Kamis, 12 April 2018

Hii, Roh Ratu 100 Suami Restui Niat Sang Pelakor

Dalam dunia kebatinan, seksualitas tanpa pernikahan adalah hal lazim. Demikian pula lakon Pariyem. Tabiat seks gonta-ganti lelaki dari perempuan penganut kejawen itu dibeber Linus Suryadi dalam novelnya, ‘Pengakuan Pariyem’. Tapi itu fiksi. Abah Rahman malah menemukan tuah dari memori seorang perempuan bersuami 100 lelaki. Memiliki susuk di vagina, makam keramat ratu sakti itu diziarahinya bersama seorang perempuan pasiennya, baru-baru ini. Siapa si penakluk hati kaum Adam itu?

Namanya : Ni Lian Khi. Mengakhiri hidup kontroversinya di pesisir utara Sumatera pada abad 11 Masehi, si cantik pemimpin komplotan bajak laut itu berasal dari Negeri Tiongkok. Tak cuma cantik, dia (semasa hidup) juga dikenal karena keberanian dan kekejamannya. Pasukannya sangat loyal bahkan memiliki ilmu kungfu sangat sempurna. Itu yang membuat wanita ini disegani kawan maupun lawannya.

Sosok Ni Lian Khi yang super jelita, berambut hitam mengkilat, pemberani, dan berpangkat laksamana kontan mengingatkan pada Jing Tian, si jenderal cantik dalam film 'The Great Wall'. Meski semuasal dengan artis China yang digilai Hollywood itu,kisah geger Ni Lian Khi yang pernah dikawini 100 suami bukanlah terjadi di negeri asalnya. Semua lelaki penggila Ni itu tinggal di pesisir utara Sumatera.

"Persisnya di Aceh, makam Ni (Lian Khi) juga di sana bersama pusara 10 pengikut setianya," kata Abah Rahman. "Suami Ni yang ke-100 juga dimakamkan di atas bukit, tak jauh dari areal pekuburan Ni dan para pengikutnya," sambung paranormal yang dikenal rajin berburu tuah ke makam tokoh-tokoh sakti itu.

Begitulah. Menggemparkan Sumatera 10 abad lalu, sosok Ni Lian Khi sampai sekarang hidup dalam mitologi. Syahdan, saat kapalnya kali pertama berlabuh di pesisir utara Sumatera, kecantikan perempuan ini segera tersohor ke seluruh pelosok negeri. Sosoknya yang cantik dan asing kontan menyilaukan mata banyak lelaki. Saking bak bidadari, sosoknya setiap saat selalu menjadi pembicaraan.


Mulai dari rakyat kebanyakan,  topik obrolan soal kecantikan Ni menjalar sampai ke kalangan bangsawan. Semua lelaki itu bagaikan pungguk merindukan bulan. Tapi, di tengah riuh rendah cerita banyak pria mabuk mencintai Ni, tak seorang pun tahu kisah mistis di balik kecantikan perempuan Tionghoa itu. Ceritanya, saat masih di kampung halamannya, Tiongkok, tubuh Ni dipasang sejenis bisa atau racun mematikan oleh neneknya.

Sang nenek yang sangat menyayangi Ni memang dikenal sebagai dukun. Nah, ditanamkan dalam kemaluannya, pemasangan ‘susuk beracun’ itu terjadi saat usia Ni baru tujuh tahun. Itu dilakukan si nenek karena khawatir sang cucu tercintamenjadi korban keganasan perang atau bentuk kekerasan lain dari lelaki yang saat itu sering terjadi. Tapi, minus suami ke-100 yang diketahui memiliki ilmu kebatinan, susuk beracun itulah yang kemudian membuat 99 lelaki yang mengawini Ni mati mendadak. Maut-maut mengerikan itu terjadi seusai setiap suami melakukan hubungan badan kali pertama dengan Ni.

Masa kisah ratu cantik penakluk kaum lelaki itu memang sudah berlalu lebih 1000 tahun. Jasad Ni pun telah habis dimakan tanah. Tapi tidak dengan rohnya. Karena itulah, lewat sebuah ritual hikmat penuh aroma hio dan dupa dibakar, energi tuah dari kecantikan Ni Lian Khi baru-baru ini berhasil dimagnetisir (diisi) Abah Rahman ke raga Sinta (25), pasiennya. Diwarnai aksi ngeracau Sinta yang mengaku mendapat sinyal restu roh Ni, ritual itu digelar guna mewujudkan niat si cantik Sinta merebut hati teman lelakinya, pengusaha properti di Medan.

"Memang dia (Sinta, red) pelakor, tapi saya tahu niat dia sebenarnya baik. Dia ingin menyelamatkan hidup dan karir pengusaha muda itu. Setelah saya selidiki, lelaki kaya incarannya itu sekarang memang tengah galau berat. Stres karena tabiat istrinya yang suka berjudi. Banyak duitnya telah habis. Jadi, lewat celah problem itu, dia yang sudah tampil beda karena aura Ni Lian Khi sudah semakin masuk ke relung hati pengusaha itu. Mereka kini (berhubungan) semakin dekat," jelas Abah Rahman seraya menyebut ritual memanggil roh Ni cantik itu digelar Selasa Kliwon 6 Maret 2018. Baru sebulan sudah menuai efek. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar