Rabu, 23 November 2011

Cincin Pelaris Harus Sinergi Dengan Cakra Diri


Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, menurut Paranormal Abah Rahman, energi supranatural yang terdapat pada cincin pelaris harus bersinergi dengan cakra diri pemakainya. Karenanya, emosi dan kegundahan di dalam diri harus dinihilkan terlebih dahulu.


Untuk memperoleh anak, seorang perempuan membutuhkan lelaki. Mereka harus melakukan hubungan, supaya bibit yang terdapat pada keduanya bermanfaat sesuai dengan fungsinya. Yakni menghubungkan sel telur yang dimiliki perempuan dengan sel telur yang dimiliki lelaki, hingga diharapkan terjadi pembuahan, yang ditandai dengan gestasi (proses kehamilan).

Seperti itulah untuk memperoleh hasil pelarisan. Energi supranatural pelarisan yang telah dibubuh pada cincin melalui proses olah bathin, membutuhkan cakra diri sang pemakainya. Keduanya harus bersinergi, hingga diharapkan terjadinya pembuahan atau perolehan hasil.

“Yang ditandai dengan terasanya pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan semangat dalam diri pemakainya, dan perkembangan usaha yang ditekuninya, menjadi lebih baik, dan selanjutnya lebih baik lagi,” terang paranormal Abah Rahman ketika diajak ngobrol soal cincin pelaris produk olah bathinnya yang belakangan paling laris itu.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa, ada proses yang mesti dilalui seorang pemakai cincin pelaris untuk memperoleh hasil yang optimal. Pertama, kata Abah Rahman, proses mengijazahkan cincin, sehingga diperlukan nama lengkap calon pemakai berikut nama orang tuanya.

“Supaya energi supranatural yang terdapat pada cincin, kenal dengan jodoh atau pasangannya,” jelasnya.

Kedua, melakukan proses pembuahan, dengan mensinergikan energi supranatural dengan cakra diri pemakainya. Dan proses itu akan terjadi dengan sendirinya, karena sudah dimunajatkan lewat ritual olah bathin dan diperkenalkan lewat prosesi pengijazahan, bila sang pemakai mampu menihilkan emosinya terlebih dahulu.

Menihilkan Emosi
Nah, apa yang dimaksud dengan menihilkan emosi dan kegundahan, serta bagaimana caranya ? Ini pertanyaan berikutnya yang disampaikan ke Abah Rahman, sang pemilik nomor ponsel 0813 7630 6023 ini.

Dijawabnya, menihilkan emosi dan kegundahan adalah upaya diri sendiri untuk membuang perasaan kecewa dan marah, serta kepanikan dan kegelisahan yang terjadi didalam diri, karena adanya problem usaha atau problem ikutan yang disebabkan adanya problem usaha.

Caranya, menyakini bahwa menjalani keadaan apa adanya jauh lebih baik ketimbang larut dalam emosi atau kegelisahan. Itu pertama. Kedua, selalu mengingat bahwa, ada upaya alternatif yang akan dimulai, yakni menggunakan batu cincin pelaris, untuk mengatasi problem usaha.

Dan ini, lanjut Abah Rahman, akan jauh lebih mudah untuk dilakukan bila dibarengi dengan pengamalan seperti zikir dan mendengar pengajian, bagi kalangan muslim.

Pusat Energi
Pertanyaan berikut yang dilontar ke Abah Rahman adalah, apa sebetulnya cakra diri, sehingga begitu penting untuk disinergikan dengan energi supranatural yang terdapat pada cincin pelaris ?

Abah Rahman pun menjawab, cakra diri adalah pusaran energi vital yang ada di setiap tubuh manusia, yang memiliki getaran elektromagnetik, yang dikenal dengan sebutan aura.

Potensi getaran elektromagnetik itu dapat diperbesar dan diperluas, untuk menghasilkan energi diri yang memiliki kemampuan mempengaruhi, membenteng, membuang, menangkap, menyedot, meliputi, dan sebagainya. Sehingga banyak kecabangan ilmu energi diri yang dapat dipelajari.

“Misalnya silat, pengobatan, penderas dan sebagainya. Hanya saja umumnya orang tidak dapat mempelajarinya secara sendiri. Karena ada metode atau tatacaranya yang mesti dipelajari secara khusus. Makanya dibutuhkan guru atau pembimbing,” kata Abah Rahman.

Jadi kesimpulannya, lanjut Abah Rahman, yang akan bekerja sebagai pelarisan adalah dua energy yang disinergikan. Yang satu terdapat dalam tubuh, yang satunya lagi terdapat pada media. Salah satu medianya, batu cincin.

Mengapa Abah memilih cincin sebagai medianya ? Supaya mudah dibawa kemana-mana, tidak merepotkan dan biaya yang harus dikeluarkan sebagai mahar hanya sekali, jawab Abah Rahman.

“Bedak, minyak wangi dan lipstick pun bisa. Cuma kan ada masa habisnya. Dan kalau butuh lagi, harus keluar mahar lagi. Kalau cincin, kan hanya sekali,” katanya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar