat ini di prakteknya.
 Dihadapkan pada problem demikian, membuatnya kian tertantang untuk ikut memberi solusi dalam menangani masalah-masalah wanita tadi.
 “Saat ini banyak wanita yang jadi korban perasaan karena cinta. Ada yang habis manis sepah dibuang, di duakan, atau dibohongin setelah diplorotin hartanya. Wanita terkadang hanya bisa menangis kalau sudah diperlakukan seperti itu,” ujar Abah Rahman.
 Sedikit memberikan tips, Abah Rahman mengatakan, tak ada gunanya meratapi nasib bagi wanita yang dikecewakan atau ingin mendongkrak penampilan. Lewat referensi ilmu supranatural, sekaligus ditambah dengan kekuatan gaib tingkat tinggi, Abah Rahman mempersembahkan sebuah piranti supranatural bernama Pemanis Aura Kasih. Kekuatannya sama dengan susuk tingkat tinggi, namun penggunaannya lebih praktis, ekonomis dan hasilnya instan.
 “Proses pemasangannya sangat singkat dan efektif, terbuka untuk semua agama, tidak memperlambat proses kematian. Sangat ampuh untuk wanita yang jadi rebutan pria,” ujarnya menegaskan.
 “Piranti ini aman digunakan siapa saja, tanpa memandang dari mana, yang jelas, ia yakin dan berniat untuk sukses dan terpandang,” ujar paranormal pemilik ponsel 0813 7630 6023 ini menegaskan.
 Tak hanya ampuh untuk menarik lawan jenis, Piranti Pemanis Aura kasih ini juga bermanfaat untuk mendongkrak kesuksesan dalam berkarir. Sebuah kisah nyata pasien Abah Rahman yang telah membuktikan kehebatan piranti Pemanis Aura Kasih ini.

//Jadi Kesayangan Bos Berkat Energi Gaib Pemanis Aura Kasih
 Yeni adalah salah seorang karyawati yang sudah membuktikan khasiat ampuh Pemanis Aura Kasih ini. Sebelumnya, ia seorang yang dikucilkan karena ia tak pandai berkomunikasi dengan baik, apalagi prestasi kerjanya biasa-biasa saja. Fatalnya, ia pernah membuat kesalahan telak, yaitu salah menginformasikan produk yang dijual perusahaannya, akibatnya sang calon pembeli marah-marah dan kesal. Hal inilah yang membuatnya kian terpuruk di mata pemimpin kantornya.
 Tapi, suatu hari, diam-diam ia mengkonsultasikannya ke Paranormal Abah Rahnan mengenai nasibnya itu. Oleh Abah Rahman, ia pun diisi dengan Pemanis Aura Kasih. Hasilnya ? Dalam waktu singkat, nasib Yeni berubah total. Tiba-tiba ia tampil penuh percaya diri dan mempesona. Hasilnya kerjanya pun bagus.
 “Saya tak menyangka sebegitu kuatnya pengaruh Pemanis Aura Kasih. Mampu membuat diri saya tampil percaya diri dan penuh daya pikat,” ujar Yeni mengungkapkan hasil pemanis satu ini.
 Menanggapi hal itu, Abah Rahman hanya tersenyum. “Kita khan manusia, hanya bisa dan berusaha. Yang penting yakin, Insya Allah Pemanis Aura Kasih ini akan bekerja dengan maksimal. Sangat ampuh untuk pegangan bagi wanita-wanita yang berhubungan dengan pria,” ujarnya menegaskan. (***)

Selasa, 15 Mei 2018

85 Kata, Inilah Bunyi Mantera Pelaris Dagang

Diungkap Toke Rumah Makan Pasien Abah Rahman

DUNIA dagang tidak selamanya aman. Itu karena ada saja orang yang iri. Tidak sedikit orang yang sakit hati jika melihat ada orang sukses atau mendapatkan kebahagiaan. Karena sakit hati, ada yang berniat menyakiti, baik secara gaib, secara fisik, terutama soal ekonominya. Nah, untuk mengantisipasi hal-hal negatif itu, niaga -apa pun bentuknya- membutuhkan perisai keselamatan secara gaib. Ini referensi soal itu.

Nasrul bukanlah dukun. Laki 43 tahun itu pemilik sebuah rumah makan di bilangan Jalan Krakatau, Medan. Pun bukan paranormal, ayah 4 anak itu dikenal sebagai pecinta dunia gaib. Karena itu, banyak sudah ritual yang pernah dijalaninya. "Bagi orang-orang pecinta dunia gaib, biasanya tentu akan memburu ilmu mata batin. Karena itulah ilmu yang menjadi mustikanya dunia spiritual. Tapi sungguh, saya belum sampai ke situ," kata Nasrul saat ditemui di rumahnya, kawasan Jalan Jati, Pulo Brayan Bengkel, Medan, Senin (14/5) malam.

Lalu apakah yang disebut ilmu batin itu? "Ini menurut yang saya tahu dari Abah ya," Nasrul coba menjawab. "Ilmu batin adalah ilmu ketajaman mata batin. Ilmu untuk melihat hal-hal gaib. Makhluk gaib, benda gaib, penyakit gaib, pasukan gaib, khadam gaib, saudara gaib, dan hal-hal gaib lainnya." Pengusaha yang mengaku telah sering menggelar ritual panduan Abah Rahman itu terus bercerita.

"Orang yang tertarik dengan ilmu batin adalah mereka yang menaruh perhatian pada dunia gaib. Seperti ilmu kadigdayaan. Ilmu membaca karakter. Melihat masa depan. Suwuk menyuwuk. Membuat pagar gaib. Pengasihan, pelarisan dagang, dan banyak lagi cabangnya. Saya tahu dasar-dasar soal pengetahuan itu ya dari Abah. Ya, keahlian dapat melihat alam gaib memang merupakan mahkotanya perdukunan. Karena itulah, saya salut dengan kemampuan Abah meneropong alam maya itu."

Begitulah. Dan hobi tentang kegaiban itu pula yang membuat usaha rumah makan Nasrul yang pernah nyaris bangkrut malah jadi meroket. Kini omset rumah makannya dalam sebulan hampir menembus Rp1 miliar. Tapi dunia spiritual tak mengajarkan Nasrul hidup ego.

"Anda-anda yang usaha atau dagangnya tengah seret, kalau berminat coba catat mantera ini. Semuanya 85 kata, dan setiap kata memiliki energi yang luar biasa. Amalan ini yang telah saya buktikan keampuhannya," ucap Nasrul. Ini bunyi mantera pelaris dagang itu.

"Ingsun Amatak Ajiku Si Cinde Amoh, Sirig-Sirig, Ubed-Ubed Sabuk Clono Cinde Amoh, Rontang-Ranting Saluwir Tinutupan Wulan Purnomo Srengenge Hewu, Hewu, Hewu, Iyo Ingsun Kang Abadan Wesi Kuning, Angrasuk Sariro Sulaiman Kasekteningsun, Sisutek Ingsun, Adam Atiningsun, Brahim Nyawaningsun, Isa Napasingsun, Ya 'kup Karsaningsun,  Musa Lesaningsun, Dawud Swaraningsun, Sahabat Papat Daging Getih Lan Balunginsun, Ayub Ususingsun, Yunus Ototingsun, Nuh Jantungingsun,  Idris Rambut Wuluningsun, Wus Pepak Jumeneng Sariro, Sakehing Teluh Tuju, Tenung Berojo, Cokro, Curigo, Watang Limpung, Bedil Mriyem Narantoko Orang Tumeko, Ajur Amoh Ting Saluwir Tanpa Bahyo."

"Didasari kepercayaan yang tinggi, hafalkan lalu ucapkan mantera itu setiap tengah malam. Ya minimal 100 kali atau sebanyak-banyaknya hingga waktu matahari terbit pada keesokan harinya.  Tapi itu pun belum bisa langsung Anda praktekkan. Soalnya, sebelumnya, energi dari mantera itu harus diisi lewat tirakat atau laku ritual bersama Abah. Kalau yakin, gak susah kok. Coba datangi beliau. Cari Abah di petilasan Puteri Hijau di Delitua," saran Nasrul. (***)

Senin, 14 Mei 2018

Ketuk Pintu Langit Buka Aura Pelarisan

8 Pedagang Semalaman Ritual Bersama Abah Rahman

HARI itu, Jumat Wage 4 Mei 2018. Sang Hyang Bagaskara sudah lengser ke barat. Panas pun tak lagi terasa menyengat saat rombongan peserta ritual pelarisan yang dipandu Abah Rahman tiba di areal sebuah makam keramat di Patumbak, Deliserdang, Sumatera Utara.

Bagi penggiat ziarah ke makam-makam keramat tentu sudah tahu letak pusara tua orang sakti era baheula itu. Semasa hidup, pemilik jasad di balik makam itu dikenal menjalin hubungan dekat dengan Sang Maha Kuasa. Saking menjalani hidup hanya untukNya, doa-doa datuk sakti itu dikenal sangat mujarab.

Begitulah. Seperti ritual-ritual senada sebelumnya, setiba di lokasi ritual, rombongan segera mengucap salam. Di sini, seiring membacaa lantunan bacaan khusus yang diberi Abah Rahman, batin para peserta juga harus fokus. Fokus mengenang dan mentauladani sikap sang datuk kala hidup. Juga memanjatkan doa baginya agar selalu mendapatkan ampunan Tuhan.

Dibimbing Abah Rahman, para peserta diminta fokus, khusuk untuk mengikuti tahap demi tahap dari ritual itu. Dengan memejamkan mata, bibir mengatup, pikiran pun difokuskan ke hati. "Ayo, terus kuatkan konsentrasi. Mata batin jangan lagi bercabang." Abah Rahman mengomandoi prosesi ritual gaib yang diikuti 8 lelaki dan perempuan paruh baya itu.

Usut punya usut, mereka adalah sosok pedagang yang bermukim di Medan sekitarnya, Binjai, serta Tebing Tinggi. Rata-rata mereka pemilik usaha rumah makan. Delapan peserta itu duduk bersila mengelilingi makam. Mereka tampak khusuk. Berharap berkah dari doa tokoh suci yang melegenda itu. Ibarat dewa, tokoh ini adalah Dewa Indera. Berbagai ilmu ada padanya. Itu
yang membuat makamnya selalu ramai diziarahi orang-orang yang mencari berkah.

Tirakat hening itu berlangsung hampir satu jam. Usai tirakat, masing-masing peserta lalu mengambil dan meminum air khusus dari Abah Rahman. Itu tentu bukan air  biasa. Sesi meminum air berkah itu juga harus dijalani dengan niatan kuat di hati. Tentu niat agar pintu pelarisan usaha terbuka selebar-lebarnya.

Teng! Ritual babak pertama itu usai persis saat Sang Hyang Bagaskara terbenam di ufuk barat. Malam itu, usai rehat sesaat,  lokasi ritual pun berpindah. Dari makam sang tokoh linuwih, para peserta lalu bergerak menuju Delitua, Deliserdang. Perjalanan persisnya menuju Pancur Gading yang berada di tepi Sungai Deli di Delitua.

Ya, siapa tak kenal dengan lokasi yang sangat dikenal keramat itu. Itulah petilasan Puteri Hijau.  Setiba di areal yang terdapat sejumlah mata air keramat itu, para peserta pun membersihkan badan, mandi, berganti pakaian, dan makan malam. Sekitar pukul 22, ritual sesi kedua pun dimulai.

Di babak inilah Abah Rahman mulai menyalurkan energi gaib dari lokasi itu kepada masing-masing peserta ritual. "Pernah dengar aji Satya Dayu Kumara Jati?" Abah Rahman bertanya sebelum sesi puncak itu dimulai. Semuanya menggeleng. Ops, ada satu yang mengangguk. Menurut lelaki yang belakangan diketahui bernama Edi Sukardi (56) itu, Satya Dayu Kumara Jati
adalah kemampuan non fisik dan dimiliki setiap manusia sejak lahir.

Penjelasan singkatnya membuat Abah Rahman mengangguk. "Nah, ini pun seperti itu,"  ujar Abah Rahman. "Energi yang sebentar lagi saya salurkan merupakan kekuatan non fisik. Dia abstrak. Tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Pengertian sederhananya, energi gaib itulah nanti yang bekerja merealisasikan keinginan Anda agar menjadi kenyataan. Pertanyaannya,

bagaimana cara kerja ilmu atau kekuatan gaib itu?" Cenayang itu pun semakin dalam bercerita.


"Dalam mengarungi hidup,banyak manusia hanya memanfaatkan kemampuan fisiknya semata. Hanyasedikit dari mereka yang memanfaatkan kemampuan non fisiknya. Kalau anugerah dari kemampuan itu sering  dilakukan, keyakinan kita soal bumi langit dan seisinya ini diberikan Tuhan untuk hajat manusia akan sangat besar di hati ini. Dengan keyakinan yang besar itu, selanjutnya tinggal bagaimana kita memanfaatkannya."


"Rasakanlah,  energi ini nanti bagaikan tambang emas bagi Anda. Dia seperti generator pembangkit tenaga yang tidak pernah padam. Karena itu, kerja ilmu pelarisan ini nonstop 24 jam, siang malam tanpa henti untuk kepentingan kehidupan Anda. Energi dari ilmu ini tidak pernah menolak perintah apa pun yang Anda pikirkan. Pokoknya sangat penurut. Syaratnya? Hanya dua. Itulah kesabaran dan kepercayaan diri."

Usai kuliah singkat itu, ritual 'mengetuk pintu langit' guna pelarisan hidup itu pun dimulai. Semua peserta tampak bersila, khusuk di sekitar petilasan keramat di Pancur Gading. Di sesi ini, 3 peserta ditemukan berulang kali tak fokus dengan batin masing-masing. Karena itu, mereka akhirnya baru menyelesaikan ritual nyaris hingga jelang Subuh.

Nah, sejak pagi Sabtu 5 Mei itu, amalan dari ritual itu pun sudah bisa dilakukan di rumah atau tempat usaha masing-masing peserta. Hasilnya? "Memang tak segampang ngomong. Dari laporan mereka yang saban hari terus berkomunikasi dengan saya, sampai hari ini baru 3 dari 8 peserta itu yang usahanya mulai menampakkan perubahan yang bagus. Yang lain atau 5
peserta itu mengaku memang masih sering tak fokus menjalanankan amalan itu. karena kekuatan rasa sabar dan kepercayaan diri mereka masih naik turun seperti nasib rupiah terhadap dollar. Tapi mereka tentu terus berusaha. Mosok mereka mau rezeki usahanya terus seret.  Kan gak," beber Abah Rahman, ditemui Minggu (13/5/2018) sore.

Digelar rada kolosal sejak 2009, tak terhitung sudah jumlah pelaku dunia usaha yang mengikuti ritual pelarisan bersama paranormal ini. "Dari semua itu, ya sekitar 80 persen mengaku telah berhasil," timpal Jimmi Ginting (43), warga Pancur Gading yang mengaku suka mengamati hasil dari ritual orang-orang yang mendatangi Abah Rahman. Penasaran? (***)

Minggu, 13 Mei 2018

Batu Akik Dapat Diisi Dengan Kekuatan Supranatural

Batu Akik menurut Abah Rahman dapat diisi dengan kekuatan ghaib atau supranatural melalui prosesi ritual. Manfaatnya pun beraneka ragam, sesuai jenis batu akik. Misalnya untuk kewibawaan dan pelancar perolehan rezeki.

Paranormal Abah Rahman menerangkan, batu Akik merupakan salah satu jenis atau kelompok batu cincin yang sangat dikenal dalam kehidupan masyarakat rumpun Melanesia, khususnya Indonesia dan Malaysia. Karena batu Akik walaupun tidak masuk dalam kategori batu mulia ini diyakini menyimpan misteri berbagai macam mitos jika dikaitkan dengan keberadaannya sebagai batu alam.
”Batu akik sebagaimana yang kita ketahui, beragam jenis sesuai dengan mineral pembentuknya. Umumnya batu Akik memiliki kandungan terbesar berupa batu cadas dan air, sehingga nampak berbeda dengan batu mulia” ujar Abah Rahman.

Disebutkannya, keindahan batu Akik dapat disaksikan dari beberapa sisi. Misalnya dari bentuk gambar yang dihasilkan selama proses pemotongan sampai pemolesan berlangsung , seperti munculnya gambar serupa keris serupa manusia, serupa binatang kesenangan atau gambar-gambar lain.

Kemudian, lanjut Abah Rahman, batu Akik dapat dikemas sedemikian rupa sehingga memiliki keunikan tersendiri. Seperti pengkemasan batu Akik berbentuk bolong yang lazim disebut batu combong. Ada pula berbentuk abstraksi warna, yang apabila dikemas menjadi lima warna selalu disebut akik panca warna.

Kekuatan Ghaib
Menurut Abah Rahman, sejak zaman dahulu, melalui sebuah prosesi ritual, batu akik yang mana pun jenisnya dapat diisi dengan kekuatan ghaib atau supranatural.

Bentuk isian , sebutnya, tergantung dengan jenis batu akik itu sendiri. Karena bagi yang meyakini, batu-batu akik dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Diantaranya yang terkenal dan selalu dipakai orang adalah, Kinyang atau Kenanga. Batu akik ini berasal dari bahan cadas kali atau pegunungan dengan warna kuning bercampur orange.
”Batu akik dengan ciri khas seperti ini memiliki tiga pamor atau ruwas batu. Pamor Sulaiman, pamor Air Widuri dan pamor Collono,” terangnya.
Juga batu akik yang disebut Yaman Jawa. Bahannya berasal dari mata air yang membeku dan mempunyai ciri khas warna hitam cenderung kekuningan. Batu ini mempunyai dua pamor, yakni pamor madu dan pamor Sulaiman.
Satu lagi yang disebut Angkik. Bahannya berasal dari dalam batu cadas, dan biasanya berwarna putih gajih atau lemak. Batu ini menyimpan bermacam-macam pamor. Seperti Urat Serabut, Urat Widuri, Urat Sumur Bandung, Urat Cempaka, Rambut Cendana dan lain-lain.

Terkait dengan bagaimana cara memfungsinya, bagi yang meyakini dan kebetulan menyimpan batu-batu dimaksud dapat berkonsultasi dengan Abah Rahman melalui handphone 0813 7630 6023 atau datang langsung ke tempat prakteknya.

Atau jika belum memiliki, namun sangat menginginkan pemakaian batu cincin, Abah Rahman mengakui ada menyimpan sejumlah batu cincin yang telah diisi dengan kekuatan ghaib. Batu itu disebut batu cincin pelaris yang apabila diyakini mampu menyedot rezeki dari seluruh penjuru angin.

”Penggunaannya sangat sederhana. Misalnya bagi orang yang buka kedai, kios atau toko, cukup diletakan didalam laci penyimpanan uang,” ungkap Abah Rahman. (***)

Sabtu, 12 Mei 2018

Si Marjan, Ini Jin Penghuni Batu Cincin Pelaris Dagang

PUN booming batu akik telah usai, sampai sekarang Abah Rahman tetap melayani permintaan sekalangan orang, terutama para pedagang, yang menginginkan batu cincin miliknya. Moncernya bisnis yang dikenal sebagai gamestone seperti tak lekang di tangan paranormal ini. Apa lacur?

Selidik punya selidik, itu karena batu cincin koleksi cenayang ini bukanlah akik biasa. Sejumlah batu akik miliknya ternyata memiliki kekuatan mistik dan itu lazim disebut khodam. "Khodam ini merupakan makhluk astral yang berdiam di batu-batu itu," kata Abah Rahman, ditemui di Pancur Gading, Delitua, Sumatera Utara, Jumat (11/5/2018). Ia bercerita.

Pengalaman bersentuhan dengan makhluk tak kasat mata di balik batu akik telah dirasanya sejak menggeluti dunia gamestone, 4 tahun lalu. "Kejadiannya selalu terjadi malam hari. Dan selalu ada sosok orang berbadan besar mendatangi saya. Kadang-kadang, sosok yang berwarna merah itu seperti memegangi kaki saya," jelasnya. "Karena sosoknya berwarna merah, saya pun menyebut sosok jin itu dengan nama Marjan," katanya lagi.

Tak sampai sebulan lalu, paranormal bergelar pemandu alam gaib ini juga kembali mendapat kisah aneh serupa. Itu terjadi saat dia tengah melihat-lihat sebuah batu asal Maluku. Seperti semua koleksinya, batu campuran warna merah dan kuning itu ternyata juga dihuni makhluk tak kasat mata.

Menurut Abah Rahman, suasana mistik sudah dirasanya sejak mendapatkan batu itu. Tiba-tiba di rumahnya tercium bau kayu cendana.  Dia awalnya tak menaruh curiga dengan temuan bau itu. Namun pada hari berikutnya, saat kembali mengeluarkan batu itu, aroma kayu cendana kembali menyeruak.
 "Saat mencium aroma kayu cendana itu saya juga melihat seperti ada orang yang lewat di depan saya waktu itu," jelasnya.

Tapi karena sering mengalami hal aneh seperti itu, Abah Rahman menganggap itu sebagai fenomena biasa. Penjelasannya kemudian menyasar
ke muasal batu-batu akik koleksinya.

"Batu-batu koleksi saya ini sekarang agak sulit ditemukan di pasar-pasar akik atau permata. Itu karena tempat asalnya yang tersembunyi, yaitu di dasar laut. Lagi pula tidak semua lautan menyimpan Marjan. Berdasarkan penelitian, trumbun laut ini hanya terdapat di Lautan India, Pakistan, Arab, dan di Indonesia ada di Laut Maluku. Namun banyak yang belum terjamah karena dilindungi raja jin."

"Batu ini awalnya bukan berwujud bongkahan batu. Ia jenis tumbuhan laut. Yaitu berupa karang. Warnanya merah. Namanya tumbuhan, maka hidup dan berkembang. Jadi ini adalah jenis batu yang hidup."

"Kalau berdasarkan ilmu pengetahuan, karang ini tersusun dari senyawa Kalsium Karbonat. Dalam habitat aslinya berbentuk seperti rumput laut, bercabang-cabang tanpa daun. Tidak seberapa besar, hanya sekitar satu meter. Testurnya getas, mudah patah."

"Bentuknya yang mirip jahe dan warnanya yang merah menjadi lebih indah karena terdapat hiasan bintik-bintik putih, pink, dan hitam. Bintik-bintik itulah mutiara. Tapi ini bukan mutiara yang berasal dari kerang mutiara."

"Marjan sejatinya adalah karang merah yang terdapat di kedalaman lautan. Karang ini tidak berkapur, namun memiliki zat yang unik dan memancarkan warna merah mengkilat. Pada zaman dulu, batu ini diolah menjadi manik-manik, perhiasan, anting, kalung, dan mata cincin yang mahal harganya."

"Saking berharga, batu ini telah lama dicari banyak orang, terutama pada pedagang. Selain indah, batu ini jelas mengandung banyak khasiat. Di antaranya menghindarkan efek buruk terhadap pemakainya. Memberi rasa percaya diri pada pemakainya. Juga dapat mempermanis diri, mempermanis tutur kata, dan banyak lagi yang semuanya mengarah pada keberuntungan. Cocok untuk dunia dagang. Tentunya yang menjadikan semua itu adalah Tuhan Yang Maha Kuasa," tandas Abah Rahman. Ada yang tertarik? (***)

Jumat, 11 Mei 2018

Air Penawar Duka di Kampung Gaib, Ini Kemujarabannya

Menjadi Study Banyak Pelajar di Medan

Jika jalan-jalan ke Kota Medan, jangan lupa mampir ke Delitua. Di sana, di tepi alur Sungai Deli di Desa Pamah, ada sebuah daerah bernama Pancur Gading. Kawasan yang saban hari didatangi banyak orang ini ada dua mata air yang dikenal keramat. Dua mata air itu dikenal bernama pemandian Puteri Hijau dan pemandian panglima setianya.

Dalam legenda kuno, air dari dua pancuran ini memberikan kehidupan yang tenang serta kebahagiaan batin. Hingga saat ini banyak warga Medan, Deliserdang, Langkat, dan Karo masih mengeramatkan air dari pancuran ini. Keyakinan mereka yang kuat itu menjadikan air pancuran Puteri Hijau dipercaya membawa kesembuhan penyakit sekaligus penawar rasa duka.

Di dekat dua sumber air di sana -yang terus mengalir sepanjang zaman-  berdirilah dua petilasan. Dua petilasan itu terpisah puluhan meter. Setiap peziarah yang hendak memasuki 2 wilayah suci ini diharuskan mencopot alas kaki. Ketika memasuki petilasan, barulah terasa betapa keindahan dipadukan dengan kesucian yang sakral. Di bagian dalam petilasan terdapat banyak sesajian bunga yang harum semerbak. Bunga-bunga itu adalah persembahan para warga atau peziarah dari luar Delitua.

Namun kawasan yang indah dan menyejukkan hati itu bukan tanpa masalah. Pada abad ke-13 tercatat banyak korban berjatuhan di Pancur Gading. Tema itu pula yang menjadi studi puluhan pelajar SMA sebuah perguruan swasta di Medan yang datang ke Pancur Gading, Senin (7/5/2018) siang lalu. Tak hanya mendalami sejarah masa lalu Pancur Gading, sejumlah siswi dari rombongan itu juga tampak berobat dengan menggelar ritual mandi suci di Pancuran Puteri Hijau. Lewat kemujaraban air dikenal keramat itu, mereka mengaku ingin membuang sial yang sering dialami belakangan ini.

"Peperangan besar itu berawal dari aksi Puteri Hijau menolak lamaran raja dari Aceh," kata sang guru pada para pelajar yang dibawanya ke Pancur Gading. "Di areal inilah dahulu Puteri Hijau mendirikan istananya," sambungnya.


Itu secara sejarah. Secara metafisis, korban-korban akibat perang besar itu rohnya sekarang diyakini masih bergentayangan di sana. Berkumpul menjadi satu. Membentuk komunitas, yang disebut masyarakat gaib Kerajaan Puteri Hijau. Mereka hidup layaknya kehidupan nyata. Hanya bedanya, mereka membisu.

Sebutan daerah paling angker se tanah Deli bagi Pancur Gading tidak terlalu berlebihan. Itu karena daerah ini menjadi ajang perang besar antara pasukan dari Aceh dengan prajurit Kerajaan Haru yang dipimpin Puteri Hijau. Ribuan manusia tewas jadi tumbal peperangan itu.

Berbicara Pancur Gading memang tidak akan ada habis-habisnya. Itu karena setiap jengkal tanah di sana sarat nilai mistik. Juga penuh dengan hal-hal yang angker. Jadi masuk akal, bila setiap penduduk  sekitar Delitua menyebut Pancur Gading sebagai daerah terangker di Tanah Deli. Kesadaran itu yang membuat sebagian penduduk yang hidup di sekitar Pancur Gading acap melakukan ritual selamatan. Mempersembahkan sesaji untuk keselamatan mereka sendiri. Selain, ada pula sebagian yang melakukan semadi untuk berkomunikasi dengan roh penghuni daerah itu. Abah Rahman, salah satunya.

Bagi Abah Rahman, Pancur Gading tak semata destinasi wisata ziarah di Kota Medan. Pancur Gading sejatinya juga sebuah perkampungan gaib. Daerah itu, menurutnya, dipenuhi rute-rute gaib. Karena itulah, paranormal berjuluk pemandu alam gaib itu nyaris saban hari berburu berkah di Pancur Gading. Ditemui di sela aktifitas mengobati para pasiennya di Pancur Gading, Abah Rahman pun bercerita.

Menurutnya, istana gaib di Pancur Gading berada di tepi sungai daerah itu. Di sana, tinggal Puteri Hijau dan panglimanya. Keduanya merupakan ratu dan raja mistis. Memerintah seluruh makhluk halus yang tinggal di kawasan Pancur Gading. Ceritanya, saat perang berkobar pada 700 tahun lalu itu, dua pemimpin
itu dalam waktu nyaris bersamaan tiba-tiba mokswa. Hilang tanpa bekas. Dan lewat terawang mistik maupun tengara-tengara spiritual yang didapat Abah Rahman, dua tokoh sakti masa lalu itu akhirnya diketahui telah menyatu. Menyatu menjadi pemangku dari kerajaan lelembut yang sangat penting di Tanah Deli ini. Anda punya problem pelik? Dan belum pernah merasakan kehebatan karomah roh-roh leluhur? Datangi Abah Rahman. (***)

Kamis, 10 Mei 2018

Batu Akik Pelarisan, Pegangan Untuk Pebisnis

Bukan untuk tujuan syirik, hanya sedikit ingin mengungkap keutamaan yang di titipkan Tuhan di dalam kristal unik ciptaannya ini.

Banyak orang percaya dalam batu-batu perhiasan, permata dan batu akik terdapat "penghuni gaib" yang membuat batu itu bertuah. Tak heran jika seseorang rela mengeluarkan uang hingga bejuta-juta karena menginginkan keberuntungan yang konon muncul karena ia mengenakan batu tersebut.

Benarkah anggapan itu ? Yang jelas, ada alasan lebih rasional dan ilmiah tentang khasiat batu ini ketimbang sekadar memercayai di dalam batu tersebut ada khodamnya.

Menurut ahli batuan dari Malaysia Dr.(HC) Hisham Hashim, batu bisa digunakan untuk pengobatan karena memiliki gelombang elektromagnetik. Dengan elektromagnetik inilah batu dapat membetulkan medan elektromagnetik yang terganggu di tubuh manusia, sehingga yang bersangkutan sehat.
"Tubuh manusia memiliki satu medan magnet. Bila medan magnet di tubuh tidak seimbang, timbul masalah seperti penurunan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, yang bersangkutan akan terkena berbagai penyakit," kata lulusan Jurusan Geologi University Science Malaysia ini.

Gangguan medan elektromagnetik di tubuh manusia memang bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya gangguan gelombang dari handphone, komputer, televisi, atau bisa juga karena pencemaran udara.

Berpijak pada kenyataan ini, Paranormal Abah Rahman, lewat pendekatan spiritual dan referensi dari ilmu leluhur tingkat tinggi, kini ia membersembahkan batu akik yang berfungsi untuk pelarisan usaha.
“Batu ini saya isi dengan kekuatan untuk pelarisan. Sangat cocok digunakan bagi pemilik restoran, rumah makan, grosir, showroom, warung, jasa, CV, PT, salon dan usaha lainnya. Energi di batu ini berfungsi menarik pelanggan sehingga rezeki akan terus melimpah ruah,” ujar paranormal pemilik ponsel 0813 7630 6023 ini menerangkan.

Menurut paranormal ini, batu akik sering dikenakan sebagai perhiasan oleh kaum lelaki. Batu akik inilah yang acap dipercaya mengandung "penghuni gaib". Lebih dari 1.600 tahun lalu tentara Roma menghancurkan batu akik sampai lembut, lalu dicampur dengan air dan direbus, digunakan untuk mengobati penyakit ginjal dan limpa. Malah, ahli pengobatan dari Arab menggunakan bubuk batu akik untuk menghentikan perdarahan dan luka dalam. Bagi yang mengenakannya, batu akik dapat memberikan ketenangan dan mengatasi masalah sukar tidur.

“Nah, apabila ingin bisnis lebih maju, tak ada salahnya mengenakan batu akik pelarisan sebagai sarana, asal jangan lupa kita selalu berdoa pada yang Esa,” ujarnya mengakhiri. (***)

Rabu, 09 Mei 2018

Tirakat di Pancur Gading, Pernahkah Abah Rahman Bertemu Puteri Hijau?

SEBAGAI sosok yang teguh memegang prinsip spiritualitas nenek moyang, Abah Rahman pun dikenal gemar menggelar tirakat di banyak tempat keramat, terutama di Pancur Gading, Delitua, Sumatera Utara. Ini areal petilasan Puteri Hijau. Adakah dia pernah bertemu ratu sakti masa lalu itu?

Dalam khasanah supranatural, tirakat diketahui bertujuan untuk mengasah. Mengasah daya mata batin. Karena itulah, doa atau mantra dan amalan dalam tirakat sejatinya tak beda seperti pisau. Seperti paranormal lain, Abah Rahman juga memiliki pisau tersendiri. 'Pisau' yang terus diasah itulah yang selama ini menjadi senjata pemotong belitan problem hidup banyak orang yang dibantunya.

"Kalau tak terus menerus diasah, ya mata batin bisa kabur. Kalau sudah kabur bagaimana bisa berkomunikasi dengan para roh halus. Bagaimana bisa mengobati pasien," jelas Abah Rahman, ditemui di bawah rerimbunan pohon di Pancur Gading, Senin (7/5/2018) sore. Saking sering mengasah 'pisaunya' di Pancur Gading, paranormal bertubuh subur itu pun tak jarang mengalami penampakan sosok-sosok gaib.

Rupa dan bentuk para makhluk halus itu macam-macam. Di antaranya, ada kakek dengan tinggi tubuh melebihi pohon kelapa, lelaki berwajah mengerikan plus mata nyalang, atau sosok nenek bungkuk dengan wujud mirip sebongkah batu besar. Sosok wanita cantik juga beberapa kali menghampiri alam bawah sadar Abah Rahman. Puteri Hijau?

"Saya belum berani memastikan itu Puteri Hijau. Soalnya, di sini roh dayang-dayang pengikut tuan puteri juga banyak. Semuanya juga cantik, meski kalah jelita dibanding Puteri Hijau," jawab Abah Rahman. Ia lalu bercerita soal beberapa ritualnya yang berujung penampakan sosok perempuan aduhai.

Waktu itu malam akhir September 2017. Abah Rahman masih ingat betul. Saat itu dia tengah mentransfer energi aji pemanis plus pelaris pada seorang perempuan pekerja dunia hiburan. Puasa menjadi syarat utama ritual mistis itu. Ceritanya, usai perempuan entertainer itu mandi suci di Pancur Gading dan mengantarkan rupa-rupa sesaji, Abah Rahman pun menggelar tapa. Semadi di dalam petilasan Puteri Hijau. Di situlah untaian doa dan mantra khusus terus mengaliri relung batin cenayang itu.

"Nah, tak seperti sosok biasa, dalam semadi itu saya tiba-tiba melihat seorang perempuan. Bah, dia cantik sekali. Berdiri tak sampai 100 meter dari saya, perempuan itu berbusana dengan nuansa emas. Di belakangnya ada bulan. Ketika bulan sedang naik, perempuan misterius itu tampak sangat cantik. Tapi sebaliknya, ketika bulan menurun, dia tampil sebagai wanita yang makin tua," urai Abah Rahman.

Tak ingin buru-buru memastikan itu Puteri Hijau, adegan dari penampakan aneh itu akhirnya mengantar Abah Rahman pada sebuah wisik atau pesan
gaib. "Bahwa kecantikan baru yang menjadi daya pikat si perempuan yang saat itu saya ritualkan akan mengikuti perjalanan bulan," ujar Abah Rahman. "Dan," sambungnya, "itu ternyata benar. Belakangan diketahui, setelah punya pemanis, rezeki perempuan pasien saya itu biasa-biasa saja pada kurun waktu tertentu.
Tapi di kurun waktu lain, nilai pendapatannya menjadi luar biasa."

Dalam ritual lain tempo, sosok perempuan cantik kembali ditemui Abah Rahman. Kali itu yang hadir bahkan sejumlah perempuan. Itu terjadi Januari 2018. "Saat itu saya tengah berupaya mendongkrak rezeki dari usaha sebuah rumah makan yang lagi sepi pembeli," kenang Abah Rahman.

"Tiba-tiba," sambungnya lagi, "saat khusuk bersemadi, saya seketika melihat cahaya terang benderang. Di situ tiba-tiba muncul dua perempuan. Mereka mengaku utusan tuan puterinya. Utusan itu mengajak saya menghadap tuannya. Akhirnya saya dan dua utusan cantik itu sampai pada sebuah bangunan istana yang sangat indah."

"Tanpa disadari, saat lagi heran melihat istana itu, di depan saya telah berdiri seorang lelaki tinggi besar. Wajahnya lumayan menakutkan. Di punggungnya terselip pedang besar. Dia mengaku panglima di istana itu. Saat lelaki seram itu muncul, dua perempuan utusan tadi tak lagi ada. Entah kemana."

"Nah, setelah berkeliling menikmati keindahan istana, saya lalu diajak menghadap ratunya. Wanita pemimpin istana itu sangatlah cantik. Lebih cantik dari 2 perempuan utusannya. Dia berkulit putih melepak. Mengenakan pakaian kebesaran dan mahkotanya gemerlapan memancarkan sinar yang sangat indah."

"Di situ, saya memang benar-benar seperti tamu kehormatan. Sangat dihargai. Setelah beramah tamah dengan ratu cantik itu, saya pun memohon diri. Anehnya, entah bagaimana prosesnya, tiba-tiba saya sudah kembali tersadar berada di ruang petilasan (Puteri Hijau). Saya percaya, yang menggerakkannya adalah ratu misterius itu."

Pengalaman kali kedua itu juga tak serta merta membuat Abah Rahman mengklaim sosok cantik yang ditemuinya adalah Puteri Hijau. "Yang terpenting adalah ritual itu menghasilkan wisik. Dan pesan gaib dari ritual mencari pelarisan usaha kali itu adalah tamu dan keistimewaannya. Nah, atas wisik tersebut, pemilik rumah makan itu pun mulai melayani setiap pembeli seperti raja. Sejak itu pula, sampai sekarang rumah makan Uda itu selalu ramai dengan pembeli," sebut Abah Rahman.

Penampakan sosok cantik di sela ritual di Pancur Gading kembali dialami Abah Rahman pada awal Maret 2018. Waktu itu ahli batin ini tengah membantu seorang janda muda yang ingin mendapat jodoh lelaki kaya. "Kalau tak salah itu 6 Maret (2018). Yang jelas itu Selasa Kliwon. Dan itu Anggara Kasih, pas untuk jenis keinginan seperti itu," kenang Abah Rahman.

"Dalam semadi di ritual itu," lanjutnya, "saya seperti mendapat tugas untuk menghibur para roh halus di sebuah komunitas gaib. Ceritanya, untuk menjalankan tugas itu, saya datang bersama beberapa orang pemain kulcapi, gendang, yang bawa gung juga ada. Dalam rombongan yang saya pimpin itu juga ada beberapa perempuan penari. Mereka berpakaian adat warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas. Nah, karena aksi hiburan tari dan musik itu memesona para roh halus, si perempuan cantik pemimpin komunitas gaib itu kemudian memberi saya hadiah. Dari dia, saya mendapat sebuah piring terbuat dari emas."

Apa wisik dari penampakan kali itu? "Ya piring emas. Dan lagi-lagi benar, sekarang perempuan pasien saya itu sudah nikah dan hidup bahagia dengan seorang pengusaha. Di Medan ini juga mereka tinggal," ujar Abah Rahman. Adakah sosok perempuan utama dalam tiga kisah penampakan gaib paranormal ini memang Puteri Hijau? Hanya Tuhan yang mampu menjawab. (***)

Selasa, 08 Mei 2018

Perjalanan Spiritual Abah Rahman, Usai Ditolak Sidang Leluhur Sering Terima Petunjuk Gaib

TAK terhitung sudah ritual gaib yang digelar. Begitu pula ragam lelaku. Juga rupa sesaji yang disiapkan. Ada ritual berat, ada pula sederhana. Hasilnya? Seperti gelap mengantar terang. Bermula ditolak sidang leluhur, sekarang telah sering mendapat pesan gaib. Inilah kisah gigih sosok spiritualis yang supranaturalis.

"Semua perjalanan itu berawal di tempat ini." Abah Rahman, spiritualis itu, berkata sambil menengadah ke langit. Ia lalu terdiam. Usai menatap langit, sorot matanya lalu pelan menyapu lembah mungil di hadapannya. Bahasa tubuhnya serasa mengagumi sesuatu yang tak nampak di balik panorama alam di depannya. Itulah Pancur Gading. Di situlah Putri Hijau, sang legenda hidup Tanah Deli meninggalkan sekeping misterinya.


Pancur Gading dan Sungai Deli yang membelah wilayah itu, bagi Abah Rahman merupakan simbol kekuatan mistis Putri Hijau dan para roh pengikut setia sang ratu jelita. "Inilah daerah penyangga mistik Tanah Deli dan sekitarnya. Dan fakta Pancur Gading setiap hari didatangi orang-orang yang dirundung problem kehidupan merupakan lambang masihdiakuinya ikatan mistis baheula itu," ujar Abah Rahman.


Paranormal bertubuh subur itu memang memercayai alam semesta sangat berhubungan dengan alam manusia. Keduanya saling berkaitan. Saling memengaruhi. Karena itulah, setiap peristiwa yang dialami manusia akan ditanggapi oleh alam semesta. "Jujur, di tempat inilah sebenarnya saya banyak belajar. Belajar soal kehidupan dari kegaiban." Abah Rahman mengenang kisah belasan tahun lalu saat mulai mempelajari ilmu gaib.

Dan sepanjang masa itu, tak terhitung sudah ritual gaib yang digelarnya di Pancur Gading. Mulai dari ritual yang berat hingga ritual yang sederhana. Semua itu tentu untuk mengobati atau mengatasi masalah orang-orang yang menjadi pasien Abah Rahman. Cenayang itu bercerita.

"Ritual yang berat tentu akan dibarengi pula dengan sesajian dan syarat yang bermacam-macam. Semua sesaji itu dipersembahkan bagi roh leluhur yang bersemayam di Pancur Gading, utamanya tentu untuk Tuan Putri dan panglimanya."

"Di mana-mana, setelah media ritual disiapkan, maka yang perlu diperhatikan adalah tempat ritual. Soalnya, semakin tempat itu memiliki kekuatan gaib, maka indikasi keberhasilan dari niat atau keinginan yang kita panjatkan akan semakin terbuka. Nah, saya sudah membuktikan besarnya kekuatan supranatural di sini. Dari sini sampai sungai (Deli) itu penuh dengan rute-rute roh halus," Abah Rahman memetakan kekuatan klenik Pancur Gading.

Saking besarnya energi gaib di situ, setiap jengkal tanah di Pancur Gading nyaris telah menjadi lokasi ritual tokoh supranatural itu. "Yang namanya ritual gaib tentu harus digelar di tempat yang gelap, sunyi. Itu agar kita bisa berkonsentrasi penuh. Lihatlah, semua wilayah (Pancur Gading) ini memenuhi syarat-syarat itu."

Begitulah. Jumat (4/5/2018) Wage lalu, untuk kali tak terhitung, Abah Rahman menggelar ritual di Pancur Gading. Kali itu ritual yang sederhana. Ceritanya, siang itu Abah Rahman tengah berupaya membuang sejumlah sial yang dirasa menempel dalam kehidupan seorang perempuan paruh baya. Setelah mengoles minyak misik di telapak tangan, Abah Rahman pun tampak memandu perempuan itu.

Di depan petilasan Sang Putri, mereka duduk bersila. Lalu berkonsentrasi agar mudah memasuki alam bawah sadar. "Ya Tuhan... Sang Penguasa Alam Semesta, hanya padaMu lah langit dan bumi bersujud, hamba minta sedikit saja kekuatanMu untuk mewujudkan...." demikian terdengar keluar dari mulut Abah Rahman.

Setelah mengucap rangkaian doa itu, Abah Rahman nampak diam, hening, mata tertutup, dan hampir 20 menit kemudian mulutnya kembali ditemukan komat-kamit. Kali itu tak diketahui apa yang diucapnya. "Ya, saya ingin mendapatkan kelimpahan barokah, ketenangan batin, dagangan sukses, dan keluarga saya terus harmonis," aku perempuan 'penuh sial' itu, seusai ritual perdana. Ia menolak membeber identitasnya.

"Sekarang ini," timpal Abah Rahman, "garis pemisah antara yang jahat dan baik semakin susah dilihat. Banyak musibah alam yang terus terjadi, kejahatan semakin bersimaharajalela, hukum rimba tampak semakin berkuasa, aturan dan norma kehidupan semakin banyak ditinggalkan, masalah pelik selalu berujung polemik, pertentangan muncul di mana-mana, kesulitan hidup akan semakin menghimpit dan mencekik, dan segudang persoalan terus muncul dan semua itu berujung kekacauan."

"Ops," sambungnya lagi, "itu semua bukan saya yang bilang ya. Bukan. Semua (pesan) itulah yang menjadi petunjuk gaib yang saya dapat dari ritual barusan tadi. Lalu apa arti atau kaitan semua pesan itu dengan masalah adik kita ini? Pasti ada. Dan tak mungkin saya beber di sini. Sekarang setiap ritual yang saya lakukan syukurnya selalu mendapat petunjuk gaib. Kalau pertama-tama dulu, saya beberapa kali ditolak sidang para leluhur." Siapa ingin mendapat pesan gaib? (***)